ABSTRAK
Hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif yang menjadi masalah
kesehatan masyarakat, karena hipertensi sering muncul tanpa gejala. Pada tahun
2004, prevalensi hipertensi di Indonesia sekitar 13,4-14,6%, dan di Sumatera Utara
sebesar 5,54%.
Untuk mengetahui karakteristik penderita hipertensi yang dirawat inap di
RSUD Porsea tahun 2005-2007, telah dilakukan penelitian yang bersifat dekskriptif
dengan desain case series. Populasi penelitian adalah data seluruh penderita
hipertensi yang dirawat inap tahun 2005-2007, dengan jumlah sampel adalah
seluruh populasi sebanyak 112 data penderita (total sampling).
Proporsi penderita hipertensi yang tertinggi pada kelompok umur 40 tahun
(91,1%), perempuan (58,9%), Kristen Protestan (89,3%), SD (43,8%), petani (50%),
berstatus kawin (86,6%), sakit kepala (pening, pusing, oyong) dan lemas (39,3%),
hipertensi derajat 2 (52,7%), tidak mengalami komplikasi (81,2%), stroke (66,6%),
rata-rata lama rawatan 5,21hari, Pulang Berobat Jalan (80,3%. Tidak ada
perbedaan bermakna rata-rata lama rawatan berdasarkan derajat hipertensi
(p=0,333). Rata-rata lama rawatan berdasarkan derajat hipertensi yang paling
lama adalah hipertensi derajat 2 yaitu 5,39 hari. Ada perbedaan bermakna status
komplikasi berdasarkan derajat hipertensi (p=0,038). CFR penderita hipertensi
sebesar 1,8%.
Kepada RSUD Porsea untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan
menganjurkan penderita hipertensi untuk melakukan pemeriksaan berkala agar
mengurangi faktor risiko hipertensi dan mencegah komplikasi bagi penderita yang
belum mengalami komplikasi.Bagi penderita hipertensi tetap mengontrol tekanan
darah secara rutin, memakan obat secara teratur dan menjaga kebiasaan hidup
sehat.
Hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif yang menjadi masalah
kesehatan masyarakat, karena hipertensi sering muncul tanpa gejala. Pada tahun
2004, prevalensi hipertensi di Indonesia sekitar 13,4-14,6%, dan di Sumatera Utara
sebesar 5,54%.
Untuk mengetahui karakteristik penderita hipertensi yang dirawat inap di
RSUD Porsea tahun 2005-2007, telah dilakukan penelitian yang bersifat dekskriptif
dengan desain case series. Populasi penelitian adalah data seluruh penderita
hipertensi yang dirawat inap tahun 2005-2007, dengan jumlah sampel adalah
seluruh populasi sebanyak 112 data penderita (total sampling).
Proporsi penderita hipertensi yang tertinggi pada kelompok umur 40 tahun
(91,1%), perempuan (58,9%), Kristen Protestan (89,3%), SD (43,8%), petani (50%),
berstatus kawin (86,6%), sakit kepala (pening, pusing, oyong) dan lemas (39,3%),
hipertensi derajat 2 (52,7%), tidak mengalami komplikasi (81,2%), stroke (66,6%),
rata-rata lama rawatan 5,21hari, Pulang Berobat Jalan (80,3%. Tidak ada
perbedaan bermakna rata-rata lama rawatan berdasarkan derajat hipertensi
(p=0,333). Rata-rata lama rawatan berdasarkan derajat hipertensi yang paling
lama adalah hipertensi derajat 2 yaitu 5,39 hari. Ada perbedaan bermakna status
komplikasi berdasarkan derajat hipertensi (p=0,038). CFR penderita hipertensi
sebesar 1,8%.
Kepada RSUD Porsea untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan
menganjurkan penderita hipertensi untuk melakukan pemeriksaan berkala agar
mengurangi faktor risiko hipertensi dan mencegah komplikasi bagi penderita yang
belum mengalami komplikasi.Bagi penderita hipertensi tetap mengontrol tekanan
darah secara rutin, memakan obat secara teratur dan menjaga kebiasaan hidup
sehat.