ABSTRAK
Kanker serviks merupakan salah sa tu masalah kesehatan pada perempuan
terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2005
terdapat 12,3 % penderita kanker servik s yang dirawat inap di Rumah Sakit di
Indonesia dan lebih dari 70% penderita datang dalam stadium lanjut.
Untuk mengetahui karakteristik penderita kanker serviks yang dirawat inap di
RS. Santa Elisabeth Medan, dilakukan penelitian deskriptif dengan desain case series.
Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita kanker serviks dengan besar sampel
yaitu 69 data diambil secara total sampling.
Proporsi sosiodemografi tertinggi : umur 45-55 tahun 58,0%; suku Batak
66,7%; agama Kristen Protestan 53,6%; ib u rumah tangga 61,0%; status kawin
97,2%; dan daerah tempat tinggal Kota Medan 53,6%. Umur rata-rata 49,58 tahun.
Proporsi riwayat dan keadaan penderita tertinggi : Keluhan perdarahan pervaginam
(sensitivitas) 84,1%; stadium klinik l anjut (IIB-IVB) 65,2%; penatalaksanaan medis
Radioterapi 47,8%; lama rawatan rata -rata 7,87 hari dan pulang berobat jalan
63,8%. CFR tertinggi tahun 2008 20,0%. C FR berdasarkan penatalaksanaan medis
tertinggi operasi+radioterapi 50,0%. Penderita meninggal dunia stadium awal
14,3% dengan penatalaksanaan operasi+radi oterapi dan adanya komplikasi dengan
penyakit lain.
Tidak ada perbedaan umur penderita k anker serviks berdasarkan stadium
klinik (p=0,250); Tidak ada perbedaan lama rawatan rata-rata penderita kanker
serviks berdasarkan stadium klinik (p=0,568)
Perlunya dilakukan pemeriksaan tes Pap pada umur ≥ 45 tahun dan
pemeriksaan sesegera mungkin pada keluhan perdarahan pervaginam atau
perdarahan postkoital, pelayanan R S. lebih baik sehingga tidak ada pasien
meninggal dunia pada stadium awal serta perlu anamnesa variabel pendidikan dan
paritas penderita kanker serviks secara lengkap pada rekam medis.
Kanker serviks merupakan salah sa tu masalah kesehatan pada perempuan
terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2005
terdapat 12,3 % penderita kanker servik s yang dirawat inap di Rumah Sakit di
Indonesia dan lebih dari 70% penderita datang dalam stadium lanjut.
Untuk mengetahui karakteristik penderita kanker serviks yang dirawat inap di
RS. Santa Elisabeth Medan, dilakukan penelitian deskriptif dengan desain case series.
Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita kanker serviks dengan besar sampel
yaitu 69 data diambil secara total sampling.
Proporsi sosiodemografi tertinggi : umur 45-55 tahun 58,0%; suku Batak
66,7%; agama Kristen Protestan 53,6%; ib u rumah tangga 61,0%; status kawin
97,2%; dan daerah tempat tinggal Kota Medan 53,6%. Umur rata-rata 49,58 tahun.
Proporsi riwayat dan keadaan penderita tertinggi : Keluhan perdarahan pervaginam
(sensitivitas) 84,1%; stadium klinik l anjut (IIB-IVB) 65,2%; penatalaksanaan medis
Radioterapi 47,8%; lama rawatan rata -rata 7,87 hari dan pulang berobat jalan
63,8%. CFR tertinggi tahun 2008 20,0%. C FR berdasarkan penatalaksanaan medis
tertinggi operasi+radioterapi 50,0%. Penderita meninggal dunia stadium awal
14,3% dengan penatalaksanaan operasi+radi oterapi dan adanya komplikasi dengan
penyakit lain.
Tidak ada perbedaan umur penderita k anker serviks berdasarkan stadium
klinik (p=0,250); Tidak ada perbedaan lama rawatan rata-rata penderita kanker
serviks berdasarkan stadium klinik (p=0,568)
Perlunya dilakukan pemeriksaan tes Pap pada umur ≥ 45 tahun dan
pemeriksaan sesegera mungkin pada keluhan perdarahan pervaginam atau
perdarahan postkoital, pelayanan R S. lebih baik sehingga tidak ada pasien
meninggal dunia pada stadium awal serta perlu anamnesa variabel pendidikan dan
paritas penderita kanker serviks secara lengkap pada rekam medis.