ABSTRAK
Penyakit non infeksi menimbulkan beban ganda (double burden), dimana penyakit
infeksi belum
teratasi namun penyakit non infeksi muncul bagi dunia kesehatan di
Indonesia.Pada tahun 2006 yang menggunakan Askes Sosial tercatat 223.618
jiwa.Peserta Askes sosial yang rawat inap tahun 2007 sebesar 28,84% dari seluruh
yang dirawat inap.
Untuk mengetahui karakteristik penderita penyakit non infeksisatu jenis penyakit saja
pada peserta Askes PNS rawat inap di RSU.Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007,
dilakukan penelitian deskriptif dengan desain Case Series dengan populasi sebanyak
827 orang dan sampel yang dibutuhkan 270 Besar sampel perbulan dihitung secara
proportiona. Tehnik pengambilan sampel dengan cara Systematic Random Sampling.
Data diambil dari Rekam Medik dilanjutkan dengan analisa statistik yang diolah
menggunakan komputer.
Trend kunjungan pasien askes PNS Rawat Inap tahun 2007 berdasarkan data
perbulan menunjukkan penurunan dengan persamaan garis y =25.545-0,4685x.
Proporsi tertinggi penyakit Hipertensi (26,7%). Umur 61-68 tahun, jenis kelamin
perempuan (26,7%), daerah asal kota Medan (79,6%), kepesertaan pensiun/veteran
(54,8%), CFR = 9,6%. Proporsi tertinggi dengan tindakan non bedah (97,4%),
sembuh klinis/berobat jalan (80,7%) lama rawatan rata-rata adalah 9 hari. Lama
rawatan rata –rata yang tertinggi berdasarkan umur adalah umur 45-68 tahun 9,43
hari.Uji statistik anova tidak ada perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan
umur (p=0,640). Proporsi meninggal secara signifikan lebih tinggi pada penyakit
Stroke dibandingkan dengan penyakit Jantung, D. Melitus, Kanker payudara ( x2 =
31,249 ; p = 0,000 ; 42,3% vs 30,8% vs 15,4% dan 11,5%).
Kepada pihak RSU. Dr. Pirngadi Medan dapat menekan angka kematian agar
tidak meningkat
khususnya pada penderita penyakit non infeksi dan melengkapi
pencatatan khususnya pada : kepesertaan Askes, riwayat pendidikan dan status
pasien pada rekam medis.
Penyakit non infeksi menimbulkan beban ganda (double burden), dimana penyakit
infeksi belum
teratasi namun penyakit non infeksi muncul bagi dunia kesehatan di
Indonesia.Pada tahun 2006 yang menggunakan Askes Sosial tercatat 223.618
jiwa.Peserta Askes sosial yang rawat inap tahun 2007 sebesar 28,84% dari seluruh
yang dirawat inap.
Untuk mengetahui karakteristik penderita penyakit non infeksisatu jenis penyakit saja
pada peserta Askes PNS rawat inap di RSU.Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007,
dilakukan penelitian deskriptif dengan desain Case Series dengan populasi sebanyak
827 orang dan sampel yang dibutuhkan 270 Besar sampel perbulan dihitung secara
proportiona. Tehnik pengambilan sampel dengan cara Systematic Random Sampling.
Data diambil dari Rekam Medik dilanjutkan dengan analisa statistik yang diolah
menggunakan komputer.
Trend kunjungan pasien askes PNS Rawat Inap tahun 2007 berdasarkan data
perbulan menunjukkan penurunan dengan persamaan garis y =25.545-0,4685x.
Proporsi tertinggi penyakit Hipertensi (26,7%). Umur 61-68 tahun, jenis kelamin
perempuan (26,7%), daerah asal kota Medan (79,6%), kepesertaan pensiun/veteran
(54,8%), CFR = 9,6%. Proporsi tertinggi dengan tindakan non bedah (97,4%),
sembuh klinis/berobat jalan (80,7%) lama rawatan rata-rata adalah 9 hari. Lama
rawatan rata –rata yang tertinggi berdasarkan umur adalah umur 45-68 tahun 9,43
hari.Uji statistik anova tidak ada perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan
umur (p=0,640). Proporsi meninggal secara signifikan lebih tinggi pada penyakit
Stroke dibandingkan dengan penyakit Jantung, D. Melitus, Kanker payudara ( x2 =
31,249 ; p = 0,000 ; 42,3% vs 30,8% vs 15,4% dan 11,5%).
Kepada pihak RSU. Dr. Pirngadi Medan dapat menekan angka kematian agar
tidak meningkat
khususnya pada penderita penyakit non infeksi dan melengkapi
pencatatan khususnya pada : kepesertaan Askes, riwayat pendidikan dan status
pasien pada rekam medis.