STRAK
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian
dibeberapa negara termasuk di Indonesia. WHO melaporkan pada tahun 2001
Proportional Mortality Rate akibat PJK adalah sebesar 12,7%. Survei Kesehatan
Nasional tahun 2001 menunjukkan sebab utama kematian penduduk Indonesia
adalah penyakit jantung dan pembuluh darah sebesar 26,4%.
Untuk mengetahui karakteristik penderita Penyakit Jantung Koroner yang
dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2005-2007, dilakukan penelitian
deskriptif dengan desain case series dilanjutkan dengan analisa statistik. Populasi
adalah penderita PJK yang dirawat inap tahun 2005-2007 yaitu sebanyak 806 data,
dengan sampel 267 data (sampel pertahun diambil secara proporsional). Teknik
pengambilan sampel secara Simple Random Sampling dengan menggunakan tabel
angka acak.
Proporsi terbesar penderita PJK adalah kelompok umur > 55 tahun 49,1%,
laki-laki 66,7%, Batak 65,2%, Islam 55,4%, pendidikan SD 15%, pekerjaan
wiraswasta 21,3%, kawin 84,2%, daerah asal luar Medan 51,7%, sumber biaya
Askeskin 51,3%, keluhan utama nyeri dada 69,3%, faktor risiko hipertensi 67,4%,
obat-obatan 86,9%, lama rawatan rata-rata 5,99 hari, pulang berobat jalan 84,6%
dan CFR 6,4%. Hasil uji Chi-Square diperoleh ada perbedaan yang bermakna umur
berdasarkan jenis kelamin (p=0,009). Hasil uji Anova diperoleh tidak ada perbedaan
yang bermakna lama rawatan rata-rata berdasarkan umur (p = 0,733), lama
rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya (p = 0,213), lama rawatan rata-rata
berdasarkan keadaan sewaktu pulang (p = 0,348). Hasil uji t diperoleh tidak ada
perbedaan yang bermakna lama rawatan rata-rata berdasarkan pengobatan (p
=0,347).
Kepada pihak RSUP H. Adam Malik Medan agar memberikan informasi
kepada pasien PJK tentang faktor risiko PJK, menyarankan medical cek up, dan
masuk anggota klub jantung sehat, sehingga bisa memperbaiki keadaan penderita
setelah pulang dari rumah sakit. Pihak rumah sakit sebaiknya melengkapi pencatatan
rekam medik seperti pendidikan dan pekerjaan penderita PJK.
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian
dibeberapa negara termasuk di Indonesia. WHO melaporkan pada tahun 2001
Proportional Mortality Rate akibat PJK adalah sebesar 12,7%. Survei Kesehatan
Nasional tahun 2001 menunjukkan sebab utama kematian penduduk Indonesia
adalah penyakit jantung dan pembuluh darah sebesar 26,4%.
Untuk mengetahui karakteristik penderita Penyakit Jantung Koroner yang
dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2005-2007, dilakukan penelitian
deskriptif dengan desain case series dilanjutkan dengan analisa statistik. Populasi
adalah penderita PJK yang dirawat inap tahun 2005-2007 yaitu sebanyak 806 data,
dengan sampel 267 data (sampel pertahun diambil secara proporsional). Teknik
pengambilan sampel secara Simple Random Sampling dengan menggunakan tabel
angka acak.
Proporsi terbesar penderita PJK adalah kelompok umur > 55 tahun 49,1%,
laki-laki 66,7%, Batak 65,2%, Islam 55,4%, pendidikan SD 15%, pekerjaan
wiraswasta 21,3%, kawin 84,2%, daerah asal luar Medan 51,7%, sumber biaya
Askeskin 51,3%, keluhan utama nyeri dada 69,3%, faktor risiko hipertensi 67,4%,
obat-obatan 86,9%, lama rawatan rata-rata 5,99 hari, pulang berobat jalan 84,6%
dan CFR 6,4%. Hasil uji Chi-Square diperoleh ada perbedaan yang bermakna umur
berdasarkan jenis kelamin (p=0,009). Hasil uji Anova diperoleh tidak ada perbedaan
yang bermakna lama rawatan rata-rata berdasarkan umur (p = 0,733), lama
rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya (p = 0,213), lama rawatan rata-rata
berdasarkan keadaan sewaktu pulang (p = 0,348). Hasil uji t diperoleh tidak ada
perbedaan yang bermakna lama rawatan rata-rata berdasarkan pengobatan (p
=0,347).
Kepada pihak RSUP H. Adam Malik Medan agar memberikan informasi
kepada pasien PJK tentang faktor risiko PJK, menyarankan medical cek up, dan
masuk anggota klub jantung sehat, sehingga bisa memperbaiki keadaan penderita
setelah pulang dari rumah sakit. Pihak rumah sakit sebaiknya melengkapi pencatatan
rekam medik seperti pendidikan dan pekerjaan penderita PJK.