ABSTRAK
Permasalahan limbah padat selalu mendapat perhatian terutama aspek negatif
yang dapat ditimbulkanya baik secara langsung maupun tidak Ian: sung dapat menimbulkan
masalah terhadapa lingkungan clankesehatan masyarakat. Penna ahan ini sejalan dengan
peningkatan jumiah penduduk.
Dari beberapa alternatif proses pengolahan sampah y ng ada seperti sanitary
landfil, open dumping dan lainya maka proses pengolahan sampah dengan metoda
komposting mempakan cara yang sangat ideal karenal apat mengurangi dan
mengembalikan bahan organik kedalam tanah sebagai pupuk dan apat mengurangi volume
sampah 25-30 %, biaya operasionaI murah.
Untuk mengefektifkan hasil akhir dari proses komposti sampah organik berupa
unsur hara N,P dan K sehingga memenuhi syarat sebagai pupuk] apat ditambahkan cacing
tanah dan kotoran sapi dalam proses pembuatanya.
Cacing tanah adalah hewan invertebrata dan dapat di nakan sebagai pengurai
sampah organik . Dari hasil sisa metabolisme berupa king ( kotran cacing )
meengandung unsur hara N,P dan K dan kotoran sapi disamping ebagai pakan bagi cacing
tanah juga dapat membantu proses pengomposan sampah organik,
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertuju n untuk mengetahui nilai
unsur hara dalarn perbandingan sampah organik 2 Kg deng n sampah organik 2 Kg
ditambah cacing tanah lizKg dankotoran sapi 1 Kg, Metoda peneitian menggunakan 2 kali
periakuan dan setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan.
Dari Hasil penelitian didapatkan pertambahan unsur hara Nitrogen sebanyak
0,206% , Fosfor 0,301 % daan Kalium 0,57 %. Ini menunjukka bahwa cacing tanah dan
kotoran sapi mampu menambah unsur hara N,P dan K dan bila d)t andingkan dengan pupuk
kompos organik yang beredar dipasaran maka N,P dan K yang d hasilkan telah memenuhi
syarat.
Untuk itu diharapkan kepada masyarakat, pemerhati ma aIah penanganan sampah
agar memanfaatkan cacing tanah dan kotoran sapi dalam pr ses komposting sampah
organik terutama dari sampah domestik. Dengan demikian dihar pkan permasalah sampah
dapat diatasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Permasalahan limbah padat selalu mendapat perhatian terutama aspek negatif
yang dapat ditimbulkanya baik secara langsung maupun tidak Ian: sung dapat menimbulkan
masalah terhadapa lingkungan clankesehatan masyarakat. Penna ahan ini sejalan dengan
peningkatan jumiah penduduk.
Dari beberapa alternatif proses pengolahan sampah y ng ada seperti sanitary
landfil, open dumping dan lainya maka proses pengolahan sampah dengan metoda
komposting mempakan cara yang sangat ideal karenal apat mengurangi dan
mengembalikan bahan organik kedalam tanah sebagai pupuk dan apat mengurangi volume
sampah 25-30 %, biaya operasionaI murah.
Untuk mengefektifkan hasil akhir dari proses komposti sampah organik berupa
unsur hara N,P dan K sehingga memenuhi syarat sebagai pupuk] apat ditambahkan cacing
tanah dan kotoran sapi dalam proses pembuatanya.
Cacing tanah adalah hewan invertebrata dan dapat di nakan sebagai pengurai
sampah organik . Dari hasil sisa metabolisme berupa king ( kotran cacing )
meengandung unsur hara N,P dan K dan kotoran sapi disamping ebagai pakan bagi cacing
tanah juga dapat membantu proses pengomposan sampah organik,
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertuju n untuk mengetahui nilai
unsur hara dalarn perbandingan sampah organik 2 Kg deng n sampah organik 2 Kg
ditambah cacing tanah lizKg dankotoran sapi 1 Kg, Metoda peneitian menggunakan 2 kali
periakuan dan setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan.
Dari Hasil penelitian didapatkan pertambahan unsur hara Nitrogen sebanyak
0,206% , Fosfor 0,301 % daan Kalium 0,57 %. Ini menunjukka bahwa cacing tanah dan
kotoran sapi mampu menambah unsur hara N,P dan K dan bila d)t andingkan dengan pupuk
kompos organik yang beredar dipasaran maka N,P dan K yang d hasilkan telah memenuhi
syarat.
Untuk itu diharapkan kepada masyarakat, pemerhati ma aIah penanganan sampah
agar memanfaatkan cacing tanah dan kotoran sapi dalam pr ses komposting sampah
organik terutama dari sampah domestik. Dengan demikian dihar pkan permasalah sampah
dapat diatasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.