ABSTRAK
Berbagai jenis mikro-organisme dapat menyebabkan penyakit pada manusia
baik secara langsung maupun melalui perantaraan hewan (zoonosis), dari golongan
cestoda yang tennasuk parasit zoonosis yaitu Taenia solium yang ditularkan oleh
daging babi dimana dapat menyebabkan Taeniasis pada manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa kandungan larva
cacing pita (larva Taenia solium) pada daging babi yang disajikan di Rumah Makan
Babi Panggang Karo (BPK) sekitar Padang Bulan Medan. Pemeriksaan dilakukall di
Laboratorium Yayasan Sari Mutiara Medan dengan menggunakan metode kompresi
otot dan metode pencemaan otot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 sampel Rumah Makan yang
diperiksa dengan menggunakan metode kompresi otot pada daging mentah diketahui
2 sampel mengandung larva cacing pita yaitu Rumah Makan C dan Rumah Makan E,
setelah dilanjutkan ke metode pencemaan otot ternyata kedlla larva cacing pita
tersebut masih hidup ( masih infektif). Pemeriksaan dengan menggunakan metode
kompresi otot pada daging babi yang berdasark311 penyajian dipanggang setengah
masak yaitu pada suhu 53°C - 62°C dengan lama memanggang antara 10 - 15 menit
diketahlli diantara 5 sam pel Rumah Makan yang diperiksa I diantaranya
mengandung larva cacing pita setelah dilanjutkan ke metode pencemaan otot
diketahui larva cacing pita tersebut tidak infektif lagi. Sampel daging babi
berdasarkan penyajian dipanggang sampai masak yaitu pada suhu 65°C - 75°C
dengan lama memanggang 20 - 30 menit diketahui tidak ada sampel yang
mengandung larva cacing pita.
Untuk memutuskan mata rantai infeksi cacing pita pada temak babi
diperlukan peningkatan kualitas sanitasi lingkungan di sekitar petemakan, memasak
sampai masak sempuma pakan temak yang berasal dari sampah rumah makan (hog
feeding) dan memasak terlebih dahulu pakan temak tambahan berllpa daun ubi jalar.
Disamping itu kepada konsumen daging babi agar memasak sampai masak sempuma
daging yang akan dikonsumsi untuk menghindari infeksi parasit.
Berbagai jenis mikro-organisme dapat menyebabkan penyakit pada manusia
baik secara langsung maupun melalui perantaraan hewan (zoonosis), dari golongan
cestoda yang tennasuk parasit zoonosis yaitu Taenia solium yang ditularkan oleh
daging babi dimana dapat menyebabkan Taeniasis pada manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa kandungan larva
cacing pita (larva Taenia solium) pada daging babi yang disajikan di Rumah Makan
Babi Panggang Karo (BPK) sekitar Padang Bulan Medan. Pemeriksaan dilakukall di
Laboratorium Yayasan Sari Mutiara Medan dengan menggunakan metode kompresi
otot dan metode pencemaan otot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 sampel Rumah Makan yang
diperiksa dengan menggunakan metode kompresi otot pada daging mentah diketahui
2 sampel mengandung larva cacing pita yaitu Rumah Makan C dan Rumah Makan E,
setelah dilanjutkan ke metode pencemaan otot ternyata kedlla larva cacing pita
tersebut masih hidup ( masih infektif). Pemeriksaan dengan menggunakan metode
kompresi otot pada daging babi yang berdasark311 penyajian dipanggang setengah
masak yaitu pada suhu 53°C - 62°C dengan lama memanggang antara 10 - 15 menit
diketahlli diantara 5 sam pel Rumah Makan yang diperiksa I diantaranya
mengandung larva cacing pita setelah dilanjutkan ke metode pencemaan otot
diketahui larva cacing pita tersebut tidak infektif lagi. Sampel daging babi
berdasarkan penyajian dipanggang sampai masak yaitu pada suhu 65°C - 75°C
dengan lama memanggang 20 - 30 menit diketahui tidak ada sampel yang
mengandung larva cacing pita.
Untuk memutuskan mata rantai infeksi cacing pita pada temak babi
diperlukan peningkatan kualitas sanitasi lingkungan di sekitar petemakan, memasak
sampai masak sempuma pakan temak yang berasal dari sampah rumah makan (hog
feeding) dan memasak terlebih dahulu pakan temak tambahan berllpa daun ubi jalar.
Disamping itu kepada konsumen daging babi agar memasak sampai masak sempuma
daging yang akan dikonsumsi untuk menghindari infeksi parasit.