ABSTRA¥.:
Penyakit cacingan (helminthiasis) merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang dan juga merupakan
penyebab kesakitan terbesar diseluruh dunia. Anak-anak pada umumnya suka bermain-
main di tanah dan juga mengkonsumsi makananljajanan tanpa mencucitangan terlebih
dahulu sehingga menyebabkan masuknya kotoran-kotoran maupun telur cacing yang
melekat ditangan yang kotor kedalam mulut. Hal ini tentu saja tidak berbeda jauh dengan
situasi rnurid-rnurid Sekolah Dasar Negeri 106160 Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei
Tuan, yang cenderung bermain-main ditanah,
Penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif dengan
menggunakan metode kuantitatif. Objek penelitian adalah murid-murid Sekolah Dasar
Negeri 106160 Tanjung Rejo Kecarnatan Percut Sei Tuan. Data yang dikumpulkan
melalui wawancara dan didukung dengan pemeriksaan laboratorium.
Tujuan penelitian untuk mengetahui keberadaan telur cacing pada kotoran kuku
dan hygiene siswa Sekolah Dasar Negeri 106160 Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei
Tuan Tahun 2095.
Hasil yang diperoleh rnenunjukkan bahwa karakteristik responden yang meliputi;
umur responden bervariasi antara 6-14 tahun dan 64,15% diantaranya adalah laki-laki,
Personal hygiene siswa Sekolah Dasar Negeri 106160 Tanjung Rejo adalah rendah
(15,09"/0), dan hanya 24,53% (13 orang) siswa yang mempunyai personal hygiene yang
baik. Namun ditemui 15,09% (8 orang) siswa Sekolah Dasar Negeri 106160 Tanjung
Rejo menderita kecacingan, dengan jenis kecacingan adalah Ascaris lumbricoides.
Disimpulkan bahwa personal hygiene siswa Sekolah Dasar Negeri 106160
Tanjung Rejo rendah dan ditemui sebanyak 15,09% siswa yang kukunya mengandung
telur cacing jenis Ascaris lumbricoides. Untuk itu perlu pemberian obat cacing dan juga
pemberian penyuluhan tentar:.g sanitasi hygiene khususnya yang berkaitan dengan
kebersihan kuku tangan kcpada siswa Sekolah Dasar Negeri 106160 Tanjung Rejo.
Penyakit cacingan (helminthiasis) merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang dan juga merupakan
penyebab kesakitan terbesar diseluruh dunia. Anak-anak pada umumnya suka bermain-
main di tanah dan juga mengkonsumsi makananljajanan tanpa mencucitangan terlebih
dahulu sehingga menyebabkan masuknya kotoran-kotoran maupun telur cacing yang
melekat ditangan yang kotor kedalam mulut. Hal ini tentu saja tidak berbeda jauh dengan
situasi rnurid-rnurid Sekolah Dasar Negeri 106160 Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei
Tuan, yang cenderung bermain-main ditanah,
Penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif dengan
menggunakan metode kuantitatif. Objek penelitian adalah murid-murid Sekolah Dasar
Negeri 106160 Tanjung Rejo Kecarnatan Percut Sei Tuan. Data yang dikumpulkan
melalui wawancara dan didukung dengan pemeriksaan laboratorium.
Tujuan penelitian untuk mengetahui keberadaan telur cacing pada kotoran kuku
dan hygiene siswa Sekolah Dasar Negeri 106160 Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei
Tuan Tahun 2095.
Hasil yang diperoleh rnenunjukkan bahwa karakteristik responden yang meliputi;
umur responden bervariasi antara 6-14 tahun dan 64,15% diantaranya adalah laki-laki,
Personal hygiene siswa Sekolah Dasar Negeri 106160 Tanjung Rejo adalah rendah
(15,09"/0), dan hanya 24,53% (13 orang) siswa yang mempunyai personal hygiene yang
baik. Namun ditemui 15,09% (8 orang) siswa Sekolah Dasar Negeri 106160 Tanjung
Rejo menderita kecacingan, dengan jenis kecacingan adalah Ascaris lumbricoides.
Disimpulkan bahwa personal hygiene siswa Sekolah Dasar Negeri 106160
Tanjung Rejo rendah dan ditemui sebanyak 15,09% siswa yang kukunya mengandung
telur cacing jenis Ascaris lumbricoides. Untuk itu perlu pemberian obat cacing dan juga
pemberian penyuluhan tentar:.g sanitasi hygiene khususnya yang berkaitan dengan
kebersihan kuku tangan kcpada siswa Sekolah Dasar Negeri 106160 Tanjung Rejo.