ABSTRAK
Di Propinsi Jambi filariasis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat.
Hasil survei cepat yang dilakukan pada tahun 2002 tercatat sebanyak 205 kasus
kronis. Kabupaten Muaro Jambi merupakan salah satu kabupaten di propinsi Jambi
yang kasus kronis filariasisnya terbesar sehingga perlu penanganan yang lebih
intensif. Terjadinya penularan filariasis sangat dipengaruhi oleh lingkungan, perilaku
dan pengetahuan masya rakat.
Penelitian ini bersifat survey explanatory yang bertujuan untuk menjelaskan
pengaruh karakteristik kepala keluarga (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
pekerjaan, tingkat pengetahuan dan sikap) terhadap tindakan pencegahan penyakit
filariasis di desa Kemingking Dalam tahun 2007. Populasi penelitian ini adalah
semua kepala keluarga yang ada di desa Kemingking Dalam sebanyak 554 kk, dan
sampel berjumlah 85 kk yang diambil secara random . Data primer dihimpun melalui
metode wawancara, dan analisis data dilakukan dengan teknik uji regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel karakteristik kepala keluarga
yang mempunyai pengaruh terhadap tindakan dalam pencegahan penyakit filariasis
adalah pendidikan (p = 0,000), pekerjaan (p = 0,001), dan pengetahuan (p = 0,014).
Hasil ini menunjukkan tindakan pencegahan filariasis dipengaruhi oleh karakteristik
kepala keluarga, dan di antara karakteristik tersebut yang relatif paling dominan
adalah variabel pendidikan (p = 0,000).
Untuk meningkatkan pe ngetahuan masyarakat tentang penyakit filariasis di
harapkan pemerintah agar lebih meningkatkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
yang optimal dan terpadu juga disertai dengan peningkatan upaya promosi melalui
penyuluhan- penyuluhan dengan mengikutsertakan para penderita filariasis, tokoh
agama, tokoh adat dan lembaga swadaya masyarakat sehingga masyarakat dapat lebih
memahami dan mengetahui tindakan yang baik dan benar tentang pencegahan
penyakit filariasis.
Di Propinsi Jambi filariasis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat.
Hasil survei cepat yang dilakukan pada tahun 2002 tercatat sebanyak 205 kasus
kronis. Kabupaten Muaro Jambi merupakan salah satu kabupaten di propinsi Jambi
yang kasus kronis filariasisnya terbesar sehingga perlu penanganan yang lebih
intensif. Terjadinya penularan filariasis sangat dipengaruhi oleh lingkungan, perilaku
dan pengetahuan masya rakat.
Penelitian ini bersifat survey explanatory yang bertujuan untuk menjelaskan
pengaruh karakteristik kepala keluarga (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
pekerjaan, tingkat pengetahuan dan sikap) terhadap tindakan pencegahan penyakit
filariasis di desa Kemingking Dalam tahun 2007. Populasi penelitian ini adalah
semua kepala keluarga yang ada di desa Kemingking Dalam sebanyak 554 kk, dan
sampel berjumlah 85 kk yang diambil secara random . Data primer dihimpun melalui
metode wawancara, dan analisis data dilakukan dengan teknik uji regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel karakteristik kepala keluarga
yang mempunyai pengaruh terhadap tindakan dalam pencegahan penyakit filariasis
adalah pendidikan (p = 0,000), pekerjaan (p = 0,001), dan pengetahuan (p = 0,014).
Hasil ini menunjukkan tindakan pencegahan filariasis dipengaruhi oleh karakteristik
kepala keluarga, dan di antara karakteristik tersebut yang relatif paling dominan
adalah variabel pendidikan (p = 0,000).
Untuk meningkatkan pe ngetahuan masyarakat tentang penyakit filariasis di
harapkan pemerintah agar lebih meningkatkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
yang optimal dan terpadu juga disertai dengan peningkatan upaya promosi melalui
penyuluhan- penyuluhan dengan mengikutsertakan para penderita filariasis, tokoh
agama, tokoh adat dan lembaga swadaya masyarakat sehingga masyarakat dapat lebih
memahami dan mengetahui tindakan yang baik dan benar tentang pencegahan
penyakit filariasis.