ABSTRAK
An
gka kematian ibu (AKI) menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup
sehat, status gizi dan kesehatan, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan
kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa
nifas.
Ibu hamil merupakan sasaran strategis dalam KIE untuk mempromosikan
program KIA. Sikap dan perilaku ibu hamil yang tidak mendukung kesehatan dirinya
seringkali dilakukan karena ketidaktahuan. Dengan membekali pengetahuan yang cukup
kepada kelompok sasaran ini, maka diharapkan mereka mempunyai perilaku hidup yang
menguntungkan bagi dirinya dan bayinya
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif
analitik dengan pendekatan cross sectional
Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia dibawah 6 bulan yang
tercatat di tahun 2007 yaitu sebanyak 190 ibu. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu
yang memiliki bayi usia di bawah enam bulan, bertempat tinggal di Kelurahan Sukamaju
dan tercatat di Puskesmas Parsoburan. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini
dilakukan dengan Simple Random Sampling
Hasil penelitian adalah KIE pada pemeriksaan kehamilan K1 berpengaruh
terhadap pemeriksaan kehamilan K4 ditunjukkan dengan nilai OR sebesar 7,36. Artinya,
ibu yang diberikan KIE mempunyai kemungkinan 7 kali lebih dari pemeriksaan
kehamilan K4 memenuhi standar dibandingkan yang tidak diberikan KIE
(95%CI=3,411-15,890), setelah dikontrol variabel umur, pendidikan, pekerjaan dan
pendapatan keluarga. Confounding factors dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan,
pekerjaan dan pendapatan keluarga. Ibu yang berumur lebih dari 35 tahun mempunyai
kemungkinan tiga persepuluh kali lebih besar pemeriksaan kehamilan K4 memenuhi
standar dibandingkan yang berumur 20-34 tahun (OR=0,31). Ibu yang pendidikan tinggi
mempunyai kemungkinan 3 kali lebih besar pemeriksaan kehamilan K4 memenuhi
standar dibanding ibu yang pendidikan rendah (OR=2,67). Ibu yang bekerja mempunyai
kemungkinan empat persepuluh kali lebih besar pemeriksaan kehamilan K4 memenuhi
standar dibanding ibu yang tidak bekerja (OR=0,46) Ibu yang pendapatan keluarga lebih
dari Rp.1.600.000,- mempunyai kemungkinan tiga kali lebih besar pemeriksaan
kehamilan K4 standar dibandingkan yang pendapatan keluarga kurang dari atau sama
dengan Rp.1.600.000,- (OR= 2,68).
An
gka kematian ibu (AKI) menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup
sehat, status gizi dan kesehatan, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan
kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa
nifas.
Ibu hamil merupakan sasaran strategis dalam KIE untuk mempromosikan
program KIA. Sikap dan perilaku ibu hamil yang tidak mendukung kesehatan dirinya
seringkali dilakukan karena ketidaktahuan. Dengan membekali pengetahuan yang cukup
kepada kelompok sasaran ini, maka diharapkan mereka mempunyai perilaku hidup yang
menguntungkan bagi dirinya dan bayinya
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif
analitik dengan pendekatan cross sectional
Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia dibawah 6 bulan yang
tercatat di tahun 2007 yaitu sebanyak 190 ibu. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu
yang memiliki bayi usia di bawah enam bulan, bertempat tinggal di Kelurahan Sukamaju
dan tercatat di Puskesmas Parsoburan. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini
dilakukan dengan Simple Random Sampling
Hasil penelitian adalah KIE pada pemeriksaan kehamilan K1 berpengaruh
terhadap pemeriksaan kehamilan K4 ditunjukkan dengan nilai OR sebesar 7,36. Artinya,
ibu yang diberikan KIE mempunyai kemungkinan 7 kali lebih dari pemeriksaan
kehamilan K4 memenuhi standar dibandingkan yang tidak diberikan KIE
(95%CI=3,411-15,890), setelah dikontrol variabel umur, pendidikan, pekerjaan dan
pendapatan keluarga. Confounding factors dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan,
pekerjaan dan pendapatan keluarga. Ibu yang berumur lebih dari 35 tahun mempunyai
kemungkinan tiga persepuluh kali lebih besar pemeriksaan kehamilan K4 memenuhi
standar dibandingkan yang berumur 20-34 tahun (OR=0,31). Ibu yang pendidikan tinggi
mempunyai kemungkinan 3 kali lebih besar pemeriksaan kehamilan K4 memenuhi
standar dibanding ibu yang pendidikan rendah (OR=2,67). Ibu yang bekerja mempunyai
kemungkinan empat persepuluh kali lebih besar pemeriksaan kehamilan K4 memenuhi
standar dibanding ibu yang tidak bekerja (OR=0,46) Ibu yang pendapatan keluarga lebih
dari Rp.1.600.000,- mempunyai kemungkinan tiga kali lebih besar pemeriksaan
kehamilan K4 standar dibandingkan yang pendapatan keluarga kurang dari atau sama
dengan Rp.1.600.000,- (OR= 2,68).