A B S T R A K
Rumah Sakit Bhayangkara Medan merupakan bagian integral dari pelaksana
fungsi kesehatan polri dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Hasil survey pendahuluan yang dilakukan menunjukkan masih banyak keluhan
ketidakpuasan dari pasien maupun keluarga pasien atas pelayanan perawat di Rumah
Sakit Bhayangkara Medan, terutama yang berkaitan dengan kinerja perawat.
Penelitian dengan metode survey explanatory ini bertujuan untuk menjelaskan
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja asuhan keperawatan dalam pengkajian dan
implementasi perawat pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Populasi
adalah seluruh perawat di ruang rawat inap dengan sampel sebanyak 43 orang. Data
yang diperoleh menggunakan kuesioner yang didukung dengan wawancara dan
observasi. Data diuji dengan regresi linear berganda.
Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa hanya variabel insentif
yang berpengaruh terhadap kinerja asuhan keperawatan dalam pengkajian dan
implementasi perawat pelak sana dengan taraf signifikan 0,025. Variabel yang tidak
memberikan pengaruh terhadap kinerja asuhan keperawatan dalam pengkajian dan
implementasi perawat pelaksana yaitu tanggung jawab dengan taraf signifikan 0,080,
kondisi kerja dengan taraf signifikan 0,310, dan supervisi dengan taraf signifikan
0,286.
Disarankan kepada pihak rumah sakit mengadakan pelatihan mengenai Askep
kepada perawat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perawat
serta menerapkan reward (penghargaan) dan punishment (sanksi) dalam
mengevaluasi kinerja Askep perawat. Selain itu tetap menjaga kondisi kerja yang
kondusif dan menaikkan insentif kepada perawat untuk meningkatkan motivasi kerja
sehingga kinerja Askep semakin baik.
Rumah Sakit Bhayangkara Medan merupakan bagian integral dari pelaksana
fungsi kesehatan polri dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Hasil survey pendahuluan yang dilakukan menunjukkan masih banyak keluhan
ketidakpuasan dari pasien maupun keluarga pasien atas pelayanan perawat di Rumah
Sakit Bhayangkara Medan, terutama yang berkaitan dengan kinerja perawat.
Penelitian dengan metode survey explanatory ini bertujuan untuk menjelaskan
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja asuhan keperawatan dalam pengkajian dan
implementasi perawat pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Populasi
adalah seluruh perawat di ruang rawat inap dengan sampel sebanyak 43 orang. Data
yang diperoleh menggunakan kuesioner yang didukung dengan wawancara dan
observasi. Data diuji dengan regresi linear berganda.
Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa hanya variabel insentif
yang berpengaruh terhadap kinerja asuhan keperawatan dalam pengkajian dan
implementasi perawat pelak sana dengan taraf signifikan 0,025. Variabel yang tidak
memberikan pengaruh terhadap kinerja asuhan keperawatan dalam pengkajian dan
implementasi perawat pelaksana yaitu tanggung jawab dengan taraf signifikan 0,080,
kondisi kerja dengan taraf signifikan 0,310, dan supervisi dengan taraf signifikan
0,286.
Disarankan kepada pihak rumah sakit mengadakan pelatihan mengenai Askep
kepada perawat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perawat
serta menerapkan reward (penghargaan) dan punishment (sanksi) dalam
mengevaluasi kinerja Askep perawat. Selain itu tetap menjaga kondisi kerja yang
kondusif dan menaikkan insentif kepada perawat untuk meningkatkan motivasi kerja
sehingga kinerja Askep semakin baik.