A B S T R A K
TB Paru masih merupakan masalah kesehatan di dunia terutama di negara
berkembang. Berdasarkan Laporan Program Pemberantasan Pe nyakit Menular
bersumber dari Dinas Kesehatan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara (2009),
Penemuan pasien TB Paru tahun 2007 belum mencapai target yaitu 26,2%. Pada
tahun 2008 penjaringan suspek TB Paru sebanyak 32,5%. Sementara target
penjaringan suspek yang ditetapkan pada program TB Paru tahun 2007 adalah 60%
dan tahun 2008 adalah sebanyak 70%.
Jenis penelitian ini adalah explanatory research, yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap tingkat kinerja petugas TB Paru
Puskesmas dalam Penemuan penderita TB Paru pada program P2 TB Paru di Kota
Medan Tahun 2009. Populasi adalah seluruh petugas TB Paru Puskesmas Di Kota
Medan yaitu 34 orang dengan sampel total sampling yaitu 34 orang.
Hasil analisa uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang bermakna antara kondisi kerja dan supervisi terhadap kinerja petugas
TB Paru Puskesmas dimana ( p = < 0,05), dengan persamaan Y = - 0,372 +0,047X4 + 0,022X6. Sedangkan tanggung jawab, prestasi, insentif, dan pengakuan tidak ter dapat pengaruh terhadap kinerja petugas TB Paru Puskesmas (P = > 0,05).
Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan dalam hal mengenai
pembagian tena ga kesehatan dan pengadaan sarana dan peralatan kiranya
memperhatikan kebutuhan Puskesmas tersebut , dan kepada kepala Puskesmas
kiranya tidak memberikan jabatan rangkap kepada bawahannya untuk menghindari
terjadinya penurunan kinerja pada bawahannya dengan meningkatkan supervisi
sehingga petugas TB Paru menjadi lebih bertanggung jawab lagi atas pekerjaan nya
dan lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerjanya.
TB Paru masih merupakan masalah kesehatan di dunia terutama di negara
berkembang. Berdasarkan Laporan Program Pemberantasan Pe nyakit Menular
bersumber dari Dinas Kesehatan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara (2009),
Penemuan pasien TB Paru tahun 2007 belum mencapai target yaitu 26,2%. Pada
tahun 2008 penjaringan suspek TB Paru sebanyak 32,5%. Sementara target
penjaringan suspek yang ditetapkan pada program TB Paru tahun 2007 adalah 60%
dan tahun 2008 adalah sebanyak 70%.
Jenis penelitian ini adalah explanatory research, yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap tingkat kinerja petugas TB Paru
Puskesmas dalam Penemuan penderita TB Paru pada program P2 TB Paru di Kota
Medan Tahun 2009. Populasi adalah seluruh petugas TB Paru Puskesmas Di Kota
Medan yaitu 34 orang dengan sampel total sampling yaitu 34 orang.
Hasil analisa uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang bermakna antara kondisi kerja dan supervisi terhadap kinerja petugas
TB Paru Puskesmas dimana ( p = < 0,05), dengan persamaan Y = - 0,372 +0,047X4 + 0,022X6. Sedangkan tanggung jawab, prestasi, insentif, dan pengakuan tidak ter dapat pengaruh terhadap kinerja petugas TB Paru Puskesmas (P = > 0,05).
Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan dalam hal mengenai
pembagian tena ga kesehatan dan pengadaan sarana dan peralatan kiranya
memperhatikan kebutuhan Puskesmas tersebut , dan kepada kepala Puskesmas
kiranya tidak memberikan jabatan rangkap kepada bawahannya untuk menghindari
terjadinya penurunan kinerja pada bawahannya dengan meningkatkan supervisi
sehingga petugas TB Paru menjadi lebih bertanggung jawab lagi atas pekerjaan nya
dan lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerjanya.