ABSTRAK
Mutu suatu pelayanan kesehatan dinilai baik apabila pelayanan kesehatan
yang diselenggamkan tersebut dapat menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien
yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk yang menjadi sasaran utama
pelayanan kesehatan, dan kepuasan pasien akan tercapai bila diperoleh hasil yang
maksimal bagi setiap pasien, dengan memperhatikan kondisi fisik dan kemampuan
pasicn serta tanggap pada kebutuhan pasien.
Telah dilakukan penelitian survey explanatory untuk rnengetahui pengaruh
pelayanan petugas kesehatan tcrhadap tingkat kepuasan pasien mwat inap peserta
askes sosial di Rumah Sakit Umum Tebingtinggi. Penelitian dilakukan pada bulan
Juni tahun 2006, di ruang rawat inap Kelas III Rumah Sakit Umum Tebingtinggi,
Populasi penelitian adalah semua pasien mwat inap peserta askes sosial yang diterima
melalui poliklinik dan lJGD, diperoleh sampel 51 orang.
Data yang bersifat kuantitatif diperoleh melalui kuesioner terstruktur. Data
diuji melalui metode regresi ganda dengan teknik stepwise untuk mengetahui
pengaruh mutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu pelayanan kesehatan dengan
kategori baik (51,06%) dan tingkat kepuasan pasien dengan kategori puas (53,08010).
Dari hasil analisa statistik diketahui, mum pelayanan kesehatan (pelayanan
administrasi, peJayanan paramedis, dan pelayanan penunjang medis) mempunyai
pengaruh terhadap kepuasan pasien.
Untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit
diharapkan agar petugas paramedis dalam melaksanakan tugasnya memiliki emosi
yang stabil, tidak mudah dipengaruhi keadaan, dapat mengendalikan perasaan
sehingga dapat menghindarkan perasaan cepat tersinggung dan marah,
Petugas pengendali Askes yang berada di rurnahsakit harus selalu melakukan
monitoring terhadap pelayanan yang diberikan dan memperhatikan keluban dari
peserta Askes,
Mutu suatu pelayanan kesehatan dinilai baik apabila pelayanan kesehatan
yang diselenggamkan tersebut dapat menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien
yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk yang menjadi sasaran utama
pelayanan kesehatan, dan kepuasan pasien akan tercapai bila diperoleh hasil yang
maksimal bagi setiap pasien, dengan memperhatikan kondisi fisik dan kemampuan
pasicn serta tanggap pada kebutuhan pasien.
Telah dilakukan penelitian survey explanatory untuk rnengetahui pengaruh
pelayanan petugas kesehatan tcrhadap tingkat kepuasan pasien mwat inap peserta
askes sosial di Rumah Sakit Umum Tebingtinggi. Penelitian dilakukan pada bulan
Juni tahun 2006, di ruang rawat inap Kelas III Rumah Sakit Umum Tebingtinggi,
Populasi penelitian adalah semua pasien mwat inap peserta askes sosial yang diterima
melalui poliklinik dan lJGD, diperoleh sampel 51 orang.
Data yang bersifat kuantitatif diperoleh melalui kuesioner terstruktur. Data
diuji melalui metode regresi ganda dengan teknik stepwise untuk mengetahui
pengaruh mutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu pelayanan kesehatan dengan
kategori baik (51,06%) dan tingkat kepuasan pasien dengan kategori puas (53,08010).
Dari hasil analisa statistik diketahui, mum pelayanan kesehatan (pelayanan
administrasi, peJayanan paramedis, dan pelayanan penunjang medis) mempunyai
pengaruh terhadap kepuasan pasien.
Untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit
diharapkan agar petugas paramedis dalam melaksanakan tugasnya memiliki emosi
yang stabil, tidak mudah dipengaruhi keadaan, dapat mengendalikan perasaan
sehingga dapat menghindarkan perasaan cepat tersinggung dan marah,
Petugas pengendali Askes yang berada di rurnahsakit harus selalu melakukan
monitoring terhadap pelayanan yang diberikan dan memperhatikan keluban dari
peserta Askes,