ABSTRAK
Keadaan sampah di kola Medan masih belum seperti yang diharapkan, terlihat
dari masih banyaknya dijumpai sampah-sampah berserakan yang dibuang dengan
sembarangan, namun sistem pengangkutan sampah padat di Kota Medan saat ini
sudah cukup baik, salah satunya dengan menggunakan mobil Compactor dengan
kapasitas yang cukup besar, yaitu 3x6 013 sampah. Selain itu pengangkutan sampah
padat Kota Medan juga dilakukan dengan Typer truck, Arm Roll Truck, dan Dump
Truck.
Penelitian ini jenis survai bersifat deskriptif, yaitu menggarnbarkan bagaimana
pelaksanaan pengelolaan sampah padat dengan menggunakan mobil Compactor dar.
Non Compactor sebagai pengangkut sampah yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan
Kota Medan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui kapasitas angkut terbesar
adalah mobil Compactor yaitu 3x6 m3 yang mampu mengangkut 16 % dari 6.157 m
3
tirnbulan sampah kota Medan perhari, Typer Truck dengan kapasitas 6 m
3 marnpu
mengangkut 17 %, sedangkan Arm Roll dan Dump Truck dengan kapasitas angkut 10
01 3 mampu mengangkut 12 %. Proses kerja mobil Compactor hampir sarna dengan
NOll Compactor, perbedaannya mobil Compactor rnenggunakan alat pengepresan.
wilayah Angkut mobil Compactor melayani lebih banyak daerah dalam satu
kecamatan dibandingkan dcngan mobil NOll Compactor. Jumlah pekerja mobil
Compactor lebih sedikit dibandingkan Typer Truck yang proses kerjanya hampir
sarna. Jumlah mobil Compactor 27 unit, Typer Truck 86 Unit, Arm Roll Truck 18 unit
dan Dump truck 18 Unit. Waktu kerja mobil Compactor mempunyai dua shift yaitu
pagi pukul 08.00-11.00 WIB dan shift malam pukul 20.00-24.00 WlB, sedangkan
mobil NOllCompactor hanya pada shift pagi pukul 08.00-11.00 WlB. Jumlah pekerja
mobil Compactor lebih sedikit yaitu 3 orang bila dibandingkan dengan mobil Non
Compactor yaitu Typer Truck 4 orang, Arm Roll Truck 2 orang dan Dump Truck 4
orang.
Kesirnpulan yang diperoleh dari hasil penelitian bahwa mobil Compactor dalam
proses pengangkutan sampah padat lebih efektif dari mobil Non Compactor dilihat
dari daya angkut,jumlah pekerja, waktu kerja, wilayah kerja dan estetika.
Keadaan sampah di kola Medan masih belum seperti yang diharapkan, terlihat
dari masih banyaknya dijumpai sampah-sampah berserakan yang dibuang dengan
sembarangan, namun sistem pengangkutan sampah padat di Kota Medan saat ini
sudah cukup baik, salah satunya dengan menggunakan mobil Compactor dengan
kapasitas yang cukup besar, yaitu 3x6 013 sampah. Selain itu pengangkutan sampah
padat Kota Medan juga dilakukan dengan Typer truck, Arm Roll Truck, dan Dump
Truck.
Penelitian ini jenis survai bersifat deskriptif, yaitu menggarnbarkan bagaimana
pelaksanaan pengelolaan sampah padat dengan menggunakan mobil Compactor dar.
Non Compactor sebagai pengangkut sampah yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan
Kota Medan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui kapasitas angkut terbesar
adalah mobil Compactor yaitu 3x6 m3 yang mampu mengangkut 16 % dari 6.157 m
3
tirnbulan sampah kota Medan perhari, Typer Truck dengan kapasitas 6 m
3 marnpu
mengangkut 17 %, sedangkan Arm Roll dan Dump Truck dengan kapasitas angkut 10
01 3 mampu mengangkut 12 %. Proses kerja mobil Compactor hampir sarna dengan
NOll Compactor, perbedaannya mobil Compactor rnenggunakan alat pengepresan.
wilayah Angkut mobil Compactor melayani lebih banyak daerah dalam satu
kecamatan dibandingkan dcngan mobil NOll Compactor. Jumlah pekerja mobil
Compactor lebih sedikit dibandingkan Typer Truck yang proses kerjanya hampir
sarna. Jumlah mobil Compactor 27 unit, Typer Truck 86 Unit, Arm Roll Truck 18 unit
dan Dump truck 18 Unit. Waktu kerja mobil Compactor mempunyai dua shift yaitu
pagi pukul 08.00-11.00 WIB dan shift malam pukul 20.00-24.00 WlB, sedangkan
mobil NOllCompactor hanya pada shift pagi pukul 08.00-11.00 WlB. Jumlah pekerja
mobil Compactor lebih sedikit yaitu 3 orang bila dibandingkan dengan mobil Non
Compactor yaitu Typer Truck 4 orang, Arm Roll Truck 2 orang dan Dump Truck 4
orang.
Kesirnpulan yang diperoleh dari hasil penelitian bahwa mobil Compactor dalam
proses pengangkutan sampah padat lebih efektif dari mobil Non Compactor dilihat
dari daya angkut,jumlah pekerja, waktu kerja, wilayah kerja dan estetika.