ABSTRAK
Anak-anak khususnya anak sekolah lebih menyukai makanan dan minuman
jajanan yang rasanya manis dan enak serta warna dan bentuknya menarik. Jajanan
tersebut umumnya mengandung bahan tambahan makanan. Penggunaan BTM yang
berlebihan bahkan yang dilarang akan berbahaya bagi orang yang mengkonsumsinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan
siswa SMP Negeri 3 d an SMA Negeri 1 Binjai terhadap makanan dan minuman
jajanan yang mengandung BTM tertentu yaitu pengawet, pemanis, pewarna,
penyedap rasa dan aroma. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada
95 responden yang dipilih dengan teknik random sampling dan penyajian hasil dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden SMP Negeri 3
Binjai lebih banyak pada kategori sedang (50,79%) sedangkan responden SMA
Negeri 1 Binjai lebih banyak pada kategori baik (59,38%). Sikap responden SMP
Negeri 3 Binjai secara umum berada pada kategori sedang (53,57%) sedangkan
responden SMA Negeri 1 Binjai lebih banyak pada kategori baik (72,73%).
Sementara itu, tidak ada responden yang memiliki tindakan dalam kategori baik,
secara umum tindakan responden dari kedua sekolah berada pada kategori sedang
yakni masing -masing sebanyak 63,49% dan 62,50%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap
responden SMA Negeri 1 Binjai lebih banyak dalam kate gori baik daripada SMP
Negeri 3 Binjai, tetapi secara umum tindakan sama- sama berada pada kategori
sedang. Oleh karena itu peneliti menyarankan kepada pihak sekolah agar bermitra
dengan puskesmas dan Balai POM untuk memberi informasi tentang makanan dan
minuman jajanan yang mengandung BTM beserta bahayanya kepada siswa. Selain itu
diharapkan pada siswa agar lebih selektif dalam memilih jajanan yang akan
dikonsumsi.
Anak-anak khususnya anak sekolah lebih menyukai makanan dan minuman
jajanan yang rasanya manis dan enak serta warna dan bentuknya menarik. Jajanan
tersebut umumnya mengandung bahan tambahan makanan. Penggunaan BTM yang
berlebihan bahkan yang dilarang akan berbahaya bagi orang yang mengkonsumsinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan
siswa SMP Negeri 3 d an SMA Negeri 1 Binjai terhadap makanan dan minuman
jajanan yang mengandung BTM tertentu yaitu pengawet, pemanis, pewarna,
penyedap rasa dan aroma. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada
95 responden yang dipilih dengan teknik random sampling dan penyajian hasil dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden SMP Negeri 3
Binjai lebih banyak pada kategori sedang (50,79%) sedangkan responden SMA
Negeri 1 Binjai lebih banyak pada kategori baik (59,38%). Sikap responden SMP
Negeri 3 Binjai secara umum berada pada kategori sedang (53,57%) sedangkan
responden SMA Negeri 1 Binjai lebih banyak pada kategori baik (72,73%).
Sementara itu, tidak ada responden yang memiliki tindakan dalam kategori baik,
secara umum tindakan responden dari kedua sekolah berada pada kategori sedang
yakni masing -masing sebanyak 63,49% dan 62,50%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap
responden SMA Negeri 1 Binjai lebih banyak dalam kate gori baik daripada SMP
Negeri 3 Binjai, tetapi secara umum tindakan sama- sama berada pada kategori
sedang. Oleh karena itu peneliti menyarankan kepada pihak sekolah agar bermitra
dengan puskesmas dan Balai POM untuk memberi informasi tentang makanan dan
minuman jajanan yang mengandung BTM beserta bahayanya kepada siswa. Selain itu
diharapkan pada siswa agar lebih selektif dalam memilih jajanan yang akan
dikonsumsi.