ABSTRAK
Nyamuk adalah salah satu jenis serangga yang merupakan vektor penularan
penyakit terhadap manusia. Oleh :karena itu populasi nyamuk harus dikendalikan
sebagaimana mestinya. Salah satu cara atau metode pengendaliannya adalah dengan
memanfaatkan ikan pemakan jentik nyamuk yaitu ikan cupang bias dan ikan bias
maanvis. Ikan cupang hias dan ikan maanvis mempunyai habitat bidup yang sarna,
mampu hidup pada kondisi air yang bervariasi. Namun kedua jenis ikan ini mempunyai
perbedaan kemampuan dalam hal memakan jentik nyamuk. Dengan : demikian
dilakukanlah penelitian untuk mengetahui manakah dari kedua ikan tersebut yang lebih
baik untuk memberantas jentik nyamuk.
Metode penelitian ini berbentuk eksperimen semu, adapun rancangan penelitian
adalah rancangan acak kelompok dengan dua perlakuan dalam 3 kali ulangan dilakukan
dalam 3 hari berturut-turut.
Dari hasil penelitian, diketahui ikan bias maanvis lebih banyak memakan jentik
nyamuk dengan rata-rata 88 ekor perhari daripada ikan cupang bias yaitu rata-rata
berjumlah 56 ekor perhari. Dengan uji statistik pada tingkat kepercayaaan 95 % didapat
thitung sebesar 7,11 lebih besar dari 1tabe1 2,12 sehingga Ho ditolak, maka ada perbedaan
antara ikan bias maanvis dan ikan cupang bias sebagai predator jentik nyamuk.
Dengan demikian ikan bias maanvis lebih baik untuk memberantas jentik nyamuk
dibandingkan ikan cupang bias.
Nyamuk adalah salah satu jenis serangga yang merupakan vektor penularan
penyakit terhadap manusia. Oleh :karena itu populasi nyamuk harus dikendalikan
sebagaimana mestinya. Salah satu cara atau metode pengendaliannya adalah dengan
memanfaatkan ikan pemakan jentik nyamuk yaitu ikan cupang bias dan ikan bias
maanvis. Ikan cupang hias dan ikan maanvis mempunyai habitat bidup yang sarna,
mampu hidup pada kondisi air yang bervariasi. Namun kedua jenis ikan ini mempunyai
perbedaan kemampuan dalam hal memakan jentik nyamuk. Dengan : demikian
dilakukanlah penelitian untuk mengetahui manakah dari kedua ikan tersebut yang lebih
baik untuk memberantas jentik nyamuk.
Metode penelitian ini berbentuk eksperimen semu, adapun rancangan penelitian
adalah rancangan acak kelompok dengan dua perlakuan dalam 3 kali ulangan dilakukan
dalam 3 hari berturut-turut.
Dari hasil penelitian, diketahui ikan bias maanvis lebih banyak memakan jentik
nyamuk dengan rata-rata 88 ekor perhari daripada ikan cupang bias yaitu rata-rata
berjumlah 56 ekor perhari. Dengan uji statistik pada tingkat kepercayaaan 95 % didapat
thitung sebesar 7,11 lebih besar dari 1tabe1 2,12 sehingga Ho ditolak, maka ada perbedaan
antara ikan bias maanvis dan ikan cupang bias sebagai predator jentik nyamuk.
Dengan demikian ikan bias maanvis lebih baik untuk memberantas jentik nyamuk
dibandingkan ikan cupang bias.