ABSTRAK
Balita merupakan kelompok umur yang paling sering menderita penyakit akibat kekurangan gizi. Salah satu penyebab kekurangan gizi pada balita adala karena kesalahan dalam pemberian makanan. Ibu sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan gizi anak mengambil inisiatif untuk memberikan suplemen pada anak sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan gizi anak walaupun gizinya sudah cukup.
Penelitian ini dilakukan di Asrama Kowilhan yang bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu dalam pemberian suplemen pada balita di Asrama Kowilhan Kelurahan Sidorame Barat I Kecamatan Medan Perjuangan.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun variabel yang diukur adalah umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan keluarga, pengetahuan ibu, sikap ibu dan tindakan ibu. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang ada di Asrama Kowilhan dengan jumlah sample 46 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,7% responden memiliki pengetahuan yang kurang dan 45,7% responden memiliki sikap kurang sedangkan 63,0 % responden memiliki tindakan yang digolongkan dalam kategori kurang.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan Perlu diadakan upaya pemberian informasi kepada ibu-ibu agar tidak langsung memilih suplemen sebagai alternatif menambah asupan gizi anak. Kepada masyarakat supaya memberikan suplemen sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak. Perlu diadakan upaya pemberian informasi secara berkesinambungan kepada ibu-ibu yang memiliki balita tentang konsumsi suplemen yang sesuai dengan kebutuhan.
Balita merupakan kelompok umur yang paling sering menderita penyakit akibat kekurangan gizi. Salah satu penyebab kekurangan gizi pada balita adala karena kesalahan dalam pemberian makanan. Ibu sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan gizi anak mengambil inisiatif untuk memberikan suplemen pada anak sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan gizi anak walaupun gizinya sudah cukup.
Penelitian ini dilakukan di Asrama Kowilhan yang bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu dalam pemberian suplemen pada balita di Asrama Kowilhan Kelurahan Sidorame Barat I Kecamatan Medan Perjuangan.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun variabel yang diukur adalah umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan keluarga, pengetahuan ibu, sikap ibu dan tindakan ibu. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang ada di Asrama Kowilhan dengan jumlah sample 46 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,7% responden memiliki pengetahuan yang kurang dan 45,7% responden memiliki sikap kurang sedangkan 63,0 % responden memiliki tindakan yang digolongkan dalam kategori kurang.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan Perlu diadakan upaya pemberian informasi kepada ibu-ibu agar tidak langsung memilih suplemen sebagai alternatif menambah asupan gizi anak. Kepada masyarakat supaya memberikan suplemen sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak. Perlu diadakan upaya pemberian informasi secara berkesinambungan kepada ibu-ibu yang memiliki balita tentang konsumsi suplemen yang sesuai dengan kebutuhan.