ABSTRAK
Masalah obesitas bukan saja ditemukan pada orang dewasa tetapi juga
pada anak -anak. Dari penelitian yang dilakukan Damayanti mengenai obesitas
pada anak usia sekolah dasar di 10 kota besar di Indonesia diperoleh bahwa kota
Medan berada pada posisi ketiga dengan prevalensi obesitas tertinggi yaitu 17,75
persen. Obesitas merupakan refleksi ketidakseimbangan konsumsi dan
pengeluaran energi. Penyebabnya antara lain adalah karena kurangnya aktivitas
anak-anak dan tingginya asupan kalori dalam tubuh. Tetapi terdapat juga beberapa
penyebab lain yang mengakibatkan terjadinya obesitas seperti hormon, keturunan,
psikologis dan juga keluarga. Obesitas pada anak -anak secara khusus akan
berdampak terhadap kesehatan karena berat badan berlebih yang dimiliki anak
pada akhirnya akan menimbulkan masalah penyakit degeneratif pada masa
dewasa, masalah estetika, resiko perkembangan, aktivitas anak dan prestasi di
sekolah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku ibu terhadap
obesitas pada anak usia sekolah dasar di SD Peritiwi yang mencakup
pengetahuan, sikap dan tindakan ibu.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metode wawancara
mendalam (in-depth interview). Informan adalah ibu dari anak yang mengalami
obesitas yang dipilih dengan metode kecukupan dan kesesuaian sebanyak
delapan orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan informan belum
memadai dimana masih sebagian informan yang mengetahui pengertian obesitas
secara defenisi. Sikap informan terhadap masalah obesitas sangat antusias hal ini
dapat dilihat dari pernyataan -pernyataan informan yang mengatakan setuju
terhadap tingginya masalah obesitas sekarang ini khususnya pada anak usia
sekolah dasar. Tindakan yang dilakukan informan dalam upaya mengatasi
obesitas pada anak usia sekolah dasar adalah sangat bervariasi, mulai dari
mengatur pola makan anak, olahraga, juga menerapkan program diet.
Orangtua khusus nya, diharapkan mampu menjadi role-model yang dapat
dicontoh anak baik dari perilaku konsumsi makan, aktivitas tubuh/olahraga
maupun pembatasan uang jajan sesuai dengan kebutuhan anak. Sementara itu,
pihak sekolah dan petugas kesehatan perlu bekerjasama da lam mengatasi masalah
obesitas pada anak usia sekolah dasar, misalnya dengan menyelenggarakan
seminar dan diskusi terbuka mengenai obesitas pada anak usia sekolah dasar.
Masalah obesitas bukan saja ditemukan pada orang dewasa tetapi juga
pada anak -anak. Dari penelitian yang dilakukan Damayanti mengenai obesitas
pada anak usia sekolah dasar di 10 kota besar di Indonesia diperoleh bahwa kota
Medan berada pada posisi ketiga dengan prevalensi obesitas tertinggi yaitu 17,75
persen. Obesitas merupakan refleksi ketidakseimbangan konsumsi dan
pengeluaran energi. Penyebabnya antara lain adalah karena kurangnya aktivitas
anak-anak dan tingginya asupan kalori dalam tubuh. Tetapi terdapat juga beberapa
penyebab lain yang mengakibatkan terjadinya obesitas seperti hormon, keturunan,
psikologis dan juga keluarga. Obesitas pada anak -anak secara khusus akan
berdampak terhadap kesehatan karena berat badan berlebih yang dimiliki anak
pada akhirnya akan menimbulkan masalah penyakit degeneratif pada masa
dewasa, masalah estetika, resiko perkembangan, aktivitas anak dan prestasi di
sekolah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku ibu terhadap
obesitas pada anak usia sekolah dasar di SD Peritiwi yang mencakup
pengetahuan, sikap dan tindakan ibu.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metode wawancara
mendalam (in-depth interview). Informan adalah ibu dari anak yang mengalami
obesitas yang dipilih dengan metode kecukupan dan kesesuaian sebanyak
delapan orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan informan belum
memadai dimana masih sebagian informan yang mengetahui pengertian obesitas
secara defenisi. Sikap informan terhadap masalah obesitas sangat antusias hal ini
dapat dilihat dari pernyataan -pernyataan informan yang mengatakan setuju
terhadap tingginya masalah obesitas sekarang ini khususnya pada anak usia
sekolah dasar. Tindakan yang dilakukan informan dalam upaya mengatasi
obesitas pada anak usia sekolah dasar adalah sangat bervariasi, mulai dari
mengatur pola makan anak, olahraga, juga menerapkan program diet.
Orangtua khusus nya, diharapkan mampu menjadi role-model yang dapat
dicontoh anak baik dari perilaku konsumsi makan, aktivitas tubuh/olahraga
maupun pembatasan uang jajan sesuai dengan kebutuhan anak. Sementara itu,
pihak sekolah dan petugas kesehatan perlu bekerjasama da lam mengatasi masalah
obesitas pada anak usia sekolah dasar, misalnya dengan menyelenggarakan
seminar dan diskusi terbuka mengenai obesitas pada anak usia sekolah dasar.