ABSTRAK
Persepsi merupakan faktor psikologis yang mempunyai peranan penting
dalam mempengaruhi perilaku seseorang. Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) menjadi perhatian yang sangat penting dewasa ini, karena
harapan akan signifikansi yang bisa dihasilkannya untuk menurunkan tingginya
angka kecelakaan kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk. mengetahui persepsi tenaga kerja tentang
SMK3 dan pedoman penerapan SMK3 di PT InaJum. Penelitian yang dilakukan
bersifat deskriptif. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner pada 80
orang responden dan data sekunder diperoleh dari Ina/urn Safety Environment (ISE)
dan Inalurn Public Relation (IPR). Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari 80 orang responden yaitu sebanyak
50 orang (62,5%) memiliki persepsi yang kurang baik tentang SMK3 dan hanya 30
orang (37,5%) memiliki persepsi baik tentang SMK3 dan sebanyak 41 orang (51,3%)
memiliki persepsi yang baik tentang pedoman penerapan SMK3 dan hanya 39 orang
(48,8%) memiliki persepsi kurang baik tentang pedoinan penerapan SMK3.
Disarankan agar perusahaan memberikan sosialisasi atau buletin (edaran)
tentang K3 untuk.menginformasikan berbagai hal tentang K3 kepada seluruh tenaga
kerja, melaksanakan pelatihan tentang SMK3 yang sesuai dengan peranan dan
tanggung jawab tenaga kerja secara kontiniu, memberikan pelatihan penyegaran pada
tenaga kerja lama, serta pengawasan dari pihak manajemen.
Persepsi merupakan faktor psikologis yang mempunyai peranan penting
dalam mempengaruhi perilaku seseorang. Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) menjadi perhatian yang sangat penting dewasa ini, karena
harapan akan signifikansi yang bisa dihasilkannya untuk menurunkan tingginya
angka kecelakaan kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk. mengetahui persepsi tenaga kerja tentang
SMK3 dan pedoman penerapan SMK3 di PT InaJum. Penelitian yang dilakukan
bersifat deskriptif. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner pada 80
orang responden dan data sekunder diperoleh dari Ina/urn Safety Environment (ISE)
dan Inalurn Public Relation (IPR). Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari 80 orang responden yaitu sebanyak
50 orang (62,5%) memiliki persepsi yang kurang baik tentang SMK3 dan hanya 30
orang (37,5%) memiliki persepsi baik tentang SMK3 dan sebanyak 41 orang (51,3%)
memiliki persepsi yang baik tentang pedoman penerapan SMK3 dan hanya 39 orang
(48,8%) memiliki persepsi kurang baik tentang pedoinan penerapan SMK3.
Disarankan agar perusahaan memberikan sosialisasi atau buletin (edaran)
tentang K3 untuk.menginformasikan berbagai hal tentang K3 kepada seluruh tenaga
kerja, melaksanakan pelatihan tentang SMK3 yang sesuai dengan peranan dan
tanggung jawab tenaga kerja secara kontiniu, memberikan pelatihan penyegaran pada
tenaga kerja lama, serta pengawasan dari pihak manajemen.