ABSTRAK
Pola konsumsi vegetarian merupakan suatu pola konsurnsi yang
mengkonsumsi makanan dari sumber nabati saja. Anak yang mengalami kurang
energi protein akan terhambat pertumbuhannya, rentan terhadap penyakit terutama
penyakit infeksi dan mengakibatkan rendahnya prestasi balajar anak. Tujuan
penelitian ini secara umum adalah mengetahui pola konsumsi, status gizi dan prestasi
belajar pada anak vegetarian di kota Medan, sedangkan tujuan penelitian secara
khusus adalah mengetahui jenis dan frekuensi makanan yang dikonsumsi, jumlah
energi dan protein yang dikonsumsi, mengetahui status gizi dan prestasi belajar pada
anak vegetarian.
Penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan data primer dengansampel
sebanyak 34 orang yang sedang duduk di kelas 4 SD sampai dengan kelas 3 SLTA.
Data diperoleh dengan melakukan wawancara danmenggunakan kuesioner.
Dari hasil penelitian ini di dapat bahwa anak vegetarian mumi 7 orang
(20,6%), lacto vegetarian I orang (2,9%), dan lacto ovo vegetarian 26 orang (76,5%).
Mempunyai kecukupan energi lebih 15 orang (44,1%), cukup 11 orang (2,9%),
kurang 8 orang (23,5%). Mempunyai kecukupan protein lebih '17 orang (79,4%) dan
cukup 7 orang (20,6%). Mempunyai status gizi normal 9 orang (16,5%), kurus 1
orang (2,9%), gemuk 24 orang (70,6%). Mempunyai prestasi belajar baik 18 orang
(52,9%), cukup 15 orang (44,1%) dan kurang 1 orang (2,9%).
Maka untuk itu perlu ditingkatkan pengetahuan dengan melakukan
penyuluhan untuk memberikan pengetahuan dalam mengkombinasikan bahan
makanan pada anak vegetarian sehingga kebutuhan energi dan protein dapat
tercukupi dan akan memperbaiki status gizi dan prestasi belajar pada anak vegetarian.
Pola konsumsi vegetarian merupakan suatu pola konsurnsi yang
mengkonsumsi makanan dari sumber nabati saja. Anak yang mengalami kurang
energi protein akan terhambat pertumbuhannya, rentan terhadap penyakit terutama
penyakit infeksi dan mengakibatkan rendahnya prestasi balajar anak. Tujuan
penelitian ini secara umum adalah mengetahui pola konsumsi, status gizi dan prestasi
belajar pada anak vegetarian di kota Medan, sedangkan tujuan penelitian secara
khusus adalah mengetahui jenis dan frekuensi makanan yang dikonsumsi, jumlah
energi dan protein yang dikonsumsi, mengetahui status gizi dan prestasi belajar pada
anak vegetarian.
Penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan data primer dengansampel
sebanyak 34 orang yang sedang duduk di kelas 4 SD sampai dengan kelas 3 SLTA.
Data diperoleh dengan melakukan wawancara danmenggunakan kuesioner.
Dari hasil penelitian ini di dapat bahwa anak vegetarian mumi 7 orang
(20,6%), lacto vegetarian I orang (2,9%), dan lacto ovo vegetarian 26 orang (76,5%).
Mempunyai kecukupan energi lebih 15 orang (44,1%), cukup 11 orang (2,9%),
kurang 8 orang (23,5%). Mempunyai kecukupan protein lebih '17 orang (79,4%) dan
cukup 7 orang (20,6%). Mempunyai status gizi normal 9 orang (16,5%), kurus 1
orang (2,9%), gemuk 24 orang (70,6%). Mempunyai prestasi belajar baik 18 orang
(52,9%), cukup 15 orang (44,1%) dan kurang 1 orang (2,9%).
Maka untuk itu perlu ditingkatkan pengetahuan dengan melakukan
penyuluhan untuk memberikan pengetahuan dalam mengkombinasikan bahan
makanan pada anak vegetarian sehingga kebutuhan energi dan protein dapat
tercukupi dan akan memperbaiki status gizi dan prestasi belajar pada anak vegetarian.