ABSTRAK
Obesitas dapat diderita setiap orang tanpa melihat usia. Meskipun penderita
obesitas banyak ditemui pada kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi
menengah ke atas, namun pada kelompok masyarakat yang tingkat ekonominya
rendahpun tidak tertutup kemungkinan menderita obesitas. Begitu pula halnya di
Desa Marindal II dijumpai penderita obesitas meskipun daerah ini tergolong wilayah
dengan mayoritas penduduk memiliki tingkat ekonomi rendah. Penelitian ini
bertujuan untuk menget ahui pola makan dan aktifitas fisik pada orang dewasa yang
mengalami obesitas dari keluarga miskin di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh orang dewasa dari keluarga miskin yang
menderita obesitas berjumlah 53 orang dan sampel adalah total populasi . Data yang
digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan
menggunakan formulir food frequency, food recall 2x24 jam, formulir aktivitas fisik,
dan pengukuran BB/TB, selain itu juga menggunakan data sekunder yang berasal dari
kantor kepala desa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan berdasarkan frekuensi
makan seperti nasi, ikan, tahu da n tempe umumnya dikonsumsi setiap hari dengan
frekuensi ≤3x sehari sedangkan buah dan makanan jajanan seperti gorengan
dikonsumsi ≤3x seminggu. Buah yang sering dikonsumsi adalah pisang dan pepaya.
Susunan makanan yang terbanyak adalah kurang lengkap yaitu 88,68%. Jumlah
energi yang dikonsumsi responden adalah pada tingkat konsumsi energi tinggi yaitu
45,28% dan mengkonsumsi energi yang cukup yaitu 33.96%. Tingkat aktivitas fisik
responden yang terbanyak adalah aktivitas fisik sedang yakni 66,04%. Tingkat
obesitas responden yang terbanyak adalah obesitas tingkat I (25,0<29,9) yakni 94,34%. Menyikapi hal tersebut perlu adanya penyesuaian konsumsi energi dengan tingkat aktifitas fisik, dengan cara pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang cukup serta bagi responden yang kurang aktivitas fisiknya agar lebih meningkatkan aktivitas fisik seperti olah raga untuk membakar kalori di dalam tubuh. Kata kunci : pola makan, aktivitas fisik, obesitas, orang dewasa, keluarga miskin
Obesitas dapat diderita setiap orang tanpa melihat usia. Meskipun penderita
obesitas banyak ditemui pada kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi
menengah ke atas, namun pada kelompok masyarakat yang tingkat ekonominya
rendahpun tidak tertutup kemungkinan menderita obesitas. Begitu pula halnya di
Desa Marindal II dijumpai penderita obesitas meskipun daerah ini tergolong wilayah
dengan mayoritas penduduk memiliki tingkat ekonomi rendah. Penelitian ini
bertujuan untuk menget ahui pola makan dan aktifitas fisik pada orang dewasa yang
mengalami obesitas dari keluarga miskin di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh orang dewasa dari keluarga miskin yang
menderita obesitas berjumlah 53 orang dan sampel adalah total populasi . Data yang
digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan
menggunakan formulir food frequency, food recall 2x24 jam, formulir aktivitas fisik,
dan pengukuran BB/TB, selain itu juga menggunakan data sekunder yang berasal dari
kantor kepala desa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan berdasarkan frekuensi
makan seperti nasi, ikan, tahu da n tempe umumnya dikonsumsi setiap hari dengan
frekuensi ≤3x sehari sedangkan buah dan makanan jajanan seperti gorengan
dikonsumsi ≤3x seminggu. Buah yang sering dikonsumsi adalah pisang dan pepaya.
Susunan makanan yang terbanyak adalah kurang lengkap yaitu 88,68%. Jumlah
energi yang dikonsumsi responden adalah pada tingkat konsumsi energi tinggi yaitu
45,28% dan mengkonsumsi energi yang cukup yaitu 33.96%. Tingkat aktivitas fisik
responden yang terbanyak adalah aktivitas fisik sedang yakni 66,04%. Tingkat
obesitas responden yang terbanyak adalah obesitas tingkat I (25,0