ABSTRAK
Pergeseran pola perilaku ibu dari pemberian ASI ke susu formula saat ini
tidak terlepas dari gencarnya promosi yang dilakukan produsen susu formula di
media massa sampai ke institusi pelayanan kesehatan sehingga jumlah (prevalensi)
ibu dan lamanya menyusui telah menunjukka n penurunan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran promosi da n perilaku penggunaan PASI pada ibu
menyusui di Desa Bukit Jengkol Kecamatan Pangkalan Susu.
Penelitian ini bersifat deskriptif. Sampel dalam penelitian adalah seluruh
populasi yaitu sebanyak 34 orang ibu menyusui. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara menggunakan kuesioner dan data sekunder.
Berdasarkan hasil penelitian dipero leh bahwa jenis promosi PASI adalah
penjualan tatap muka ( personel selling ) yaitu petugas ke sehatan (bidan)
mempromosikan PASI dan menjual PASI ke pada ibu menyusui dan ibu melahirkan.
Bentuk promosi yang ada adalah sampel susu formula (44.1%) dan susu formula
yang diberikan kepada ibu yang melahirkan (55.9%). Sedangkan sumber promosi
PASI yang didapat ibu dari petugas kesehatan dan media massa (85.3%). Penggunaan
PASI yang baik sebanyak (17.6%) dan pe nggunaan PASI yang tid ak baik (82.4%).
PASI/susu formula telah diberikan sejak bayi lahir atau usia bayi 1 bulan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden memperoleh
promosi PASI/susu formula dari petugas kesehatan dan iklan, sedangkan sebagian
besar yang berperan mendorong menganjurkan pemberian PASI kepada ibu
menyusui adalah petugas kesehatan. Sebagian besar pengetahuan dan sikap
responden berada pada kategori kurang dan sebagian besar tindakan ibu dalam
penggunaan PASI berada pada kategori tid ak baik. Disarankan supaya petugas
kesehatan sebaiknya dapat memberikan in formasi yang benar dan tepat tentang
penggunaan PASI. Disamping itu petugas ke sehatan (bidan) haru s konsisten dalam
mempromosikan ASI. Petugas kesehatan yang mempromosikan PASI/susu formula
hendaknya diberikan sanksi atau peringatan.
Pergeseran pola perilaku ibu dari pemberian ASI ke susu formula saat ini
tidak terlepas dari gencarnya promosi yang dilakukan produsen susu formula di
media massa sampai ke institusi pelayanan kesehatan sehingga jumlah (prevalensi)
ibu dan lamanya menyusui telah menunjukka n penurunan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran promosi da n perilaku penggunaan PASI pada ibu
menyusui di Desa Bukit Jengkol Kecamatan Pangkalan Susu.
Penelitian ini bersifat deskriptif. Sampel dalam penelitian adalah seluruh
populasi yaitu sebanyak 34 orang ibu menyusui. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara menggunakan kuesioner dan data sekunder.
Berdasarkan hasil penelitian dipero leh bahwa jenis promosi PASI adalah
penjualan tatap muka ( personel selling ) yaitu petugas ke sehatan (bidan)
mempromosikan PASI dan menjual PASI ke pada ibu menyusui dan ibu melahirkan.
Bentuk promosi yang ada adalah sampel susu formula (44.1%) dan susu formula
yang diberikan kepada ibu yang melahirkan (55.9%). Sedangkan sumber promosi
PASI yang didapat ibu dari petugas kesehatan dan media massa (85.3%). Penggunaan
PASI yang baik sebanyak (17.6%) dan pe nggunaan PASI yang tid ak baik (82.4%).
PASI/susu formula telah diberikan sejak bayi lahir atau usia bayi 1 bulan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden memperoleh
promosi PASI/susu formula dari petugas kesehatan dan iklan, sedangkan sebagian
besar yang berperan mendorong menganjurkan pemberian PASI kepada ibu
menyusui adalah petugas kesehatan. Sebagian besar pengetahuan dan sikap
responden berada pada kategori kurang dan sebagian besar tindakan ibu dalam
penggunaan PASI berada pada kategori tid ak baik. Disarankan supaya petugas
kesehatan sebaiknya dapat memberikan in formasi yang benar dan tepat tentang
penggunaan PASI. Disamping itu petugas ke sehatan (bidan) haru s konsisten dalam
mempromosikan ASI. Petugas kesehatan yang mempromosikan PASI/susu formula
hendaknya diberikan sanksi atau peringatan.