Abstrak
Ambulasi dini merupakan bagian dari mobilisasi dalam asuhan keperawatan
pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah. Ambulasi dini dianjurkan pada 48
jam paska operasi fraktur sesuai dengan kondisi dan kemampuan pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk me ngetahui pengaruh faktor kondisi kesehatan,
emosi, gaya hidup, dukungan sosial dan pengetahuan terhadap pelaksanaan
ambulasi dini pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah. Desain penelitian
menggunakan deskriptif observasi dengan jumlah sampel 24 responden pasien
paska operasi fraktur ekstremitas bawah. Tehnik pengumpulan data menggunakan
lembar checklis, kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian Analisis uji
regresi logistik menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara: faktor
kondisi kesehatan pasien: Hb terhadap pelaksanaan ambulasi dini dimana
(p=0,026<0,05) dan faktor dukungan sosial terhadap pelaksanaan ambulasi dini dimana (p=0,029<0,05). Sedangkan faktor kondisi kesehatan: suhu, hipotensi ortostatik, pernafasan dan nyeri, faktor emosi, faktor gaya hidup dan faktor pengetahuan tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap pelaksanaan ambulasi dini (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian, maka perawat ruangan di Rindu B3
RSUP. H. Adam Malik Medan perlu memperhatikan faktor -faktor yang
mempengaruhi ambulasi dini pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah,
sehingga ambulasi dini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan kemampuan
pasien. Perlunya di buat protap dan program khusus tentang pelaksanaan ambulasi
di ruang perawatan yang bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan ambulasi
dini pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah.
Ambulasi dini merupakan bagian dari mobilisasi dalam asuhan keperawatan
pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah. Ambulasi dini dianjurkan pada 48
jam paska operasi fraktur sesuai dengan kondisi dan kemampuan pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk me ngetahui pengaruh faktor kondisi kesehatan,
emosi, gaya hidup, dukungan sosial dan pengetahuan terhadap pelaksanaan
ambulasi dini pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah. Desain penelitian
menggunakan deskriptif observasi dengan jumlah sampel 24 responden pasien
paska operasi fraktur ekstremitas bawah. Tehnik pengumpulan data menggunakan
lembar checklis, kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian Analisis uji
regresi logistik menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara: faktor
kondisi kesehatan pasien: Hb terhadap pelaksanaan ambulasi dini dimana
(p=0,026<0,05) dan faktor dukungan sosial terhadap pelaksanaan ambulasi dini dimana (p=0,029<0,05). Sedangkan faktor kondisi kesehatan: suhu, hipotensi ortostatik, pernafasan dan nyeri, faktor emosi, faktor gaya hidup dan faktor pengetahuan tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap pelaksanaan ambulasi dini (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian, maka perawat ruangan di Rindu B3
RSUP. H. Adam Malik Medan perlu memperhatikan faktor -faktor yang
mempengaruhi ambulasi dini pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah,
sehingga ambulasi dini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan kemampuan
pasien. Perlunya di buat protap dan program khusus tentang pelaksanaan ambulasi
di ruang perawatan yang bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan ambulasi
dini pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah.