ABSTRAK
Kapasitas kemampuan fisik dapat diperb aiki dengan melakukan latihan sesuai
intensitas, durasi dan frekuensi. Latih an dapat meningkatkan sistem imun dan
mempengaruhi leukosit. Jumlah leukosit perifer dapat menjadi sumber informasi
untuk diagnostik dan prognosa adanya gambaran kerusakan organ dan pemulihan
setelah latihan fisik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik
sedang terhadap jumlah hitung dan jenis sel leukosit.
Penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan pretest-posttest group
design. Subyek penelitian adalah wanita berusia antara 18 – 20 tahun, jumlah15 (lima
belas) orang. Pada subyek diberikan akti fitas fisik intensitas sedang (AFS) berupa
naik turun bangku (NTB) sampai mencapai ta rget denyut nadi dari 80% denyut nadi
maksimal. Aktifitas fisik dilakukan sesaat dan sebelum melakukan kegiatan tersebut
diambil darah perifer sekali, setelah itu diam bil lagi segera setelah NTB, kemudian
30 dan 60 menit setelah NTB untuk dilakukan pemeriksaan jumlah hitung serta jenis
sel leukosit. Selanjutnya dilakukan uji normalitas distribusi data, kemudian
dilanjutkan analisis data dengan menggunakan uji Anova atau Kruskall Wallis (bila
distribusi data tidak normal).
Dari hasil penelitian didapatkan bahw a terjadi peningkatan rata-rata hitung
leukosit dari sebelum AFS dengan segera setelah AFS, 30 menit setelah AFS
(6453.33±373.14 - 7433.33±1453.89 - 6686.67±1217.06) teta pi tidak signifikan (p
0.057), namun pada 60 menit setelah AFS didapatkan penurunan rata-rata hitung
leukosit (6153.33±1120.50) dari sebelum AFS yang tidak signifikan (p 0.057).
Terjadi penurunan rata-rata persentase netr ofil dari sebelum A FS dan segera setelah
AFS (64.80±4.75 - 54.20±8.19) secara signifi kan (p 0.000). Eosinofil meningkat dari
sebelum AFS dengan segera setelah AFS, 30 dan 60 menit setelah AFS (1.93±1.43 -
2.00±1.13 - 2.13±1.38 - 2.00±1.41) tetapi tida k signifikan (p 0.864). Limfosit
meningkat dari sebelum AFS dan segera setelah AFS (26.87±4.55 - 33±5.59) secara
signifikan (p.0.000). Monosit meningkat dari sebelum AFS dan segera setelah AFS
(7.06±1.71 - 9.60±2.69) secara signifikan (p. 0.001).
Dari hasil penelitian ini dapat disim pulkan bahwa telah terjadi perubahan
jumlah hitung dan hitung jenis sel leukosit (kecuali basofil) pada subyek penelitian,
namun pada 30 dan 60 menit setelah AFS ra ta-rata nilai leukosit hampir mendekati
nilai sebelum AFS.
Kata kunci : Leukosit, Aktifitas fisik sedang.
Kapasitas kemampuan fisik dapat diperb aiki dengan melakukan latihan sesuai
intensitas, durasi dan frekuensi. Latih an dapat meningkatkan sistem imun dan
mempengaruhi leukosit. Jumlah leukosit perifer dapat menjadi sumber informasi
untuk diagnostik dan prognosa adanya gambaran kerusakan organ dan pemulihan
setelah latihan fisik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik
sedang terhadap jumlah hitung dan jenis sel leukosit.
Penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan pretest-posttest group
design. Subyek penelitian adalah wanita berusia antara 18 – 20 tahun, jumlah15 (lima
belas) orang. Pada subyek diberikan akti fitas fisik intensitas sedang (AFS) berupa
naik turun bangku (NTB) sampai mencapai ta rget denyut nadi dari 80% denyut nadi
maksimal. Aktifitas fisik dilakukan sesaat dan sebelum melakukan kegiatan tersebut
diambil darah perifer sekali, setelah itu diam bil lagi segera setelah NTB, kemudian
30 dan 60 menit setelah NTB untuk dilakukan pemeriksaan jumlah hitung serta jenis
sel leukosit. Selanjutnya dilakukan uji normalitas distribusi data, kemudian
dilanjutkan analisis data dengan menggunakan uji Anova atau Kruskall Wallis (bila
distribusi data tidak normal).
Dari hasil penelitian didapatkan bahw a terjadi peningkatan rata-rata hitung
leukosit dari sebelum AFS dengan segera setelah AFS, 30 menit setelah AFS
(6453.33±373.14 - 7433.33±1453.89 - 6686.67±1217.06) teta pi tidak signifikan (p
0.057), namun pada 60 menit setelah AFS didapatkan penurunan rata-rata hitung
leukosit (6153.33±1120.50) dari sebelum AFS yang tidak signifikan (p 0.057).
Terjadi penurunan rata-rata persentase netr ofil dari sebelum A FS dan segera setelah
AFS (64.80±4.75 - 54.20±8.19) secara signifi kan (p 0.000). Eosinofil meningkat dari
sebelum AFS dengan segera setelah AFS, 30 dan 60 menit setelah AFS (1.93±1.43 -
2.00±1.13 - 2.13±1.38 - 2.00±1.41) tetapi tida k signifikan (p 0.864). Limfosit
meningkat dari sebelum AFS dan segera setelah AFS (26.87±4.55 - 33±5.59) secara
signifikan (p.0.000). Monosit meningkat dari sebelum AFS dan segera setelah AFS
(7.06±1.71 - 9.60±2.69) secara signifikan (p. 0.001).
Dari hasil penelitian ini dapat disim pulkan bahwa telah terjadi perubahan
jumlah hitung dan hitung jenis sel leukosit (kecuali basofil) pada subyek penelitian,
namun pada 30 dan 60 menit setelah AFS ra ta-rata nilai leukosit hampir mendekati
nilai sebelum AFS.
Kata kunci : Leukosit, Aktifitas fisik sedang.