KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Padapenelitiankami ini, prevalensianemiapenyakitkronikpada orang lanjutusia adaIah
41,7%.
5.1.2 Etiologianemiapenyakitkronik padapasienoranglansiayangkamijumpaiadalahinfeksi
kronik ( infeksi paru : Tb paru, bronkiektasis), inflamasikronik ( osteoartritis,artritis
reumatoid ), penyakit jantung kongestif, penyakit jantung koroner, hepatitis kronik,
emfisema parudanbronkitiskronis.
5.1.3 Terjadinya anemiapenyakitkronikpadaseoranglansiatidak ada hubungannya denganusia
yangsemakintuadanjenis kelaminlansiatersebut.
5.1.4 Sebagianbesar ( 92,3%) lansiayangmenderitaanemiapenyakitkroniktidakmempunyai
gejaiaklinis( asimptomatik ). Keadaanini kemungkinandisebabkankarena sebagianbesar
(92,3% ) lansiayangmenderitaanemiapenyakitkronik,anemianya ringan.
5.1.5 Padapenelitian ini,hasilpemeriksaan laboratorium diagnostik untukanemiapenyakitkronik
sangatmembantu karnididalammenegakkan diagnosisanemiapenyakitkronikpadaorang
lanjutusia, dimana hasil yang karni dapat adaIahsebagaiberikut;morfologidarab tepi :
normositik - normokromik, volumekorpuskuler rata-rata( MCV) : normal, besisenun( SI)
: menurun,mampu ikat besi (MIB = TIBC ) : menurun,jenuh transferin: menurundan
feritinsenun : meninggi.
5.1.6 Besiserumdanjenuh transferin mempunyai perbedaanyangbermaknaantaralaki- lakidan
wanita lansia penderita anemia penyakit kronik.
31
MILIK PERPl1STAKAAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Padapenelitiankami ini, prevalensianemiapenyakitkronikpada orang lanjutusia adaIah
41,7%.
5.1.2 Etiologianemiapenyakitkronik padapasienoranglansiayangkamijumpaiadalahinfeksi
kronik ( infeksi paru : Tb paru, bronkiektasis), inflamasikronik ( osteoartritis,artritis
reumatoid ), penyakit jantung kongestif, penyakit jantung koroner, hepatitis kronik,
emfisema parudanbronkitiskronis.
5.1.3 Terjadinya anemiapenyakitkronikpadaseoranglansiatidak ada hubungannya denganusia
yangsemakintuadanjenis kelaminlansiatersebut.
5.1.4 Sebagianbesar ( 92,3%) lansiayangmenderitaanemiapenyakitkroniktidakmempunyai
gejaiaklinis( asimptomatik ). Keadaanini kemungkinandisebabkankarena sebagianbesar
(92,3% ) lansiayangmenderitaanemiapenyakitkronik,anemianya ringan.
5.1.5 Padapenelitian ini,hasilpemeriksaan laboratorium diagnostik untukanemiapenyakitkronik
sangatmembantu karnididalammenegakkan diagnosisanemiapenyakitkronikpadaorang
lanjutusia, dimana hasil yang karni dapat adaIahsebagaiberikut;morfologidarab tepi :
normositik - normokromik, volumekorpuskuler rata-rata( MCV) : normal, besisenun( SI)
: menurun,mampu ikat besi (MIB = TIBC ) : menurun,jenuh transferin: menurundan
feritinsenun : meninggi.
5.1.6 Besiserumdanjenuh transferin mempunyai perbedaanyangbermaknaantaralaki- lakidan
wanita lansia penderita anemia penyakit kronik.
31
MILIK PERPl1STAKAAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA