RINGKASAN
Penelitian ini dilaksanakan di RSU Pirngadi Medan dari tanggal 21 Juni 2007
sampai 25 September 2007. Selama periode te rsebut terdapat 226 anak berumur di
bawah 24 bulan yang menjalani rawat inap karena diare. Dari jumlah tersebut
berhasil didapatkan 96 sampel tinja an ak yang menderita diare cair akut tanpa
disertai penyakit penyerta yang berat, dengan perincian sebanyak 58 sampel
ditemukan Rotavirus dan 38 sampel tidak ditemukan Rotavirus. Berdasarkan data
tersebut diketahui bahwa jumlah penderita diare rotavirus adalah lebih banyak dari
bukan diare rotavirus dan angka insidensi diare rotavirus adalah sebesar 25,66% .
Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya diare rotavirus sehingga dapat diupayakan usaha-usaha pencegahan .
Sebuah studi komparatif dilakukan pada kelompok penderita diare rotavirus dan
kelompok bukan diare rotavirus untuk dilihat hubungannya dengan pemberian ASI,
masalah higiene yaitu memasak sampai me ndidih air untuk minum atau susu, cuci
tangan sebelum memberi makan/minum kepa da anak dan masalah sosial yaitu
kepadatan penghuni rumah penderita yang pa dat, jarak umur penderita yang dekat
dengan saudaranya, dan data yang bersifat obyektif yaitu jenis kelamin dan umur.
Ternyata yang mempengaruhi terjadinya diare rotavirus adalah faktor umur
penderita, terutama umur 13 sampai 24 bulan, dan pemberian imunisasi dapat
dilakukan sebagai usaha pencegahan diare ro tavirus pada anak berumur di bawah 24
bulan. Untuk menentukan adanya pengaruh musim terhadap kejadian diare rotavirus,
diperlukan penelitian yang lebih lama yaitu sepanjang tahun.
Kata kunci: Diare rotavirus, pencegahan
Penelitian ini dilaksanakan di RSU Pirngadi Medan dari tanggal 21 Juni 2007
sampai 25 September 2007. Selama periode te rsebut terdapat 226 anak berumur di
bawah 24 bulan yang menjalani rawat inap karena diare. Dari jumlah tersebut
berhasil didapatkan 96 sampel tinja an ak yang menderita diare cair akut tanpa
disertai penyakit penyerta yang berat, dengan perincian sebanyak 58 sampel
ditemukan Rotavirus dan 38 sampel tidak ditemukan Rotavirus. Berdasarkan data
tersebut diketahui bahwa jumlah penderita diare rotavirus adalah lebih banyak dari
bukan diare rotavirus dan angka insidensi diare rotavirus adalah sebesar 25,66% .
Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya diare rotavirus sehingga dapat diupayakan usaha-usaha pencegahan .
Sebuah studi komparatif dilakukan pada kelompok penderita diare rotavirus dan
kelompok bukan diare rotavirus untuk dilihat hubungannya dengan pemberian ASI,
masalah higiene yaitu memasak sampai me ndidih air untuk minum atau susu, cuci
tangan sebelum memberi makan/minum kepa da anak dan masalah sosial yaitu
kepadatan penghuni rumah penderita yang pa dat, jarak umur penderita yang dekat
dengan saudaranya, dan data yang bersifat obyektif yaitu jenis kelamin dan umur.
Ternyata yang mempengaruhi terjadinya diare rotavirus adalah faktor umur
penderita, terutama umur 13 sampai 24 bulan, dan pemberian imunisasi dapat
dilakukan sebagai usaha pencegahan diare ro tavirus pada anak berumur di bawah 24
bulan. Untuk menentukan adanya pengaruh musim terhadap kejadian diare rotavirus,
diperlukan penelitian yang lebih lama yaitu sepanjang tahun.
Kata kunci: Diare rotavirus, pencegahan