ABSTRAK
JUDUL :
DISTRIBUSI STAGING DAN FAKT OR RESIKO PROLAPSUS ORGAN
PELVIS DI POLIKLINIK GINEKOLOGI RSUP HAJI ADAM MALIK DAN RSU
DR. PIRNGADI BERD ASARKAN SISTEM POPQ (PELVIC ORGAN
PROLAPSE QUANTIFICATION SYSTEM)
PENULIS :
Dr. Wahyudi
Tujuan penelitian :
Penelitian ini bertujuan terutama unt uk mendapat gambaran distribusi stage
prolapsus organ pelvis pada p opulasi wanita yang berkunjung ke poliklinik
ginekologi untuk pemeriksaan ginekologi rutin dan untuk mendapatkan faktor-
faktor resiko yang dominan berperan dalam pembentukan prolapsus organ
pelvis.
Desain penelitian :
Penelitian ini adalah penel itian observasional. Wanita yang berkunjung ke
poliklinik ginekologi RSUP Haji Adam Malik dan RSUD dr. Pirngadi Medan
antara Januari 2007 hing ga akhir Maret 2007 ( peri ode 3 bulan ), yang
memenuhi kriteria penerimaan penelitian, direkrut s ebagai subjek penelitian.
Setelah mendapat informed consent, pasien wanita tersebut kemudian
menjalani pemeriksaan dalam dan pemeriksaan ada tidak nya prolapsus organ
pelvis dengan menggunakan standar POPQ. Setelah itu, pasien ditanya
dengan menggunakan kuesioner mengenai data biografi umum , riwayat
obstetri dan riwayat m edis ataupun pembedahan. Data stage prolapsus organ
pelvis menurut sistem POPQ kemudian dievaluasi terhadap variabel faktor
resiko dengan menggunakan metode statistik Pearson 2.
Wahyudi : Dsitribusi Staging Dan Faktor Resiko Prolapsus Organ Pelvis Di Poliklinik Ginekologi RSUP…, 2007
USU e-Repository © 2008
Hasil penelitian :
Dalam kurun 3 bulan periode penelitian, total 112 wanita berhasil diperiksa.
Keseluruhan wanita tersebut berasal dari ras Asia. Umur median adalah 42
tahun dengan rentang umur 18 -80 tahun. Distribusi stage prolapsus organ
pelvis secara keseluruhan adalah sebagai berikut stage 0, 23.2 %; stage 1,
31.3 %; stage 2, 34.8%; and stage 3,10.7%. Tidak ada subjek penelitian yang
mencapai POPQ stage 4. Variabel de ngan kecenderungan bermakna secara
statistic meningkatkan stage prolapsus organ pelvis adalah bertambahnya usia,
jumlah paritas, peningkatan jumlah persalinan per vaginam, berat badan lahir
anak terberat, laserasi jalan lahir, episiotomi dan status menopause.
Kesimpulan :
Distribusi stage prolapsus organ pelvi s dalam populasi penelitian ini
menggambarkan kurve Bell, dimana kebanyakan subjek berada pada POPQ
stage 1 atau stage 2 (66,1%). Sebanyak 23,3% subjek tidak mengalami
prolapsus organ pelvis (POPQ stage 0) dan hanya sedikit (10,7%) berada pada
POPQ stage 3. Pene litian ini menunjukkan kecenderungan statistic bermakna
untuk peningkatan stage prolapsus organ pelvis dengan bebe rapa faktor resiko
yang secara tradisional disebutkan berperan dalam pembentukan prolapsus
organ pelvis.
Kata Kunci : Prolapsus Organ Pelvis, Distribusi Staging, Faktor Resiko
JUDUL :
DISTRIBUSI STAGING DAN FAKT OR RESIKO PROLAPSUS ORGAN
PELVIS DI POLIKLINIK GINEKOLOGI RSUP HAJI ADAM MALIK DAN RSU
DR. PIRNGADI BERD ASARKAN SISTEM POPQ (PELVIC ORGAN
PROLAPSE QUANTIFICATION SYSTEM)
PENULIS :
Dr. Wahyudi
Tujuan penelitian :
Penelitian ini bertujuan terutama unt uk mendapat gambaran distribusi stage
prolapsus organ pelvis pada p opulasi wanita yang berkunjung ke poliklinik
ginekologi untuk pemeriksaan ginekologi rutin dan untuk mendapatkan faktor-
faktor resiko yang dominan berperan dalam pembentukan prolapsus organ
pelvis.
Desain penelitian :
Penelitian ini adalah penel itian observasional. Wanita yang berkunjung ke
poliklinik ginekologi RSUP Haji Adam Malik dan RSUD dr. Pirngadi Medan
antara Januari 2007 hing ga akhir Maret 2007 ( peri ode 3 bulan ), yang
memenuhi kriteria penerimaan penelitian, direkrut s ebagai subjek penelitian.
Setelah mendapat informed consent, pasien wanita tersebut kemudian
menjalani pemeriksaan dalam dan pemeriksaan ada tidak nya prolapsus organ
pelvis dengan menggunakan standar POPQ. Setelah itu, pasien ditanya
dengan menggunakan kuesioner mengenai data biografi umum , riwayat
obstetri dan riwayat m edis ataupun pembedahan. Data stage prolapsus organ
pelvis menurut sistem POPQ kemudian dievaluasi terhadap variabel faktor
resiko dengan menggunakan metode statistik Pearson 2.
Wahyudi : Dsitribusi Staging Dan Faktor Resiko Prolapsus Organ Pelvis Di Poliklinik Ginekologi RSUP…, 2007
USU e-Repository © 2008
Hasil penelitian :
Dalam kurun 3 bulan periode penelitian, total 112 wanita berhasil diperiksa.
Keseluruhan wanita tersebut berasal dari ras Asia. Umur median adalah 42
tahun dengan rentang umur 18 -80 tahun. Distribusi stage prolapsus organ
pelvis secara keseluruhan adalah sebagai berikut stage 0, 23.2 %; stage 1,
31.3 %; stage 2, 34.8%; and stage 3,10.7%. Tidak ada subjek penelitian yang
mencapai POPQ stage 4. Variabel de ngan kecenderungan bermakna secara
statistic meningkatkan stage prolapsus organ pelvis adalah bertambahnya usia,
jumlah paritas, peningkatan jumlah persalinan per vaginam, berat badan lahir
anak terberat, laserasi jalan lahir, episiotomi dan status menopause.
Kesimpulan :
Distribusi stage prolapsus organ pelvi s dalam populasi penelitian ini
menggambarkan kurve Bell, dimana kebanyakan subjek berada pada POPQ
stage 1 atau stage 2 (66,1%). Sebanyak 23,3% subjek tidak mengalami
prolapsus organ pelvis (POPQ stage 0) dan hanya sedikit (10,7%) berada pada
POPQ stage 3. Pene litian ini menunjukkan kecenderungan statistic bermakna
untuk peningkatan stage prolapsus organ pelvis dengan bebe rapa faktor resiko
yang secara tradisional disebutkan berperan dalam pembentukan prolapsus
organ pelvis.
Kata Kunci : Prolapsus Organ Pelvis, Distribusi Staging, Faktor Resiko