ABSTRAK
Latar belakang. Diare akut masih merupakan salah satu penyebab utama
morbiditas dan mortalitas anak-anak di berbagai negara yang sedang
berkembang. Kematian penderita diare akut oleh karena dehidrasi dengan
segala akibatnya. Karena itu langkah yang penting dalam penanganan diare
adalah rehidrasi, pencegahan dehi drasi dan terapi diet etik. Terapi diare pada
dekade ini mengalami kemajuan pesat, namun masih sedikit penelitian
difokuskan pada terapi tambahan dengan sinb iotik (probiotik dan prebiotik)
terhadap penyembuhan diare (lama diare, perubahan konsistensi / volume dan
frekuensinya.)
Tujuan. Menilai pengaruh pemberian si nbiotik, dibandingkan dengan plasebo
pada anak penderita diare akut yang dihubungkan dengan lama diare,
konsistensi, volume dan frekuensi diare
Metode. Suatu penelitian uji klinik acak tersamar ganda yang dilakukan bulan
November 2006-Oktober 2007 di RSUP H.Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi
Medan. Penelitian ini dilakukan terhadap 116 orang anak yang menderita diare
akut. Pemberian sinbiotik dan plasebo dilakukan secara acak dengan dosis
satu sachet satu kali sehari selama 5 hari.
Hasil. Setelah 5 hari pemantauan, dari 58 anak yang mendapat sinbiotik
didapatkan rata-rata lama diare 1, 81 (SB 0,77) hari sedangkan plasebo
2,22(SB 0,80). Terdapat perbedaan bermakna la ma diare, konsistensi, volume
diare (P<0,05) pada kelompok yang mendapat sinbiotik dibandingkan dengan kelompok plasebo. Kesimpulan. Didapatkan bahwa pemberian sinbiotik berpengaruh terhadap lama, konsistensi, dan volume diar e pada anak dibandingkan dengan yang mendapat plasebo. Kata kunci. diare akut, sinbiotik, anak
Latar belakang. Diare akut masih merupakan salah satu penyebab utama
morbiditas dan mortalitas anak-anak di berbagai negara yang sedang
berkembang. Kematian penderita diare akut oleh karena dehidrasi dengan
segala akibatnya. Karena itu langkah yang penting dalam penanganan diare
adalah rehidrasi, pencegahan dehi drasi dan terapi diet etik. Terapi diare pada
dekade ini mengalami kemajuan pesat, namun masih sedikit penelitian
difokuskan pada terapi tambahan dengan sinb iotik (probiotik dan prebiotik)
terhadap penyembuhan diare (lama diare, perubahan konsistensi / volume dan
frekuensinya.)
Tujuan. Menilai pengaruh pemberian si nbiotik, dibandingkan dengan plasebo
pada anak penderita diare akut yang dihubungkan dengan lama diare,
konsistensi, volume dan frekuensi diare
Metode. Suatu penelitian uji klinik acak tersamar ganda yang dilakukan bulan
November 2006-Oktober 2007 di RSUP H.Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi
Medan. Penelitian ini dilakukan terhadap 116 orang anak yang menderita diare
akut. Pemberian sinbiotik dan plasebo dilakukan secara acak dengan dosis
satu sachet satu kali sehari selama 5 hari.
Hasil. Setelah 5 hari pemantauan, dari 58 anak yang mendapat sinbiotik
didapatkan rata-rata lama diare 1, 81 (SB 0,77) hari sedangkan plasebo
2,22(SB 0,80). Terdapat perbedaan bermakna la ma diare, konsistensi, volume
diare (P<0,05) pada kelompok yang mendapat sinbiotik dibandingkan dengan kelompok plasebo. Kesimpulan. Didapatkan bahwa pemberian sinbiotik berpengaruh terhadap lama, konsistensi, dan volume diar e pada anak dibandingkan dengan yang mendapat plasebo. Kata kunci. diare akut, sinbiotik, anak