ABSTRAK
Latar belakang. Migren merupakan penyebabkan umum ketidakhadiran
anak di sekolah. Masih di jumpai beberapa perbedaan pendapat mengenai
hubungan migren dan fungsi kogni tif. Terapi profilaktik selama 1 sampai 2
bulan dapat menurunkan kejadian migren
Tujuan. Untuk mengetahui apakah terapi profilaktik siproheptadin akan
mempengaruhi fungsi kognitif remaja penderita migren.
Metode. Suatu penelitian uji klinis tersamar tunggal. Sampel penelitian
adalah anak sekolah usia 11 sampai 18 tahun yang menderita migren.
Diagnosis migren di tegakkan berdasarkan klasifikasi Internasional
Headache Society (HIS). Sampel di acak menjadi 2 kelompok. Kelompok
intervensi mendapat siproheptadin 4 mg satu kali perhari dan kelompok
kontrol mendapat terapi plasebo. Fungsi kognitif di nilai dengan
menggunakan WISC sebelum intervensi dan 2 bulan setelah terapi.
Hasil. Dari 100 remaja migren yang meny elesaikan penelitian, setelah 2
bulan terapi terdapat perbedaan yang signifikan terhadap IQ verbal, IQ
performance, full IQ dan perbandingan tingkat IQ dibanding data dasar pada
kelompok siproheptadin.
Kesimpulan. Terdapat perbedaan yang signifikan pada fungsi kognitif
setelah intervensi di banding data dasar pada kelompok siproheptadin, tetapi
tidak pada kelompok placebo.
Kata kunci. Fungsi kognitif, remaja migren, siproheptadin, WISC (Wechsler
Intelligence Scale for Children)
Latar belakang. Migren merupakan penyebabkan umum ketidakhadiran
anak di sekolah. Masih di jumpai beberapa perbedaan pendapat mengenai
hubungan migren dan fungsi kogni tif. Terapi profilaktik selama 1 sampai 2
bulan dapat menurunkan kejadian migren
Tujuan. Untuk mengetahui apakah terapi profilaktik siproheptadin akan
mempengaruhi fungsi kognitif remaja penderita migren.
Metode. Suatu penelitian uji klinis tersamar tunggal. Sampel penelitian
adalah anak sekolah usia 11 sampai 18 tahun yang menderita migren.
Diagnosis migren di tegakkan berdasarkan klasifikasi Internasional
Headache Society (HIS). Sampel di acak menjadi 2 kelompok. Kelompok
intervensi mendapat siproheptadin 4 mg satu kali perhari dan kelompok
kontrol mendapat terapi plasebo. Fungsi kognitif di nilai dengan
menggunakan WISC sebelum intervensi dan 2 bulan setelah terapi.
Hasil. Dari 100 remaja migren yang meny elesaikan penelitian, setelah 2
bulan terapi terdapat perbedaan yang signifikan terhadap IQ verbal, IQ
performance, full IQ dan perbandingan tingkat IQ dibanding data dasar pada
kelompok siproheptadin.
Kesimpulan. Terdapat perbedaan yang signifikan pada fungsi kognitif
setelah intervensi di banding data dasar pada kelompok siproheptadin, tetapi
tidak pada kelompok placebo.
Kata kunci. Fungsi kognitif, remaja migren, siproheptadin, WISC (Wechsler
Intelligence Scale for Children)