ABSTRAK
Infeksi cacing usus yang ditularkan melalui tanah ( Soil-Transmitted
Helminths) masih merupakan problem kesehatan masyarakat terutama di daerah
tropik dan sub tropik, termasuk di Indonesia. Cacing yang cukup ti nggi prevalensinya
di Indonesia adalah Ascaris lumbricoides, cacing tambang dan Trichuris trichiura.
Telah dilakukan penelitian secara cross sectional terhadap anak usia SD
di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan pada bulan Juni
2007.
Tujuan penelitian adalah untuk menget ahui hubungan pencemaran tanah oleh
telur cacing dan perilaku anak usia SD dengan infeksi STH di Kelurahan Tembung
Pengambilan sampel secara acak sebanyak 80 sampel tinja anak yang terinfeksi dan
80 sampel tanah di pekarangan rumah anak tersebut. Pemeriksaan tinja dilakukan
dengan metode Kato-Katz sedangkan pe meriksaan sampel tanah dengan cara
Modifikasi Metode Suzuki. Untuk mengetahui perilaku anak dipakai kuesioner yang
isinya mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku anak terhadap infeksi cacing STH.
Analisa statistik dengan uji Chi square untuk hubungan perilaku anak dengan
infeksi STH sedangkan untuk pencemaran ta nah dan intensitas infeksi STH diuji
dengan Korellasi Pearson.
Dari hasil penelitian ini didapat pr evalensi cacingan di SD Kecamatan
Tembung adalah 73% dan tingkat intensit as ringan dan sedang. Proporsi tanah yang
tercemar dan tidak tercemar telur adal ah 52,5% dan 47,5%. Ada perbedaan yang
bermakna antara tindakan siswa yang baik dan kurang baik pada pencemaran tanah
oleh telur cacing. Ada korelasi yang berma kna antara pencemaran telur dan tingkat
intensitas infeksi A. lumbricoides .Tetapi tidak ada hubungan yang bermakna antara
perilaku anak dengan tingkat intensitas STH.
Kata Kunci: Ditularkan Melalui Tanah, Pencemaran Tanah dan Perilaku.
Infeksi cacing usus yang ditularkan melalui tanah ( Soil-Transmitted
Helminths) masih merupakan problem kesehatan masyarakat terutama di daerah
tropik dan sub tropik, termasuk di Indonesia. Cacing yang cukup ti nggi prevalensinya
di Indonesia adalah Ascaris lumbricoides, cacing tambang dan Trichuris trichiura.
Telah dilakukan penelitian secara cross sectional terhadap anak usia SD
di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan pada bulan Juni
2007.
Tujuan penelitian adalah untuk menget ahui hubungan pencemaran tanah oleh
telur cacing dan perilaku anak usia SD dengan infeksi STH di Kelurahan Tembung
Pengambilan sampel secara acak sebanyak 80 sampel tinja anak yang terinfeksi dan
80 sampel tanah di pekarangan rumah anak tersebut. Pemeriksaan tinja dilakukan
dengan metode Kato-Katz sedangkan pe meriksaan sampel tanah dengan cara
Modifikasi Metode Suzuki. Untuk mengetahui perilaku anak dipakai kuesioner yang
isinya mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku anak terhadap infeksi cacing STH.
Analisa statistik dengan uji Chi square untuk hubungan perilaku anak dengan
infeksi STH sedangkan untuk pencemaran ta nah dan intensitas infeksi STH diuji
dengan Korellasi Pearson.
Dari hasil penelitian ini didapat pr evalensi cacingan di SD Kecamatan
Tembung adalah 73% dan tingkat intensit as ringan dan sedang. Proporsi tanah yang
tercemar dan tidak tercemar telur adal ah 52,5% dan 47,5%. Ada perbedaan yang
bermakna antara tindakan siswa yang baik dan kurang baik pada pencemaran tanah
oleh telur cacing. Ada korelasi yang berma kna antara pencemaran telur dan tingkat
intensitas infeksi A. lumbricoides .Tetapi tidak ada hubungan yang bermakna antara
perilaku anak dengan tingkat intensitas STH.
Kata Kunci: Ditularkan Melalui Tanah, Pencemaran Tanah dan Perilaku.