ABSTRAK
Perilaku asertif merupakan hal yang sangat penting dalam membina
hubungan interpersonal dan merupakan perilaku yang berfokus pada win -win
solution. Perilaku asertif terkait dengan ekspresi pikiran & perasaan yang positif
serta berhubungan juga dengan ekspresi perasaan negatif. Dalam membina
hubungan interpersonal, perilaku asertif dapat terlihat ketika seseorang menolak
dengan mengatakan tidak atau menunjukkan reaksi tidak mengerti atau tidak suka.
Hal ini sesungguhnya menyangkut komunikasi verbal maupun non ve rbal.
Sementara itu, Notoatmodjo (2003), mendefinisikan pengetahuan sebagai
ungkapan apa yang diketahui atau hasil dari pekerjaan . Sehingga, ini
memungkinkan seseorang dapat berperilaku sesuai dengan apa yang diketahuinya.
Penelitian ini bertujuan untuk me ngetahui hubungan antara pengetahuan dengan
perilaku asertif perawat dalam membina hubungan interpersonal. Penetapan
jumlah sampel dilakukan dengan total sampling , dengan pertimbangan populasi
yang kurang dari 100 orang, sehingga seluruh anggota populasi m enjadi sampel
penelitian, yaitu perawat ruang rawat inap Mawar & Nusa Indah di RSUD. dr.
Djoelham Binjai yang berjumlah 41 perawat. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk angket yaitu berupa
kuisioner. Alat pengum pul data terdiri dari 2 bagian, yaitu skala Guttman pada
pengetahuan perawat dan seperti skala likert pada perilaku asertif perawat. Uji
statistik item dan reliabilitas pada skala pengetahuan dilakukan dengan
perhitungan manual menggunakan rumus KR -20 dan diperoleh 23 item yang
dinyatakan lulus seleksi (sahih) dengan koefisien reliabilitas alpha sebesar 0.651.
Sedangkan uji statistik item dan reliabilitas pada skala perilaku asertif diperoleh
18 item yang dinyatakan lulus seleksi (sahih) dengan koefisien r eliabilitas alpha
0.842. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku asertif
perawat digunakan metode analisis data korelasi Pearson. Hasil analisis penelitian
menunjukkan koefiesien korelasi r = 0.062 dengan ρ = 0.3 50 > α = 0,05. Ini
berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan
perilaku asertif perawat dalam membina hubungan interpersonal.
Perilaku asertif merupakan hal yang sangat penting dalam membina
hubungan interpersonal dan merupakan perilaku yang berfokus pada win -win
solution. Perilaku asertif terkait dengan ekspresi pikiran & perasaan yang positif
serta berhubungan juga dengan ekspresi perasaan negatif. Dalam membina
hubungan interpersonal, perilaku asertif dapat terlihat ketika seseorang menolak
dengan mengatakan tidak atau menunjukkan reaksi tidak mengerti atau tidak suka.
Hal ini sesungguhnya menyangkut komunikasi verbal maupun non ve rbal.
Sementara itu, Notoatmodjo (2003), mendefinisikan pengetahuan sebagai
ungkapan apa yang diketahui atau hasil dari pekerjaan . Sehingga, ini
memungkinkan seseorang dapat berperilaku sesuai dengan apa yang diketahuinya.
Penelitian ini bertujuan untuk me ngetahui hubungan antara pengetahuan dengan
perilaku asertif perawat dalam membina hubungan interpersonal. Penetapan
jumlah sampel dilakukan dengan total sampling , dengan pertimbangan populasi
yang kurang dari 100 orang, sehingga seluruh anggota populasi m enjadi sampel
penelitian, yaitu perawat ruang rawat inap Mawar & Nusa Indah di RSUD. dr.
Djoelham Binjai yang berjumlah 41 perawat. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk angket yaitu berupa
kuisioner. Alat pengum pul data terdiri dari 2 bagian, yaitu skala Guttman pada
pengetahuan perawat dan seperti skala likert pada perilaku asertif perawat. Uji
statistik item dan reliabilitas pada skala pengetahuan dilakukan dengan
perhitungan manual menggunakan rumus KR -20 dan diperoleh 23 item yang
dinyatakan lulus seleksi (sahih) dengan koefisien reliabilitas alpha sebesar 0.651.
Sedangkan uji statistik item dan reliabilitas pada skala perilaku asertif diperoleh
18 item yang dinyatakan lulus seleksi (sahih) dengan koefisien r eliabilitas alpha
0.842. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku asertif
perawat digunakan metode analisis data korelasi Pearson. Hasil analisis penelitian
menunjukkan koefiesien korelasi r = 0.062 dengan ρ = 0.3 50 > α = 0,05. Ini
berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan
perilaku asertif perawat dalam membina hubungan interpersonal.