ABSTRAK
Autis merupakan gangguan perkembangan pervasif yang ditandai dengan
ketidakmampuan penderita dalam berkomunikasi dan menjalin hubungan secara
emosional dengan orang lain sehingga muncul gangguan dalam interaksi sosial,
komunikasi, pola kesukaan dan sikap yang tidak normal. Selain tidak mampu
bersosialisasi, anak autis juga tidak dapat mengendalikan emosinya. Ciri penderita
autis sangat bervariasi, oleh karena itu penting untuk diketahui gambaran
karakteristik autis sebenarnya. Penelitian ini bert ujuan untuk mengetahui
karakteristik anak -anak penderita autis di Yayasan Ananda Karsa Mandiri
(YAKARI) Medan.
Desain penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif. Subjek penelitian
berjumlah 29 orang yang didiagnosa dokter sebagai anak penderita aut is yang
menjalani terapi di Yayasan Ananda Karsa Mandiri ( YAKARI) Medan. Data
penelitian didapat dengan melakukan observasi langsung yang didampingi terapis
dari yayasan tersebut. Selanjutnya data dianalisa dengan menggunakan program
SPSS 17.
Dari peneli tian ini diperoleh disribusi karakteristik dengan perinci an:
gangguan interaksi sosial yang paling banyak muncul yaitu ketidakmampuan
anak untuk berempati dan mengekspresikan emosi sebanyak 19 anak (65,5%);
gangguan berkomunikasi yang paling banyak muncul yaitu ketidakmampuan anak
berbicara sesuai dengan tahap perkembangannya sebanyak 25 anak (86,2%);
gangguan tingkah laku yang paling banyak muncul yaitu ketidakmampuan anak
menggunakan mainan sesuai dengan fungsinya sebanyak 13 anak (44,8%).
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan anak mengalami
gangguan berkomunikasi.
Autis merupakan gangguan perkembangan pervasif yang ditandai dengan
ketidakmampuan penderita dalam berkomunikasi dan menjalin hubungan secara
emosional dengan orang lain sehingga muncul gangguan dalam interaksi sosial,
komunikasi, pola kesukaan dan sikap yang tidak normal. Selain tidak mampu
bersosialisasi, anak autis juga tidak dapat mengendalikan emosinya. Ciri penderita
autis sangat bervariasi, oleh karena itu penting untuk diketahui gambaran
karakteristik autis sebenarnya. Penelitian ini bert ujuan untuk mengetahui
karakteristik anak -anak penderita autis di Yayasan Ananda Karsa Mandiri
(YAKARI) Medan.
Desain penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif. Subjek penelitian
berjumlah 29 orang yang didiagnosa dokter sebagai anak penderita aut is yang
menjalani terapi di Yayasan Ananda Karsa Mandiri ( YAKARI) Medan. Data
penelitian didapat dengan melakukan observasi langsung yang didampingi terapis
dari yayasan tersebut. Selanjutnya data dianalisa dengan menggunakan program
SPSS 17.
Dari peneli tian ini diperoleh disribusi karakteristik dengan perinci an:
gangguan interaksi sosial yang paling banyak muncul yaitu ketidakmampuan
anak untuk berempati dan mengekspresikan emosi sebanyak 19 anak (65,5%);
gangguan berkomunikasi yang paling banyak muncul yaitu ketidakmampuan anak
berbicara sesuai dengan tahap perkembangannya sebanyak 25 anak (86,2%);
gangguan tingkah laku yang paling banyak muncul yaitu ketidakmampuan anak
menggunakan mainan sesuai dengan fungsinya sebanyak 13 anak (44,8%).
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan anak mengalami
gangguan berkomunikasi.