ABSTRAK
Stroke merupakan penyakit serebrovaskular yang disebabkan oleh gangguan
peredaran darah ke otak. Stroke ini juga merupakan masalah kedokteran dan kesehatan
yang amat penting karena dapat mengakibatkan kecacatan fisik dan mental bahkan
kernatian.
Dengan menggunakan penelitian deskriptif yangbersifat cross sectional
retrospektif tahun 200} ingin diketahui karakteristik penderita stroke non haemorrhage
yang dirawatinap di RSU. Herna Medan tahun 2001 dengan memanfaatkan data skunder
dari rekam medik,
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita Stroke Non Haemorrhage
paling banyak adalah kelompok umur 45-64 tahun yaitu 52 orang (52 %) dengan usia
rata-rata 58,78 tahun, jenis kelamin perempuan yaitu 56 orang (56 %), jenis pekerjaan
adalah IRT yaitu 41 orang (41 %), agama kristen sebesar 56 orang (56 %), seluruh
penderitaberstatuskawin,suku batak 52 orang (52 %), penderita stroke non haemorrhage
mayoritas mempunyai gambaran kilinis hemiparese sinistra yaitu 60 orang (60 %), lama
dirawat inap 1-14 hari yaitu 70 orang (70 %) dan sebagian besar penderita Stroke non
haemorrhage pulang kerumah dalam keadaan pulang berobat jalan (PBJ) yaitu 72 orang
(72 %), dan penderitastroke non haemorrhage dengan hasilCT.Scan yang paling banyak
adalah lesi di B.Ganglia yaitu 29 orang (29 %).
Analisa statistik chi-square diperoleh tidak ada perbedaan yang bermakna antara
gambaran klinis dengan keadaan sewaktu pulang (p=0.443), antara lama dirawat inap
dengan keadaan penderita sewaktu pulang (p=O.196)
Bagi penderita Ibu rumah tangga penderita stroke non haemorrhage agar ikut aktif
di dalam stroke club, klub jantung sehat serta rajin berolah raga agar mereka memperoleh
informasi tentang stroke dan mendapat dukungan moral dari sesama penderita stroke
sehingga dapat mendukung proses rehabilitasi, dan bagi penderita juga agar tidak
memaksakan diri untuk pulang berobat jalan sebelum mendapat izin dari dokter yang
menanganmya
Stroke merupakan penyakit serebrovaskular yang disebabkan oleh gangguan
peredaran darah ke otak. Stroke ini juga merupakan masalah kedokteran dan kesehatan
yang amat penting karena dapat mengakibatkan kecacatan fisik dan mental bahkan
kernatian.
Dengan menggunakan penelitian deskriptif yangbersifat cross sectional
retrospektif tahun 200} ingin diketahui karakteristik penderita stroke non haemorrhage
yang dirawatinap di RSU. Herna Medan tahun 2001 dengan memanfaatkan data skunder
dari rekam medik,
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita Stroke Non Haemorrhage
paling banyak adalah kelompok umur 45-64 tahun yaitu 52 orang (52 %) dengan usia
rata-rata 58,78 tahun, jenis kelamin perempuan yaitu 56 orang (56 %), jenis pekerjaan
adalah IRT yaitu 41 orang (41 %), agama kristen sebesar 56 orang (56 %), seluruh
penderitaberstatuskawin,suku batak 52 orang (52 %), penderita stroke non haemorrhage
mayoritas mempunyai gambaran kilinis hemiparese sinistra yaitu 60 orang (60 %), lama
dirawat inap 1-14 hari yaitu 70 orang (70 %) dan sebagian besar penderita Stroke non
haemorrhage pulang kerumah dalam keadaan pulang berobat jalan (PBJ) yaitu 72 orang
(72 %), dan penderitastroke non haemorrhage dengan hasilCT.Scan yang paling banyak
adalah lesi di B.Ganglia yaitu 29 orang (29 %).
Analisa statistik chi-square diperoleh tidak ada perbedaan yang bermakna antara
gambaran klinis dengan keadaan sewaktu pulang (p=0.443), antara lama dirawat inap
dengan keadaan penderita sewaktu pulang (p=O.196)
Bagi penderita Ibu rumah tangga penderita stroke non haemorrhage agar ikut aktif
di dalam stroke club, klub jantung sehat serta rajin berolah raga agar mereka memperoleh
informasi tentang stroke dan mendapat dukungan moral dari sesama penderita stroke
sehingga dapat mendukung proses rehabilitasi, dan bagi penderita juga agar tidak
memaksakan diri untuk pulang berobat jalan sebelum mendapat izin dari dokter yang
menanganmya