ABSTRAK
Tujuan : untuk memberikan informasi mengenai kejadian infeksi luka
episiotomi dan pola bakteri pada persalinan normal di RSUP. H. Adam Malik
dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan, serta hasil uji kepekaan terhadap berbagai
jenis antibiotika dari bakteri yang ditemukan.
Rancangan Penelitian : Penelitian dilaku kan dengan menggunakan
rancangan observasional dengan pendekatan potong lintang (cross sectional)
yang dilakukan pada semua ibu yang melahirkan normal di kamar bersalin
RSUP. H. Adam Malik dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan pada pasien yang
memenuhi kriteria penelitian mulai november 2008 – Januari 2009.
Hasil Penelitian : Di RSHAM dijumpai infeks i pada luka episiotomi
sebanyak 2 orang (11.8%) dari 17 peserta (100.0%) dan di RSPM
dijumpai infeksi pada lu ka episiotomi sebanyak 1 orang (4.0%) dari 25
peserta (100.0%). Dijumpai 3 kasus (7.1%) yang dinyatakan terkena infeksi
pada luka episiotomi dengan kadar hemoglobin dibawah 11gr%, pada 42
peserta. Status gizi pasien pada p enelitian ini rata -rata mempunyai
status gizi baik menurut perhitungan basal metabolisme index (BMI),
sehingga secara statistik tidak terd apat pengaruh stat us gizi pasien
terhadap kejadian infeksi luka episiotomi, ka rena faktor yang
mempengaruhi kejadian infeksi luka episiotomi bersifat multifaktor
Sim Romi : Kejadian Infeksi Luka Episiotomi Dan Pola Bakteri Pada Persalinan Normal Di RSUP.H.Adam Malik Dan
RSUD. Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
sehingga bukan semata-mata ditentukan oleh status gizi
pasien.Sebaran penelitian berdasarka n lama proses persalinan normal
dari 42 peserta penelitian, sebany ak 15 kasus pr oses persalinan
selesai dalam 8 jam, terjadi infeks i pada luka episio tomi sebanyak 1
orang (6.7%) dan 27 kasus selesai di atas 8 jam, diantaranya terdapat
infeksi luka episiotomi sebanyak 2 orang (7.4%).Lama ketuban pecah
dalam 8 jam dijumpai 1 orang (2.6%) yang terjadi infeksi pada luka
episiotomi dan 2 orang diatas 8 jam di jump ai 2 orang (66.7%).
Kesimpulan : Penelitian dilakukan terhadap 42 sampel termasuk kriteria
penelitian, dijumpai 3 kasus (7.1%) yang dinyatakan terkena infeksi pada luka
episiotomi. Pola bakteri te rbanyak pada luka episiotomi : Staphylococcus
aureus, Citrobakter diversus, Pseud omonas aeruginosa, Escherichia
coli, Klebsiella oxytoca, Candid a albicans, Candida tropicalis,
Citrobakter freundi, Staphylococcus epidermidis, Providencia rettegeri,
Klebsiella pnemoniae. Pola bakteri penyebab infeksi pada luka episiotomi
Citrobakter diversus, Staphylococcus aureus dan Staphylococcus
epidermidis. Bakteri penyebab infeksi pada luka episiotomi pada penelitiaan
ini sensitif terhadap antibiotika Cefepime, Cefotaxime, Ceftriaxone,
Amikacin, Methicilin, Gentamicin , Ciprofloxacine, Chloramphenicol,
Sulbactam, Meropenem, Ceftazidin, Piperacillin, Cefuroxime, Kanamycin,
Ofloxacin, dan Carbenicillin.
Kata Kunci : Infeksi Luka Episiotomi, Pola Bakteri.
Tujuan : untuk memberikan informasi mengenai kejadian infeksi luka
episiotomi dan pola bakteri pada persalinan normal di RSUP. H. Adam Malik
dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan, serta hasil uji kepekaan terhadap berbagai
jenis antibiotika dari bakteri yang ditemukan.
Rancangan Penelitian : Penelitian dilaku kan dengan menggunakan
rancangan observasional dengan pendekatan potong lintang (cross sectional)
yang dilakukan pada semua ibu yang melahirkan normal di kamar bersalin
RSUP. H. Adam Malik dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan pada pasien yang
memenuhi kriteria penelitian mulai november 2008 – Januari 2009.
Hasil Penelitian : Di RSHAM dijumpai infeks i pada luka episiotomi
sebanyak 2 orang (11.8%) dari 17 peserta (100.0%) dan di RSPM
dijumpai infeksi pada lu ka episiotomi sebanyak 1 orang (4.0%) dari 25
peserta (100.0%). Dijumpai 3 kasus (7.1%) yang dinyatakan terkena infeksi
pada luka episiotomi dengan kadar hemoglobin dibawah 11gr%, pada 42
peserta. Status gizi pasien pada p enelitian ini rata -rata mempunyai
status gizi baik menurut perhitungan basal metabolisme index (BMI),
sehingga secara statistik tidak terd apat pengaruh stat us gizi pasien
terhadap kejadian infeksi luka episiotomi, ka rena faktor yang
mempengaruhi kejadian infeksi luka episiotomi bersifat multifaktor
Sim Romi : Kejadian Infeksi Luka Episiotomi Dan Pola Bakteri Pada Persalinan Normal Di RSUP.H.Adam Malik Dan
RSUD. Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
sehingga bukan semata-mata ditentukan oleh status gizi
pasien.Sebaran penelitian berdasarka n lama proses persalinan normal
dari 42 peserta penelitian, sebany ak 15 kasus pr oses persalinan
selesai dalam 8 jam, terjadi infeks i pada luka episio tomi sebanyak 1
orang (6.7%) dan 27 kasus selesai di atas 8 jam, diantaranya terdapat
infeksi luka episiotomi sebanyak 2 orang (7.4%).Lama ketuban pecah
dalam 8 jam dijumpai 1 orang (2.6%) yang terjadi infeksi pada luka
episiotomi dan 2 orang diatas 8 jam di jump ai 2 orang (66.7%).
Kesimpulan : Penelitian dilakukan terhadap 42 sampel termasuk kriteria
penelitian, dijumpai 3 kasus (7.1%) yang dinyatakan terkena infeksi pada luka
episiotomi. Pola bakteri te rbanyak pada luka episiotomi : Staphylococcus
aureus, Citrobakter diversus, Pseud omonas aeruginosa, Escherichia
coli, Klebsiella oxytoca, Candid a albicans, Candida tropicalis,
Citrobakter freundi, Staphylococcus epidermidis, Providencia rettegeri,
Klebsiella pnemoniae. Pola bakteri penyebab infeksi pada luka episiotomi
Citrobakter diversus, Staphylococcus aureus dan Staphylococcus
epidermidis. Bakteri penyebab infeksi pada luka episiotomi pada penelitiaan
ini sensitif terhadap antibiotika Cefepime, Cefotaxime, Ceftriaxone,
Amikacin, Methicilin, Gentamicin , Ciprofloxacine, Chloramphenicol,
Sulbactam, Meropenem, Ceftazidin, Piperacillin, Cefuroxime, Kanamycin,
Ofloxacin, dan Carbenicillin.
Kata Kunci : Infeksi Luka Episiotomi, Pola Bakteri.