BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reseksi usus bisa berlanjut dengan suatu tindakan pembuatan stoma
tergantung pada panjang dan segmen usus yang dibuang. Kantong stoma
dibuat sebaik mungkin sehingga pas ien merasa hidup seperti keadaan
normal. Kegagalan dalam menggunakan kantong stoma dapat mengganggu
kesehatan dan stoma pasien.
Beberapa masalah dikulit bisa ti mbul akibat penggunaan kantong
stoma dan bahan perekatnya. Problemnya dari mulai gangguan fungsi usus
sampai gangguan pada kulit akibat kant ong stoma. Pasien yang telah
menjalani pembuatan stoma akan dapat beradaptasi dengan keadaannya dan
dapat menerimanya melalui rehabilitasi dan dapat kembali kelingkungannya.
Latar belakang kultural memainkan peranan penting dalam kehidupan pasien
meliputi kepercayaan pers onal atau agama, persepsi, kebiasaan, dan sikap
mereka terhadap penyakitnya.
Beberapa problem yang sering dihadapai pada perawatan stoma
antara lain berupa retraksi stoma, luka dikulit, hernia peristoma, prolaps dan
stenosis. Kelainan pada kulit dapat berupa e kskoriasi kulit, gatal, nyeri, dan
infeksi.
Lokasi dari stoma menentuk an jenis isi dan cairan usus yang keluar
dari stoma. Cairan gaster, biliari, pankr eas atau usus halus mengeluarkan jus
Freddy A. E. Tambunan : Manfaat Klinis Sukralfat Secara Topikal Sebagai Terapi Iritasi Kulit Pada Peristoma, 2008
USU e-Repository © 2008
9
yang bersifat korosif. Sedangkan kolon kurang menimbulkan masalah dan
kurang merusak.
Saat ini banyak bahan yang dapat digunakan untuk melindungi kulit
dan memberikan kwalitas hidup yang lebih baik pada pasien.
Pada tahun 2000 CC Lyon dkk menggunakan sukralfat pada
perawatan kulit peristomal. Pada tahun 2002 di “Plastic surgery Center, Xijing
Hospital, Fourth Military, Medical University, China melakukan studi pada
hewan dengan menggunakan sukralfat untuk melihat penebalan serabut
kolagen, densitas fibroblast dan peningkatan kapiler.
S.Mantoo dan VK Raina dari Depar temen Bedah,”Medical College”
Jabalpur India yang dipublikasikan 1 Mei 2005 menggunakan sukralfat pada
perawatan ekskoriasi peristomal dan perinea l dan ekskoriasi disekitar fistula
gastrointestinal. Pasien yang mendapat terapi dengan sukralfat topikal
mengalami respon yang baik terhadap iritasi yang terjadi dan lebih dari 90 %
mengalami complete healing.
Sukralfat dibandingkan dengan bahan lain seperti alumunium paint and
siloderm ointment memiliki efek terapi yang lebih baik .
Sukralfat juga memiliki sifat non toxic dan non alergi walaupun
digunakan dalam waktu yang cukup lama serta complete re-epitelisasi lebih
dari 90 %.
Selain itu sukralfat juga memiliki harga yang cukup murah dan mudah
di dapat.
1.2 . Perumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah suralfat bermanfaat dalam
mengatasi iritasi kulit peristoma ?
Freddy A. E. Tambunan : Manfaat Klinis Sukralfat Secara Topikal Sebagai Terapi Iritasi Kulit Pada Peristoma, 2008
USU e-Repository © 2008
10
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui manfaat klinis sukralfat dalam perawatan stoma
1.4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat ilmiah : Mengetahui m anfaat klinis sukralfat dalam
mengatasi iritasi kulit peristoma.
2. Manfaat praktis : sukralfa t sebagai obat lambung yang dapat
digunakan untuk mengatasi iritasi kulit peristoma yang harganya
murah, aman dan mudah didapatkan.
1.5 Kontribusi Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan calon
Ahli bedah tentang sukralfat sebagai obat lambung yang dapat
digunakan untuk