ABSTRAK
Masyarakat semakin menyadari perlunya kalsium dalam masa
pertumbuhan. Kalsium memiliki peranan yang cukup penting dalam menunjang
pertumbuhan dan perkembangan manusia terutama untuk pembentukan tulang.
Oleh karena itu, penetapan kadar kalsium telah dilakukan di dalam berbagai susu
dan air tajin. Pemeriks an i ni dilakukan karena masyarakat I ndonesia secara
tradisional menggunakan air tajin sebagai pengganti susu untuk balita dikarenakan
harga susu yang semakin meningkat . Air tajin mempunyai kandungan gizi yang
hampir sama dengan susu.
Pemeriksaan kalsium dilakukan secara kuantitatif. Analisis kuantitatif
dilakukan dengan menggunakan metode Spektofotometri Serapan Atom pada
panjang gelombang 422,7 nm. Penentuan linieritas kurva kalibrasi menunjukkan
hubungan yang linier antara absorbansi dengan konsentrasi dimana konsentrasi
kalsium 1,5 sampai 4 ppm.
Persamaan garis regresi (Y) dan koefisien korelasi (r) yang diperoleh d ari
hasil penentuan linieritas kurva kalibrasi yaitu Y = 0,0613X + 0,0113 dan
koefisien korelasi (r) = 0,9998. Nilai simpangan baku (SB) = 0,7186 x 10-3, batas
deteksi (LOD) = 0,0352 dan batas kuantitasi (LOQ) = 0,1173. Kadar kalsium
yang diperoleh dari hasil analisis pada mas ing-masing sampel yaitu 121,75 ± 2,25
mg/100 ml untuk susu sapi; 107,28 ± 0,50 mg/100 ml untuk susu sapi kemasa n
dan 1,96 ± 0,02 mg/100 ml untuk air tajin. Uji validasi dari susu sapi kemas an
dan air tajin yaitu diperoleh persen perolehan kembali secar a berurutan sebesar
83,24 %, 88,72 % dan persen relatif standar deviasi secara berurutan 0,57 %, 0,92
%. Berdasarkan hasil perhitungan, disimpulkan bahwa kadar kalsium (Ca) dalam
sampel dari jumlah terbesar sampai terkecil ada lah susu sapi, susu sapi kemasan
dan air tajin.
Masyarakat semakin menyadari perlunya kalsium dalam masa
pertumbuhan. Kalsium memiliki peranan yang cukup penting dalam menunjang
pertumbuhan dan perkembangan manusia terutama untuk pembentukan tulang.
Oleh karena itu, penetapan kadar kalsium telah dilakukan di dalam berbagai susu
dan air tajin. Pemeriks an i ni dilakukan karena masyarakat I ndonesia secara
tradisional menggunakan air tajin sebagai pengganti susu untuk balita dikarenakan
harga susu yang semakin meningkat . Air tajin mempunyai kandungan gizi yang
hampir sama dengan susu.
Pemeriksaan kalsium dilakukan secara kuantitatif. Analisis kuantitatif
dilakukan dengan menggunakan metode Spektofotometri Serapan Atom pada
panjang gelombang 422,7 nm. Penentuan linieritas kurva kalibrasi menunjukkan
hubungan yang linier antara absorbansi dengan konsentrasi dimana konsentrasi
kalsium 1,5 sampai 4 ppm.
Persamaan garis regresi (Y) dan koefisien korelasi (r) yang diperoleh d ari
hasil penentuan linieritas kurva kalibrasi yaitu Y = 0,0613X + 0,0113 dan
koefisien korelasi (r) = 0,9998. Nilai simpangan baku (SB) = 0,7186 x 10-3, batas
deteksi (LOD) = 0,0352 dan batas kuantitasi (LOQ) = 0,1173. Kadar kalsium
yang diperoleh dari hasil analisis pada mas ing-masing sampel yaitu 121,75 ± 2,25
mg/100 ml untuk susu sapi; 107,28 ± 0,50 mg/100 ml untuk susu sapi kemasa n
dan 1,96 ± 0,02 mg/100 ml untuk air tajin. Uji validasi dari susu sapi kemas an
dan air tajin yaitu diperoleh persen perolehan kembali secar a berurutan sebesar
83,24 %, 88,72 % dan persen relatif standar deviasi secara berurutan 0,57 %, 0,92
%. Berdasarkan hasil perhitungan, disimpulkan bahwa kadar kalsium (Ca) dalam
sampel dari jumlah terbesar sampai terkecil ada lah susu sapi, susu sapi kemasan
dan air tajin.