ABSTRAK
Kaptopril merupakan obat antihipertensi yang efektif meniadakan
pembentukan Angiotensin Converting Enzym (ACE) II. Kaptopril bekerja
menghambat ACE yaitu vasodilatasi dan berkurangnya retensi garam dan air.
Kadarnya dapat ditentukan secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT).
Dalam penelitian ini dilakuk an penetapan kadar kaptopril secara
kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) metode fase balik menggunakan kolom
VP-ODS (4,6 mm x 25 mm), fase gerak yang digunakan metanol : campuran air -
asam fosfat (75 : 25), laju alir 1,0 ml/menit, dan deteksi pada panjang gelombang
220 nm dan dengan tekanan kolom 102 kgf/cm2.
Hasil uji identifikasi yang dilakukan terhadap Kaptopril BPFI dan tablet
kaptopril memberikan puncak dengan waktu tambat yang sama 3,49 menit.
Penentuan linieri tas kurva kalibrasi kaptopril dihitu ng berdasarkan luas puncak,
diperoleh hubungan yang linier antara luas puncak dan konsentrasi pada rentang
konsentrasi 200 sampai 600 mcg/ml dengan koefisien korelasi (r) = 0,9997 dan
persamaan regresi Y = 20151,71 X + 347515,71
Hasil penetapan kadar tablet Kaptopril (PT. Dexa Medica) 101,44% ± 0,49;
tablet Kaptopril (PT. Hexpharm Jaya) 105,80% ± 0,64; tablet Kaptopril (PT.
Indofarma) 92,75% ± 0,14; tablet Acepress ( PT. Bernofarm) 95,62% ± 2,09;
tablet Captensin (PT. Kalbe Farma) 107,16% ± 2,10; tablet Dex acap (PT. Dexa
Medica) 93,53% ± 0,90; tablet Farmoten (PT. Fahrenheit) 97,74% ± 0,69; tablet
Scantensin (PT. Tempo Scan Pasific) 94,17% ± 0,23; tablet Tenofax (PT. Prima
AS) 97,97% ± 0,16; tablet Tensicap (PT. Sanbe Bandung) 100,49% ± 1,30.
Semua sediaan tablet memenuhi persyaratan kadar yang tercantum dalam
United State Pharmacopeia XXX (2007), yaitu mengandung tidak kurang 90,0%
dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
Kata kunci : KCKT, Kaptopril.
Kaptopril merupakan obat antihipertensi yang efektif meniadakan
pembentukan Angiotensin Converting Enzym (ACE) II. Kaptopril bekerja
menghambat ACE yaitu vasodilatasi dan berkurangnya retensi garam dan air.
Kadarnya dapat ditentukan secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT).
Dalam penelitian ini dilakuk an penetapan kadar kaptopril secara
kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) metode fase balik menggunakan kolom
VP-ODS (4,6 mm x 25 mm), fase gerak yang digunakan metanol : campuran air -
asam fosfat (75 : 25), laju alir 1,0 ml/menit, dan deteksi pada panjang gelombang
220 nm dan dengan tekanan kolom 102 kgf/cm2.
Hasil uji identifikasi yang dilakukan terhadap Kaptopril BPFI dan tablet
kaptopril memberikan puncak dengan waktu tambat yang sama 3,49 menit.
Penentuan linieri tas kurva kalibrasi kaptopril dihitu ng berdasarkan luas puncak,
diperoleh hubungan yang linier antara luas puncak dan konsentrasi pada rentang
konsentrasi 200 sampai 600 mcg/ml dengan koefisien korelasi (r) = 0,9997 dan
persamaan regresi Y = 20151,71 X + 347515,71
Hasil penetapan kadar tablet Kaptopril (PT. Dexa Medica) 101,44% ± 0,49;
tablet Kaptopril (PT. Hexpharm Jaya) 105,80% ± 0,64; tablet Kaptopril (PT.
Indofarma) 92,75% ± 0,14; tablet Acepress ( PT. Bernofarm) 95,62% ± 2,09;
tablet Captensin (PT. Kalbe Farma) 107,16% ± 2,10; tablet Dex acap (PT. Dexa
Medica) 93,53% ± 0,90; tablet Farmoten (PT. Fahrenheit) 97,74% ± 0,69; tablet
Scantensin (PT. Tempo Scan Pasific) 94,17% ± 0,23; tablet Tenofax (PT. Prima
AS) 97,97% ± 0,16; tablet Tensicap (PT. Sanbe Bandung) 100,49% ± 1,30.
Semua sediaan tablet memenuhi persyaratan kadar yang tercantum dalam
United State Pharmacopeia XXX (2007), yaitu mengandung tidak kurang 90,0%
dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
Kata kunci : KCKT, Kaptopril.