ABSTRAK
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga tersering setelah penyakit
jantung dan kanker. Stroke juga merupakan penyebab kecacatan nomor satu di
dunia. Sebanyak 88% penderita stroke akut mengalami hemiparesis. Terapi
latihan (fisioterap i) adalah salah satu program rehabilitasi stroke.
Untuk mengetahui pengaruh terapi latihan pada perbaikan kekuatan otot
dan status fungsional penderita stroke iskemia, dilakukan penelitian kohort tanpa
kelompok kontrol selama dua bulan. Penderita stroke iskemia berjumlah 44 orang
yang diambil dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dianalisis
secara deskriptif dan analitik menggunakan program statistik.
Dari 44 orang penderita stroke iskemia, 25 orang (56,8%) pria dan 19
orang (43,2%) wanita . Rerata usia penderita stroke iskemia 60,82 tahun
(SD = 9,49). Proporsi rentang usia penderita stroke terbanyak adalah 53-58 tahun.
Rerata perbaikan kemampuan motorik berdasarkan nilai indeks Barthel
setelah empat minggu diterapi latihan berkisar antara 13,34 sampai 23,70
(IK95%), sedangkan r erata perbaikan nilai MMT (Manual Muscle Testing)
berkisar antara 12,99 sampai 20,73 (IK95%). Analisis uji T dependen
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna baik berdasarkan nilai indeks
Barthel maupun nilai MMT (Manual Muscle Testing) di awal dan setelah empat
minggu terapi latihan ( nilai P<0,05). Disimpulkan bahwa terapi latihan memiliki pengaruh positif pada perbaikan kemampuan motorik penderita stroke iskemia.
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga tersering setelah penyakit
jantung dan kanker. Stroke juga merupakan penyebab kecacatan nomor satu di
dunia. Sebanyak 88% penderita stroke akut mengalami hemiparesis. Terapi
latihan (fisioterap i) adalah salah satu program rehabilitasi stroke.
Untuk mengetahui pengaruh terapi latihan pada perbaikan kekuatan otot
dan status fungsional penderita stroke iskemia, dilakukan penelitian kohort tanpa
kelompok kontrol selama dua bulan. Penderita stroke iskemia berjumlah 44 orang
yang diambil dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dianalisis
secara deskriptif dan analitik menggunakan program statistik.
Dari 44 orang penderita stroke iskemia, 25 orang (56,8%) pria dan 19
orang (43,2%) wanita . Rerata usia penderita stroke iskemia 60,82 tahun
(SD = 9,49). Proporsi rentang usia penderita stroke terbanyak adalah 53-58 tahun.
Rerata perbaikan kemampuan motorik berdasarkan nilai indeks Barthel
setelah empat minggu diterapi latihan berkisar antara 13,34 sampai 23,70
(IK95%), sedangkan r erata perbaikan nilai MMT (Manual Muscle Testing)
berkisar antara 12,99 sampai 20,73 (IK95%). Analisis uji T dependen
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna baik berdasarkan nilai indeks
Barthel maupun nilai MMT (Manual Muscle Testing) di awal dan setelah empat
minggu terapi latihan ( nilai P<0,05). Disimpulkan bahwa terapi latihan memiliki pengaruh positif pada perbaikan kemampuan motorik penderita stroke iskemia.