ABSTRAK
Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Tekanan Darah
Anak Obes di Kotamadya Medan
Latar belakang. Obesitas merupakan faktor risiko yang penting untuk
terjadinya penyakit-penyakit, antara lain: hipertensi, diabetes mellitus tipe
2 maupun masalah psikososial. Anak obes memiliki kecenderungan tiga
kali lipat untuk menderita hipertens i dibanding dengan anak yang tidak
obes. Latihan fisik akan mempercepat penurunan berat badan sehingga
bila mencapai berat badan normal diharapkan te kanan darah menjadi
normal.
Tujuan. Mengetahui pengaruh latihan fisik terhadap tekanan darah anak
obes di 3 SD Swasta Kotamadya Medan
Metode. Penelitian dilakukan secara eksperimental pre test- post test satu
kelompok di 3 SD Swasta Ko tamadya Medan pada rentang bulan Juli -
September 2006. Pen gambilan sampel d ilaksanakan secara consecutive
sampling. Sebanyak 50 orang sampel diberi latihan fisik dengan berlari di
atas treadmill selama 8 menit dalam wakt u 3 x seminggu selama tiga
bulan.
Hasil. Dari 50 orang sampel didapatkan rerata indeks massa tubuh (IMT)
27,40% (di atas kurva persentil 95) menurut Center for Disease Control
and Prevention (CDC) WHO. Rerata tekanan darah sistolik pre test dan
post test adalah 107,52 mmHg dan 105,60 mmHg. Tekanan darah
diastolik 75,40 mmHg dan 73,68 mmHg. Sementara rerata berat badan
adalah 53,27 kg dan 53,19 kg. Rerata tinggi badan 139,26 cm dan 139, 25
cm. IMT menurun menjadi 27,36% dan berbeda bermakna (p= 0,014).
Perbedaan bermakna ditemui pada penurunan tekanan darah sistolik (p =
0,002) dan diastolik (p = 0,007) serta berat badan (p = 0,021), sedangkan
untuk tinggi badan tidak terdapat perbedaan bermakna (p = 0,08)
Kesimpulan. Latihan fisik 8 menit dengan berlari di atas treadmill 3 x
seminggu selama 3 bulan mempunyai pengaruh untuk menurunkan
tekanan darah dan berat badan pada anak obes.
Kata Kunci. Tekanan darah, anak obes, latihan fisik
Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Tekanan Darah
Anak Obes di Kotamadya Medan
Latar belakang. Obesitas merupakan faktor risiko yang penting untuk
terjadinya penyakit-penyakit, antara lain: hipertensi, diabetes mellitus tipe
2 maupun masalah psikososial. Anak obes memiliki kecenderungan tiga
kali lipat untuk menderita hipertens i dibanding dengan anak yang tidak
obes. Latihan fisik akan mempercepat penurunan berat badan sehingga
bila mencapai berat badan normal diharapkan te kanan darah menjadi
normal.
Tujuan. Mengetahui pengaruh latihan fisik terhadap tekanan darah anak
obes di 3 SD Swasta Kotamadya Medan
Metode. Penelitian dilakukan secara eksperimental pre test- post test satu
kelompok di 3 SD Swasta Ko tamadya Medan pada rentang bulan Juli -
September 2006. Pen gambilan sampel d ilaksanakan secara consecutive
sampling. Sebanyak 50 orang sampel diberi latihan fisik dengan berlari di
atas treadmill selama 8 menit dalam wakt u 3 x seminggu selama tiga
bulan.
Hasil. Dari 50 orang sampel didapatkan rerata indeks massa tubuh (IMT)
27,40% (di atas kurva persentil 95) menurut Center for Disease Control
and Prevention (CDC) WHO. Rerata tekanan darah sistolik pre test dan
post test adalah 107,52 mmHg dan 105,60 mmHg. Tekanan darah
diastolik 75,40 mmHg dan 73,68 mmHg. Sementara rerata berat badan
adalah 53,27 kg dan 53,19 kg. Rerata tinggi badan 139,26 cm dan 139, 25
cm. IMT menurun menjadi 27,36% dan berbeda bermakna (p= 0,014).
Perbedaan bermakna ditemui pada penurunan tekanan darah sistolik (p =
0,002) dan diastolik (p = 0,007) serta berat badan (p = 0,021), sedangkan
untuk tinggi badan tidak terdapat perbedaan bermakna (p = 0,08)
Kesimpulan. Latihan fisik 8 menit dengan berlari di atas treadmill 3 x
seminggu selama 3 bulan mempunyai pengaruh untuk menurunkan
tekanan darah dan berat badan pada anak obes.
Kata Kunci. Tekanan darah, anak obes, latihan fisik