ABSTRAK
Pemaparan plumbum merupakan masala h kesehatan yang penting di seluruh
dunia. Jalur utama untuk absorpsi plumbum adalah melalui saluran pernafasan dan
saluran pencernaan. Plumbum yang diabsorpsi diangkut ke seluruh tubuh oleh darah.
Pumbum memasuki seluruh jaringan tubuh, mengikuti distribusi kalsium dan
mengalami akumulasi di jaringan tubuh sehingga menimbulkan banyak penyakit pada
tubuh. Nutrisi, termasuk kalsium, berp eran penting dala m menurunkan kadar
plumbum dalam tubuh. Kadar plumbum da rah merupakan strategi utama untuk
mengidentifikasi keracunan plumbum.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas pemberian kalsium
terhadap penurunan kadar plumbum dalam darah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pada 30 ekor hewan
percobaan mencit betina, sehat, berat badan 20-40gr, dilakukan selama 2 minggu.
Hewan percobaan dibagi 6 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor, diberi
kalsium 25mg/hari/oral (P2 dan P4) dan 50mg/hari/oral (P3 dan P5) diikuti
pemberian plumbum 40mg/kgBB/hari/oral. Pada P2 dan P3, kalsium dan plumbum
diberi pada waktu yang bersamaan, sementara pada P4 dan P5, kalsium dan plumbum
diberi jarak 1 jam. Kelom pok K hanya diberi aquadest. Kelompok P1 hanya diberi
plumbum 40mg/kgBB/hari. Kemudian kada r Pb dalam darah diperiksa menggunakan
alat ICP (Inductively Couple Plasma). Data yang diperoleh dianalisa dengan uji
Kruskall Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi pe nurunan kadar Pb dalam darah mencit
pada kelompok yang diberikan kalsium bersamaan dengan plumbum. Derajat
penurunan ini paling jelas terlihat pada kelompok yang diberi kalsium 50 mg/hari
dibandingkan dengan yang menerima kalsium dengan 25mg/hari. Hal ini memberi
kesan bahwa penambahan dosis kalsium akan meningkatkan ef ektifitas kalsium
dalam menurunkan efek plumbum terutama bila diberikan dalam waktu yang
bersamaan..
Kata kunci: Plumbum, Kalsium, Kadar plumbum darah, ICP
Pemaparan plumbum merupakan masala h kesehatan yang penting di seluruh
dunia. Jalur utama untuk absorpsi plumbum adalah melalui saluran pernafasan dan
saluran pencernaan. Plumbum yang diabsorpsi diangkut ke seluruh tubuh oleh darah.
Pumbum memasuki seluruh jaringan tubuh, mengikuti distribusi kalsium dan
mengalami akumulasi di jaringan tubuh sehingga menimbulkan banyak penyakit pada
tubuh. Nutrisi, termasuk kalsium, berp eran penting dala m menurunkan kadar
plumbum dalam tubuh. Kadar plumbum da rah merupakan strategi utama untuk
mengidentifikasi keracunan plumbum.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas pemberian kalsium
terhadap penurunan kadar plumbum dalam darah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pada 30 ekor hewan
percobaan mencit betina, sehat, berat badan 20-40gr, dilakukan selama 2 minggu.
Hewan percobaan dibagi 6 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor, diberi
kalsium 25mg/hari/oral (P2 dan P4) dan 50mg/hari/oral (P3 dan P5) diikuti
pemberian plumbum 40mg/kgBB/hari/oral. Pada P2 dan P3, kalsium dan plumbum
diberi pada waktu yang bersamaan, sementara pada P4 dan P5, kalsium dan plumbum
diberi jarak 1 jam. Kelom pok K hanya diberi aquadest. Kelompok P1 hanya diberi
plumbum 40mg/kgBB/hari. Kemudian kada r Pb dalam darah diperiksa menggunakan
alat ICP (Inductively Couple Plasma). Data yang diperoleh dianalisa dengan uji
Kruskall Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi pe nurunan kadar Pb dalam darah mencit
pada kelompok yang diberikan kalsium bersamaan dengan plumbum. Derajat
penurunan ini paling jelas terlihat pada kelompok yang diberi kalsium 50 mg/hari
dibandingkan dengan yang menerima kalsium dengan 25mg/hari. Hal ini memberi
kesan bahwa penambahan dosis kalsium akan meningkatkan ef ektifitas kalsium
dalam menurunkan efek plumbum terutama bila diberikan dalam waktu yang
bersamaan..
Kata kunci: Plumbum, Kalsium, Kadar plumbum darah, ICP