BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karbohidrat merupakan sum ber energi utama selama melakukan latihan fisik.
Ketika melakukan latihan fisik, otot – otot tubuh, sistem jantung dan sirkulasi darah
serta pernafasan diaktifkan. Pada awal latihan olahraga sumber utama yang
digunakan adalah glukosa yang berasal dari glikogen otot. Kemampuan
melakukan latihan fisik tidak dapat berlanjut jika cadangan karbohidrat dalam
tubuh berkurang. Kelelahan selama ber latihan fisik biasanya oleh karena
cadangan konsentrasi glikogen di otot berkurang.1-3
Pemberian minuman berkarbohi drat selama latihan fi sik dengan intensitas
yang lama dapat mencegah terjadinya dehidrasi dan mengurangi efek kekurangan
cairan terhadap fungsi kardiovaskula r dan kemampuan berolahraga serta
memperlambat terjadinya kelelahan.3
Kebutuhan penggunaan karbohi drat sebagai sumber energi meningkat
sesuai dengan peningkatan latihan fisik yang dilakukan. 4 Efektivitas pemberian
karbohidrat untuk meningkatkan daya ta han tergantung pada beberapa faktor
antara lain lamanya dan intensitas lati han, jumlah karbohidrat yang dikonsumsi
dan waktu pemberian karbohidrat. 1 Studi yang dilakukan oleh Coyle dkk (1994)
menyatakan bahwa terjadi peningkatan da ya tahan tubuh dalam melakukan
latihan fisik pada subjek yang diberi karboh idrat sebanyak 25 – 60 gr selama 1
jam latihan fisik. 5 Penelitian Coggan dkk ( 1998) mengenai efek pemberian
karbohidrat selama latihan fisik dengan intensitas berat menunjukkan bahwa
pemberian karbohidrat 1gr/kgBB da pat meningkatkan kemampuan untuk
Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007
USU e-Repository © 2008
melakukan latihan fisik dan memperlama terjadinya kelelahan. 6 Glesson dkk
(1986) menilai efek pemberian glukosa 1 gr/kgBB sebelum berolahraga terhadap
ketahanan berolahraga menimbulkan efek lebih lama terjadinya kelelahan selama
latihan fisik tersebut.7
Saat pemberian karbohidrat juga merupakan faktor yang menentukan
efektivitas pemberian karbohidrat. Konsumsi karbohidrat sebelum latihan fisik
merupakan hal yang p enting untuk memaksimalkan cadangan glikogen. 1,4 Kadar
glukosa darah meningkat sekitar 30 m enit sampai dengan 1 jam setelah
mengkomsumsi karbohidrat seiring deng an pencernaan dan penyerapan glukosa
dari makanan. Namun kadar glukosa darah ini menurun kembali ke kadar gula
darah puasa setelah 2 jam mengkomsumsi karbohidrat.8
Beberapa metode yang digunakan sebagai pem antauan intensitas
berolahraga terdiri atas penilai an tingkat kelelahan selama latihan , pengukuran
kadar laktat dalam darah, pemant auan denyut jant ung dan pemantauan
pemakaian oksigen selama latihan fisik. Dari keempat metode diatas yang secara
langsung dan paling akur at untuk menilai intensitas dari suatu latihan fisik adalah
dengan pengukuran pemakaian o ksigen selama berolahraga. 9 Di dalam tubuh
terdapat sejumlah sistem metabolisme energi yang dapat menyediakan kebutuhan
energi sesuai dengan k ebutuhan pada saat istir ahat ataupun pada saat
melakukan latihan fisik. 10 Besarnya energi yang diperlukan oleh tubuh pada saat
melakukan latiahan fisik dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu energi metabolisme
basal tubuh, energi yang digunakan untuk ak tivitas fisik dan efek termik dari
metabolisme makanan yang dikonsumsi. Beberapa metode yang digunakan untuk
mengukur besarnya energi yang digunakan oleh tubuh adalah dengan
menggunakan kalorimetri direk dan kalo rimetri indirek. Pengukuran energi
Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007
USU e-Repository © 2008
dengan kalorimetri indirek, besarnya e nergi yang dikeluarkan oleh tubuh
dihubungkan dengan besarnya jumlah pemak aian oksigen yang digunakan pada
saat istirahat dan beraktivitas fisik. Pada keadaan latihan fisik aerobik peningkatan
pemakaian oksigen berhubungan dengan peningkatan denyut jantung.
Hubungan ini menunjukkan bahw a denyut jantung pada saat aktivitas fisik dapat
digunakan sebagai pengukur besarnya energi yang dikeluarkan pada saat
aktivitas fisik. 11 Studi yang dilakukan oleh Bird dan Hay (1987) yang meneliti
pengaruh konsumsi makanan sebelum aktivi tas fisik dengan jumlah energi yang
dikeluarkan pada saat aktivitas fisik m enunjukkan bahwa denyut jantung saat
aktivitas fisik lebih tinggi pada atlit yang menkonsumsi makanan 1 jam sebelum
aktivitas fisik dibandingkan atlit y ang mengkonsumsi makanan 3 jam sebelum
melakukan aktivitas fisik.12
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan pertanyaan apakah
ada pengaruh pemberian minuman berkarbohi drat sebelum melakukan latihan
fisik terhadap denyut jantung selama latihan fisik.
1.3. Hipotesis Nol
Tidak ada perbedaan denyut jant ung selama latihan fisik pada anak yang diberi
minuman berkarbohidrat sebelum melakukan latihan fisik dengan anak yang
diberi plasebo sebelum latihan fisik
1.4. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman berkarbohidrat sebelum latihan
fisik terhadap denyut jantung selama melakukan latihan fisik
Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007
USU e-Repository © 2008
1.5. Manfaat penelitian
• Menambah pengetahuan tent ang efek pemberian mi numan berkarbohidrat
terhadap denyut jantung selama melakukan latihan fisik.
• Hasil penelitian in i dapat diharapkan menjadi dasar bagi penelitian lanjutan
dengan jumlah sampel yang lebih besar
Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007
USU e-Repository © 2008
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Aktivitas fisi k dan Latihan fisik
2.1.1. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran
tenaga dan energi ( pembakaran kalori ). Dalam kegiatan sehari – hari setiap
orang (individu) melakukan berbagai aktivitas fisik. Aktivitas fisik tersebut akan
menyebabkan pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran kalori) dalam jumlah
yang berbeda, sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. 2 Beberapa contoh
aktivitas fisik dan jumlah kalori yang dikeluarkannya, misalnya:
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karbohidrat merupakan sum ber energi utama selama melakukan latihan fisik.
Ketika melakukan latihan fisik, otot – otot tubuh, sistem jantung dan sirkulasi darah
serta pernafasan diaktifkan. Pada awal latihan olahraga sumber utama yang
digunakan adalah glukosa yang berasal dari glikogen otot. Kemampuan
melakukan latihan fisik tidak dapat berlanjut jika cadangan karbohidrat dalam
tubuh berkurang. Kelelahan selama ber latihan fisik biasanya oleh karena
cadangan konsentrasi glikogen di otot berkurang.1-3
Pemberian minuman berkarbohi drat selama latihan fi sik dengan intensitas
yang lama dapat mencegah terjadinya dehidrasi dan mengurangi efek kekurangan
cairan terhadap fungsi kardiovaskula r dan kemampuan berolahraga serta
memperlambat terjadinya kelelahan.3
Kebutuhan penggunaan karbohi drat sebagai sumber energi meningkat
sesuai dengan peningkatan latihan fisik yang dilakukan. 4 Efektivitas pemberian
karbohidrat untuk meningkatkan daya ta han tergantung pada beberapa faktor
antara lain lamanya dan intensitas lati han, jumlah karbohidrat yang dikonsumsi
dan waktu pemberian karbohidrat. 1 Studi yang dilakukan oleh Coyle dkk (1994)
menyatakan bahwa terjadi peningkatan da ya tahan tubuh dalam melakukan
latihan fisik pada subjek yang diberi karboh idrat sebanyak 25 – 60 gr selama 1
jam latihan fisik. 5 Penelitian Coggan dkk ( 1998) mengenai efek pemberian
karbohidrat selama latihan fisik dengan intensitas berat menunjukkan bahwa
pemberian karbohidrat 1gr/kgBB da pat meningkatkan kemampuan untuk
Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007
USU e-Repository © 2008
melakukan latihan fisik dan memperlama terjadinya kelelahan. 6 Glesson dkk
(1986) menilai efek pemberian glukosa 1 gr/kgBB sebelum berolahraga terhadap
ketahanan berolahraga menimbulkan efek lebih lama terjadinya kelelahan selama
latihan fisik tersebut.7
Saat pemberian karbohidrat juga merupakan faktor yang menentukan
efektivitas pemberian karbohidrat. Konsumsi karbohidrat sebelum latihan fisik
merupakan hal yang p enting untuk memaksimalkan cadangan glikogen. 1,4 Kadar
glukosa darah meningkat sekitar 30 m enit sampai dengan 1 jam setelah
mengkomsumsi karbohidrat seiring deng an pencernaan dan penyerapan glukosa
dari makanan. Namun kadar glukosa darah ini menurun kembali ke kadar gula
darah puasa setelah 2 jam mengkomsumsi karbohidrat.8
Beberapa metode yang digunakan sebagai pem antauan intensitas
berolahraga terdiri atas penilai an tingkat kelelahan selama latihan , pengukuran
kadar laktat dalam darah, pemant auan denyut jant ung dan pemantauan
pemakaian oksigen selama latihan fisik. Dari keempat metode diatas yang secara
langsung dan paling akur at untuk menilai intensitas dari suatu latihan fisik adalah
dengan pengukuran pemakaian o ksigen selama berolahraga. 9 Di dalam tubuh
terdapat sejumlah sistem metabolisme energi yang dapat menyediakan kebutuhan
energi sesuai dengan k ebutuhan pada saat istir ahat ataupun pada saat
melakukan latihan fisik. 10 Besarnya energi yang diperlukan oleh tubuh pada saat
melakukan latiahan fisik dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu energi metabolisme
basal tubuh, energi yang digunakan untuk ak tivitas fisik dan efek termik dari
metabolisme makanan yang dikonsumsi. Beberapa metode yang digunakan untuk
mengukur besarnya energi yang digunakan oleh tubuh adalah dengan
menggunakan kalorimetri direk dan kalo rimetri indirek. Pengukuran energi
Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007
USU e-Repository © 2008
dengan kalorimetri indirek, besarnya e nergi yang dikeluarkan oleh tubuh
dihubungkan dengan besarnya jumlah pemak aian oksigen yang digunakan pada
saat istirahat dan beraktivitas fisik. Pada keadaan latihan fisik aerobik peningkatan
pemakaian oksigen berhubungan dengan peningkatan denyut jantung.
Hubungan ini menunjukkan bahw a denyut jantung pada saat aktivitas fisik dapat
digunakan sebagai pengukur besarnya energi yang dikeluarkan pada saat
aktivitas fisik. 11 Studi yang dilakukan oleh Bird dan Hay (1987) yang meneliti
pengaruh konsumsi makanan sebelum aktivi tas fisik dengan jumlah energi yang
dikeluarkan pada saat aktivitas fisik m enunjukkan bahwa denyut jantung saat
aktivitas fisik lebih tinggi pada atlit yang menkonsumsi makanan 1 jam sebelum
aktivitas fisik dibandingkan atlit y ang mengkonsumsi makanan 3 jam sebelum
melakukan aktivitas fisik.12
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan pertanyaan apakah
ada pengaruh pemberian minuman berkarbohi drat sebelum melakukan latihan
fisik terhadap denyut jantung selama latihan fisik.
1.3. Hipotesis Nol
Tidak ada perbedaan denyut jant ung selama latihan fisik pada anak yang diberi
minuman berkarbohidrat sebelum melakukan latihan fisik dengan anak yang
diberi plasebo sebelum latihan fisik
1.4. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman berkarbohidrat sebelum latihan
fisik terhadap denyut jantung selama melakukan latihan fisik
Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007
USU e-Repository © 2008
1.5. Manfaat penelitian
• Menambah pengetahuan tent ang efek pemberian mi numan berkarbohidrat
terhadap denyut jantung selama melakukan latihan fisik.
• Hasil penelitian in i dapat diharapkan menjadi dasar bagi penelitian lanjutan
dengan jumlah sampel yang lebih besar
Rosmayanti Syafriani Siregar : Pengaruh Pemberian Minuman Berkabohidrat Terhadap Denyut Jantung Selama…, 2007
USU e-Repository © 2008
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Aktivitas fisi k dan Latihan fisik
2.1.1. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran
tenaga dan energi ( pembakaran kalori ). Dalam kegiatan sehari – hari setiap
orang (individu) melakukan berbagai aktivitas fisik. Aktivitas fisik tersebut akan
menyebabkan pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran kalori) dalam jumlah
yang berbeda, sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. 2 Beberapa contoh
aktivitas fisik dan jumlah kalori yang dikeluarkannya, misalnya: