ABSTRAK
Latar belakang. Anemia Defisiensi Besi (ADB) merupakan salah satu masalah
nutrisi yang umum dijumpai terutama pada anak-anak sekolah dasar di
Indonesia. Banyak pemeriksaan yang har us dibutuhkan dan baku emas
pemeriksaannya yang invasif, menyebabk an perlunya pemeriksaan yang murah
dan sederhana untuk menangani masalah ini.
Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi besi terhadap indeks
Mentzer dan indeks RDW pada anak sekolah dasar yang menderita anemia
defisiensi besi.
Metode. Suatu penelitian uji klinis acak te rbuka dilakukan pada anak usia
sekolah dasar di daerah Aek Nabara Utara, pada November 2006 sampai
November 2007. ADB ditegakkan berdasark an kriteria WHO. Anemia berat tidak
diikutsertakan dalam penelit ian ini. Sampel penelitia n diacak untuk mendapat
terapi besi dan plasebo.
Hasil. Dari 300 anak yang diikutsertakan dalam penelitian ini, terdapat 104 anak
yang menyelesaikan penelitian ini. Rera ta indeks RDW antara kelompok yang
mendapat besi dibandingkan dengan kelom pok yang mendapat plasebo selama
tiga bulan pemantauan adalah 2 39,96(39,25) vs 235,17(31,77) ( p=0,72). Rerata
indeks Mentzer antara kelompok y ang mendapat besi di bandingkan dengan
kelompok yang mendapat plasebo se lama tiga bulan pemantauan adalah
16,08(1,98) vs 16,20(2,27) (p=0,72).
Kesimpulan. Tidak ada perbedaan bermakna indeks RDW dan Mentzer antara
kelompok yang mendapat terapi besi dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Kata kunci: anemia, suplementasi besi, RDW, Mentzer
Latar belakang. Anemia Defisiensi Besi (ADB) merupakan salah satu masalah
nutrisi yang umum dijumpai terutama pada anak-anak sekolah dasar di
Indonesia. Banyak pemeriksaan yang har us dibutuhkan dan baku emas
pemeriksaannya yang invasif, menyebabk an perlunya pemeriksaan yang murah
dan sederhana untuk menangani masalah ini.
Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi besi terhadap indeks
Mentzer dan indeks RDW pada anak sekolah dasar yang menderita anemia
defisiensi besi.
Metode. Suatu penelitian uji klinis acak te rbuka dilakukan pada anak usia
sekolah dasar di daerah Aek Nabara Utara, pada November 2006 sampai
November 2007. ADB ditegakkan berdasark an kriteria WHO. Anemia berat tidak
diikutsertakan dalam penelit ian ini. Sampel penelitia n diacak untuk mendapat
terapi besi dan plasebo.
Hasil. Dari 300 anak yang diikutsertakan dalam penelitian ini, terdapat 104 anak
yang menyelesaikan penelitian ini. Rera ta indeks RDW antara kelompok yang
mendapat besi dibandingkan dengan kelom pok yang mendapat plasebo selama
tiga bulan pemantauan adalah 2 39,96(39,25) vs 235,17(31,77) ( p=0,72). Rerata
indeks Mentzer antara kelompok y ang mendapat besi di bandingkan dengan
kelompok yang mendapat plasebo se lama tiga bulan pemantauan adalah
16,08(1,98) vs 16,20(2,27) (p=0,72).
Kesimpulan. Tidak ada perbedaan bermakna indeks RDW dan Mentzer antara
kelompok yang mendapat terapi besi dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Kata kunci: anemia, suplementasi besi, RDW, Mentzer