ABSTRAK
Masalah polusi logam berat termasuk salah satunya timbal merupakan
masalah yang serius di negara-negara maju maupun berkembang seperti Indonesia.
Timbal dapat terkontaminasi terutama pada manusia, dan hewan melalui udara, air,
dan tanah. Polusi timbal terutama berasa l dari gas buang kendaraan bermotor dan
cemaran limbah industri baterai aki. Sifat nya yang terakumulasi di dalam jaringan
tubuh berdampak terhadap kerusakan struktur lipid membran sel, ditandai dengan
meningkatnya kadar malondialdehyde (MDA) sebagai salah satu produk dari
peroksidasi lipid.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemaparan timbal
asetat dan vitamin C yang diberikan bersam aan secara oral selama 36 hari terhadap
kadar malondialdehyde dan kualitas spermatozoa di dalam sekresi cauda epididimis
mencit.
Penelitian ini dilakukan secara ek sperimental, 36 ekor mencit ( Mus
musculus L) albino jantan Strain Balb/c diba gi menjadi 6 kelompok perlakuan yang
masing-masing terdiri dari 6 ekor. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan
kadar MDA bermakna (p<0,05) pada kelompok pe rlakuan timbal asetat 0,1 % w/v, dan timbal asetat 0,3 % w/v dibandingkan dengan kelompok perlakuan aquadest/kontrol. Penambahan vitamin C dengan dosis 0,2 mg/g BB pada mencit yang dipapar timbal asetat 0,1% w/v dapat menurunkan kadar malondialdehyde secera bermakna (p<0.05) dibandingkan dengan kelompok yang diberikan tanpa penambahan vitamin C. Pemberian vitamin C dosis 0,2 mg/g BB kurang bekerja efektif menurunkan kadar malondialdehyde (p>0,05) jika diberikan pada kelompok mencit
yang dipapar timbal asetat 0,3 % w/ v dibandingkan dengan kelompok tanpa
penambahan vitamin C. Pemberian vitami n C saja tidak berpengaruh bermakna
(p>0.05) terhadap kadar malondialdehyde dibandingkan dengan kelompok perlakuan
aquadest/kontrol.
Pemberian timbal asetat 0,1 % w/v atau 0,3 % w/v pada mencit dapat
mempengaruhi penurunan jumlah, motilitas, kecepatan gerak, dan persentase
morfologi normal spermatozoa secara berm akna (p<0,05) bila dibandingkan dengan kelompok perlakuan aquadest/kontrol. Penambahan vitamin C 0,2 mg/g BB dapat meningkatkan motilitas, dan kecepatan gerak secara bermakna (p<0,05) pada hewan uji yang dipapar timbal asetat 0,1 % w/v dibandingkan dengan kelompok hewan uji tanpa penambahan vitamin C. Hasil lainnya menunjukkan pemberian vitamin C saja pada hewan uji ternyata tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap penurunan
kualitas spermatozoa.
Kata kunci : timbal asetat, vitamin C, m alondialdehyde, peroksidasi lipid,
spermatozoa.
Masalah polusi logam berat termasuk salah satunya timbal merupakan
masalah yang serius di negara-negara maju maupun berkembang seperti Indonesia.
Timbal dapat terkontaminasi terutama pada manusia, dan hewan melalui udara, air,
dan tanah. Polusi timbal terutama berasa l dari gas buang kendaraan bermotor dan
cemaran limbah industri baterai aki. Sifat nya yang terakumulasi di dalam jaringan
tubuh berdampak terhadap kerusakan struktur lipid membran sel, ditandai dengan
meningkatnya kadar malondialdehyde (MDA) sebagai salah satu produk dari
peroksidasi lipid.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemaparan timbal
asetat dan vitamin C yang diberikan bersam aan secara oral selama 36 hari terhadap
kadar malondialdehyde dan kualitas spermatozoa di dalam sekresi cauda epididimis
mencit.
Penelitian ini dilakukan secara ek sperimental, 36 ekor mencit ( Mus
musculus L) albino jantan Strain Balb/c diba gi menjadi 6 kelompok perlakuan yang
masing-masing terdiri dari 6 ekor. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan
kadar MDA bermakna (p<0,05) pada kelompok pe rlakuan timbal asetat 0,1 % w/v, dan timbal asetat 0,3 % w/v dibandingkan dengan kelompok perlakuan aquadest/kontrol. Penambahan vitamin C dengan dosis 0,2 mg/g BB pada mencit yang dipapar timbal asetat 0,1% w/v dapat menurunkan kadar malondialdehyde secera bermakna (p<0.05) dibandingkan dengan kelompok yang diberikan tanpa penambahan vitamin C. Pemberian vitamin C dosis 0,2 mg/g BB kurang bekerja efektif menurunkan kadar malondialdehyde (p>0,05) jika diberikan pada kelompok mencit
yang dipapar timbal asetat 0,3 % w/ v dibandingkan dengan kelompok tanpa
penambahan vitamin C. Pemberian vitami n C saja tidak berpengaruh bermakna
(p>0.05) terhadap kadar malondialdehyde dibandingkan dengan kelompok perlakuan
aquadest/kontrol.
Pemberian timbal asetat 0,1 % w/v atau 0,3 % w/v pada mencit dapat
mempengaruhi penurunan jumlah, motilitas, kecepatan gerak, dan persentase
morfologi normal spermatozoa secara berm akna (p<0,05) bila dibandingkan dengan kelompok perlakuan aquadest/kontrol. Penambahan vitamin C 0,2 mg/g BB dapat meningkatkan motilitas, dan kecepatan gerak secara bermakna (p<0,05) pada hewan uji yang dipapar timbal asetat 0,1 % w/v dibandingkan dengan kelompok hewan uji tanpa penambahan vitamin C. Hasil lainnya menunjukkan pemberian vitamin C saja pada hewan uji ternyata tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap penurunan
kualitas spermatozoa.
Kata kunci : timbal asetat, vitamin C, m alondialdehyde, peroksidasi lipid,
spermatozoa.