ABSTRAK
Tubuh memerlukan vitamin C yang cukup setiap hari misalnya untuk
membatu pada masa penyembu han saat sariawan, gusi berdarah, perawatan
setelah operasi, flu, demam serta memelihara kesehatan kulit. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian vitamin C terhadap efek
antipiretik dari asetosal pada merpati jantan ( Columba livi a) yang diinduksi
demam dengan larutan 2,4- dinitrofenol dosis 8 mg/Kg BB secara intramuskular
pada daerah otot dada.
Metodologi dalam penelitian ini adalah eksperimental meliputi
pemeriksaan keseragaman kadar Asetosal baku, tablet asetosal generik
(Aspirin ®) dan asetosal merek dagang (Naspro ®) dan pengujian pengaruh
pemberian vitamin C terhadap efek antipiretik dari asetosal pada burung
merpati. Suspensi asetosal diberikan secara oral dengan dosis 300 mg/Kg BB.
Sebelum perlakuan merpati dikondisikan dengan pemberian vitamin C dosis 50
mg/Kg BB selama tujuh hari berturut -turut. Hewan yang digunakan dibagi
kedalam 8 kelompok dimana dalam setiap kelompok terdiri dari 6 ekor merpati.
Pemilihan hewan dilakukan secara acak. Hasil uji efek antipiretik dianalisis
secara Anava (analisis variansi) kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata- rata
Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum keseluruhan pemberian
dengan penambahan vitamin C dosis 50 mg/Kg BB dan suspensi asetosal baku
dosis 300 mg/Kg BB, penambahan vitamin C dosis 50 mg/K g BB dan suspensi
asetosal generik dosis 300 mg/Kg BB dan penambahan vitamin C dosis 50
mg/Kg BB dan suspensi asetosal merek dagang dosis 300 mg/Kg BB
mempunyai efek yang lebih cepat dalam menurunkan suhu tubuh dari suspensi
asetosal baku dosis 300 mg/Kg BB, suspensi asetosal generik dosis 300 mg/Kg
BB, suspensi asetosal merek dagang dosis 300 mg/Kg BB dan vitamin C dosis
50 mg/Kg BB.
Tubuh memerlukan vitamin C yang cukup setiap hari misalnya untuk
membatu pada masa penyembu han saat sariawan, gusi berdarah, perawatan
setelah operasi, flu, demam serta memelihara kesehatan kulit. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian vitamin C terhadap efek
antipiretik dari asetosal pada merpati jantan ( Columba livi a) yang diinduksi
demam dengan larutan 2,4- dinitrofenol dosis 8 mg/Kg BB secara intramuskular
pada daerah otot dada.
Metodologi dalam penelitian ini adalah eksperimental meliputi
pemeriksaan keseragaman kadar Asetosal baku, tablet asetosal generik
(Aspirin ®) dan asetosal merek dagang (Naspro ®) dan pengujian pengaruh
pemberian vitamin C terhadap efek antipiretik dari asetosal pada burung
merpati. Suspensi asetosal diberikan secara oral dengan dosis 300 mg/Kg BB.
Sebelum perlakuan merpati dikondisikan dengan pemberian vitamin C dosis 50
mg/Kg BB selama tujuh hari berturut -turut. Hewan yang digunakan dibagi
kedalam 8 kelompok dimana dalam setiap kelompok terdiri dari 6 ekor merpati.
Pemilihan hewan dilakukan secara acak. Hasil uji efek antipiretik dianalisis
secara Anava (analisis variansi) kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata- rata
Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum keseluruhan pemberian
dengan penambahan vitamin C dosis 50 mg/Kg BB dan suspensi asetosal baku
dosis 300 mg/Kg BB, penambahan vitamin C dosis 50 mg/K g BB dan suspensi
asetosal generik dosis 300 mg/Kg BB dan penambahan vitamin C dosis 50
mg/Kg BB dan suspensi asetosal merek dagang dosis 300 mg/Kg BB
mempunyai efek yang lebih cepat dalam menurunkan suhu tubuh dari suspensi
asetosal baku dosis 300 mg/Kg BB, suspensi asetosal generik dosis 300 mg/Kg
BB, suspensi asetosal merek dagang dosis 300 mg/Kg BB dan vitamin C dosis
50 mg/Kg BB.