ABSTRAK
Latar belakang. Bayi dipisahkan dari plasenta dengan cara dilakukan
pengikatan dan pemotongan tali pusat pada saat dilahirkan. Perbedaan
waktu pengikatan tali pusat dapat mem berikan dampak pada bayi baru lahir.
Suatu studi meta-analisis menunjukkan bahwa penundaan pengikatan tali
pusat selama minimal 2 menit bermanfaat untuk bayi baru l ahir, dan hal ini
telah disosialisasikan oleh Departe men Kesehatan Republik Indonesia.
Namun, hanya sedikit penelitian yang membahas pengaruh waktu pengikatan
tali pusat terhadap indeks eritrosit pada bayi baru lahir.
Tujuan. Mengetahui pengaruh waktu pengikatan tali pusat terhadap indeks
eritrosit bayi baru lahir.
Metode. Suatu penelitian uji klinis acak sederhana tersamar tunggal yang
dilakukan sejak bulan Maret sampai Juni 2009, di dua RSU di Medan,
propinsi Sumatera Utara, dilakukan pada bayi baru lahir yang memenuhi
kriteria dimana bayi diacak, terbagi dua kelompok, yaitu kelompok I yang
dilakukan pengikatan tali pusat dini (15 detik setelah lahir) atau tertunda (2
menit setelah lahir) pada kelompok II. Bayi diletakkan di atas perut ibu
sebelum dilakukan pemotongan tali pusat dan nilai indeks eritrosit bayi
diukur dari darah vena umbilikal.
Hasil. Dari total 60 bayi, diperoleh 30 bayi di setiap kelompok. Nilai rerata
MCV pada kelompok I 101,76 (4,03) fL dan 103,95 (4,27) fL pada kelompok
II (95% CI: -4,338 -0,042; P=0,046), rerata MCH 35,02 (1,52) pg pada
kelompok I dan 35,21 (1,61) pg pada kelompok II (95% CI: -1,000 0,616;
P=0,635), rerata MCHC 34,24 (0,93) g/dL pada kelompok I dan 34,51
(0,79) g/dL pada kelompok II (95%CI: -0,716 0,176; P=0,230), rerata RDW
16,46 (0,92)% pada kelompok I dan 16,34 (0,85)% pada kelompok II
(95%CI: -0,338 0,578; P=0,602).
Kesimpulan. Ada perbedaan bermakna pada nilai MCV antara pengikatan
tali pusat dini dan tertunda.
Kata kunci. Waktu pengikatan tali pusat, indeks eritrosit, bayi cukup bulan.
Latar belakang. Bayi dipisahkan dari plasenta dengan cara dilakukan
pengikatan dan pemotongan tali pusat pada saat dilahirkan. Perbedaan
waktu pengikatan tali pusat dapat mem berikan dampak pada bayi baru lahir.
Suatu studi meta-analisis menunjukkan bahwa penundaan pengikatan tali
pusat selama minimal 2 menit bermanfaat untuk bayi baru l ahir, dan hal ini
telah disosialisasikan oleh Departe men Kesehatan Republik Indonesia.
Namun, hanya sedikit penelitian yang membahas pengaruh waktu pengikatan
tali pusat terhadap indeks eritrosit pada bayi baru lahir.
Tujuan. Mengetahui pengaruh waktu pengikatan tali pusat terhadap indeks
eritrosit bayi baru lahir.
Metode. Suatu penelitian uji klinis acak sederhana tersamar tunggal yang
dilakukan sejak bulan Maret sampai Juni 2009, di dua RSU di Medan,
propinsi Sumatera Utara, dilakukan pada bayi baru lahir yang memenuhi
kriteria dimana bayi diacak, terbagi dua kelompok, yaitu kelompok I yang
dilakukan pengikatan tali pusat dini (15 detik setelah lahir) atau tertunda (2
menit setelah lahir) pada kelompok II. Bayi diletakkan di atas perut ibu
sebelum dilakukan pemotongan tali pusat dan nilai indeks eritrosit bayi
diukur dari darah vena umbilikal.
Hasil. Dari total 60 bayi, diperoleh 30 bayi di setiap kelompok. Nilai rerata
MCV pada kelompok I 101,76 (4,03) fL dan 103,95 (4,27) fL pada kelompok
II (95% CI: -4,338 -0,042; P=0,046), rerata MCH 35,02 (1,52) pg pada
kelompok I dan 35,21 (1,61) pg pada kelompok II (95% CI: -1,000 0,616;
P=0,635), rerata MCHC 34,24 (0,93) g/dL pada kelompok I dan 34,51
(0,79) g/dL pada kelompok II (95%CI: -0,716 0,176; P=0,230), rerata RDW
16,46 (0,92)% pada kelompok I dan 16,34 (0,85)% pada kelompok II
(95%CI: -0,338 0,578; P=0,602).
Kesimpulan. Ada perbedaan bermakna pada nilai MCV antara pengikatan
tali pusat dini dan tertunda.
Kata kunci. Waktu pengikatan tali pusat, indeks eritrosit, bayi cukup bulan.