ABSTRAK
Latar belakang. Efek zat besi terhadap peningkatan berat dan tinggi badan
pada anak dengan anema defis iensi besi (ADB) telah di diketahui dapat
meningkatkan pertumbuhan. Kemungkinan koeksistensi antara malnutrisi
dan ADB sering dijumpai.
Tujuan. Mengetahui efek besi terhadap status gizi pada anak dengan ADB
Metode. Suatu uji klinis acak terkontro l, dilaksanakan di Kecamatan Bilah
Hulu Kabupaten Labuhan Batu pada bulan November 2006 sampai Februari
2007. Anemia defisiensi besi didiagnosis bila dijumpai Hb < 12 g/dl, MCHC <31%, RDW indeks >220, dan Mentzer indeks >13. Anak Sekolah Dasar
(8 sampai 12 tahun) dengan ADB diacak untuk mendapatkan terapi besi 6
mg/kg/hari dan kelompok lain mendapat pl acebo selama 3 bulan. Status gizi
di evaluasi dengan pengukuran antropom etri sebelum dan sesudah
intervensi.
Hasil. Terdapat 111 anak (37,2% ) menderita ADB dianta ra 300 anak yang
diperiksa. Setelah intervensi, 108 anak menyelesaikan penelitian. Terdapat
perbedaan yang bermakna pada kadar hemoglobin ( P <0,05 ) tetapi tidak dijumpai perbedaan yang bermakna rera ta berat dan ti nggi badan pada kedua kelompok.. Kesimpulan. Pemberian besi tidak memberik an efek terhadap peningkatan berat dan tinggi badan. Kata Kunci. status gizi, anemia defisiensi besi, antropometri.
Latar belakang. Efek zat besi terhadap peningkatan berat dan tinggi badan
pada anak dengan anema defis iensi besi (ADB) telah di diketahui dapat
meningkatkan pertumbuhan. Kemungkinan koeksistensi antara malnutrisi
dan ADB sering dijumpai.
Tujuan. Mengetahui efek besi terhadap status gizi pada anak dengan ADB
Metode. Suatu uji klinis acak terkontro l, dilaksanakan di Kecamatan Bilah
Hulu Kabupaten Labuhan Batu pada bulan November 2006 sampai Februari
2007. Anemia defisiensi besi didiagnosis bila dijumpai Hb < 12 g/dl, MCHC <31%, RDW indeks >220, dan Mentzer indeks >13. Anak Sekolah Dasar
(8 sampai 12 tahun) dengan ADB diacak untuk mendapatkan terapi besi 6
mg/kg/hari dan kelompok lain mendapat pl acebo selama 3 bulan. Status gizi
di evaluasi dengan pengukuran antropom etri sebelum dan sesudah
intervensi.
Hasil. Terdapat 111 anak (37,2% ) menderita ADB dianta ra 300 anak yang
diperiksa. Setelah intervensi, 108 anak menyelesaikan penelitian. Terdapat
perbedaan yang bermakna pada kadar hemoglobin ( P <0,05 ) tetapi tidak dijumpai perbedaan yang bermakna rera ta berat dan ti nggi badan pada kedua kelompok.. Kesimpulan. Pemberian besi tidak memberik an efek terhadap peningkatan berat dan tinggi badan. Kata Kunci. status gizi, anemia defisiensi besi, antropometri.