ABSTRAK
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya penurunan kadar
asam folat pada ibu penderita preeklampsia berat bila dibandingkan dengan
kehamilan normal.
Rancangan Penelitian : Penelitian ini menggunakan studi komparatif
yaitu membandingkan antara kelompok preeklampsia berat (PEB) dan
kehamilan normal dengan menggunakan desain potong lintang (cross sectional).
Penelitian dilakukan di Departemen Obstetri dan Gi nekologi FK USU / RSVP
H. Adam Malik, RSUD Dr. Pirngadi, RS Haji Mina, RS Tembakau Deli,
RSU Sundari, RS Putri Hijau Medan dan Laboratorium Thamrin Medan. Waktu
penelitian dilakukan mulai bulan Februari sampai Juni 2009 atau sampai jumlah
sampel tercapai.
Analisa Statistik : Seluruh data penelitian ini dicatat pada formulir
penelitian. Data diolah dan disusun dalam bentuk tabel distribusi sesuai
tujuan penelitian. Dilakukan uji statistik T- test independent, Chi -square, uji
Exact Fisher dan uji korelasi Pear son's dan Spearman's dengan
menggunakan perangkat SPSS (Statistic Package for Social Science).
Hasil : Rerata karakteristik sampel penelitian pada penderita preeklampsia
berat dan kehamilan normal dengan uji Nest independent di dapatkan
rerata usia ibu pad a kelompok preeklampsia berat (30,37 ± 5,53) dan
pada kelompok hamil normal (27,89 ± 4,736), secara statistik tidak ada
perbedaan bermakna pada usia kedua kelompok (p=0,147). Rerata umur
kehamilan kelompok preeklampsia berat (37,42 ± 1,539) dan kelompok
hamil normal (38,32 ± 0,749). Secara statistik terdapat perbedaan
bermakna pada umur kehamilan kedua kelompok (p=0,031). Rerata
tekanan darah sistolik kelompok preeklampsia berat (179,47±16,490) dan
kelompok hamil normal (115,26 ± 8,412) secara statistik ter dapat
perbedaan bermakna (p=0,001). Demikian juga rerata tekanan darah diastolik
Yusmardi : Perbandingan Kadar Serum Asam Folat Maternal Penderita Preeklampsia Berat Dengan Kehamilan
Normal , 2010.
kelompok preeklampsia berat (110,53 ± 9,113) dan kelompok kehamilan
normal (75,26 ± 6,118) terdapat perbedan bermakna secara statistik dimana
(p=0,001). Rerata hemoglobin kelo mpok preeklampsia berat (10,979 ±
1,208) dan kelompok kehamilan normal (11,637 ± 0,874) secara statistik tidak
ditemukan perbedaan bermakna (p= 0,062). Rerata hematokrit kelompok
preeklampsia berat (33,705 ± 3,1564) dan kelompok normal (35,316 ±
1,936) sec ara statistik tidak ditemukan perbedaan bermakna (p=0,066).
Proporsi karakteristik sampel penelitian dari APGAR Score menit ke -1
pada kelompok preeklampsia berat sebagian besar APGAR score > 7
(57,1 %) demikian juga untuk kelompok kehamilan normal sebagian besar
untuk APGAR Score > 7 (84,2 %) dengan uji Chi square tidak ditemukan
perbedaan bermakna (p=0,074). Proporsi APGAR score menit ke -5 pada
kelompok preeklampsia berat dan kelompok normal dimana sebagian
besar memiliki APGAR score > 7, yaitu (94,7%) dan (100,0 %) yang
secara statistik tidak ditemukan perbedaan bermakna (p=0,311). Proporsi berat
badan lahir kelompok preeklampsia berat sebagian besar 2: 2500 gram
(78,9 %) dan kelompok hamil normal sebagian besar juga 2! 2500 gram
(100,0 %) yang secara stat istik tidak ditemukan perbedaan bermakna
(p=0,105). Proporsi preeklampsia berat sebagian besar tidak anemia (84,2 %)
dan pada kehamilan normal sebagian besar juga tidak anemia (100%) secara
statistik tidak ditemukan perbedaan bermakna (p=0,230). Proporsi p aritas
kelompok preeklampsia berat sebagian besar multi paritas (57,9%) dan
kelompok kehamilan normal sebagian besar primi paritas (57,9 %) yang
secara statistik dengan uji chi square ditemukan perbedaan bermakna
(p=0,007).
Rerata kadar asam folat serum pada kelompok preeklampsia berat (7,221 ±
1,87) dan pada hamil normal (12,96 ± 2,65). Dengan menggunakan uji t-test
independent didapat p=0,001 yang secara statistik terdapat
perbedaan yang bermakna (p <0,05). Walaupun ditemukan perbedaan bermakna secara statistik, kadar asam folat serum kedua kelompok masih dalam batas normal. Yusmardi : Perbandingan Kadar Serum Asam Folat Maternal Penderita Preeklampsia Berat Dengan Kehamilan Normal , 2010. Ditemukan adanya korelasi positif antara asam folat serum clan tekanan darah sistolik pada preeklampsia berat. Dengan menggunakan Korelasi Person's didapat r=0,225 Dalam hal ini ticlak ada perbedaan yang bermakna secara statistik (p=0,354). Di temukan juga korelasi positif antara asam folat serum dengan tekanan darah diastolik, dengan uji Spearman's diperoleh r = 0,404 yang secara statistik tidak bermakna (p=0,086). Sedangkan korelasi n egatif di dapatkan antara asam folat serum dengan proteinuria, dengan uji Spearman's diperoleh r= - 0,839, yang secara stastistik korelasi ini bermakna (p=0,001). Penderita yang kadar asam folat serum < 8 ng/mI, beresiko 2,9 kali untuk terjadinya peningkata n tekanan darah diastolik pada preeklampsia berat dibandingkan dengan kadar asam folat serum > 8
ng/mI.
Kesimpulan : Dari 38 ibu hamil yang di periksa terdapat perbedaan kadar asam
folat serum yang bermakna antara antara kelompok preeklampsia berat dengan
kehamilan normal. Walaupun ditemukan perbedaan bermakna secara
statistik, akan tetapi kadar asam folat serum kedua kelompok masih dalam
batas normal. Penderita yang kadar asam folat serum :5 8 ng/ml, beresiko 2,9
kali untuk terjadinya preeklampsia berat.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya penurunan kadar
asam folat pada ibu penderita preeklampsia berat bila dibandingkan dengan
kehamilan normal.
Rancangan Penelitian : Penelitian ini menggunakan studi komparatif
yaitu membandingkan antara kelompok preeklampsia berat (PEB) dan
kehamilan normal dengan menggunakan desain potong lintang (cross sectional).
Penelitian dilakukan di Departemen Obstetri dan Gi nekologi FK USU / RSVP
H. Adam Malik, RSUD Dr. Pirngadi, RS Haji Mina, RS Tembakau Deli,
RSU Sundari, RS Putri Hijau Medan dan Laboratorium Thamrin Medan. Waktu
penelitian dilakukan mulai bulan Februari sampai Juni 2009 atau sampai jumlah
sampel tercapai.
Analisa Statistik : Seluruh data penelitian ini dicatat pada formulir
penelitian. Data diolah dan disusun dalam bentuk tabel distribusi sesuai
tujuan penelitian. Dilakukan uji statistik T- test independent, Chi -square, uji
Exact Fisher dan uji korelasi Pear son's dan Spearman's dengan
menggunakan perangkat SPSS (Statistic Package for Social Science).
Hasil : Rerata karakteristik sampel penelitian pada penderita preeklampsia
berat dan kehamilan normal dengan uji Nest independent di dapatkan
rerata usia ibu pad a kelompok preeklampsia berat (30,37 ± 5,53) dan
pada kelompok hamil normal (27,89 ± 4,736), secara statistik tidak ada
perbedaan bermakna pada usia kedua kelompok (p=0,147). Rerata umur
kehamilan kelompok preeklampsia berat (37,42 ± 1,539) dan kelompok
hamil normal (38,32 ± 0,749). Secara statistik terdapat perbedaan
bermakna pada umur kehamilan kedua kelompok (p=0,031). Rerata
tekanan darah sistolik kelompok preeklampsia berat (179,47±16,490) dan
kelompok hamil normal (115,26 ± 8,412) secara statistik ter dapat
perbedaan bermakna (p=0,001). Demikian juga rerata tekanan darah diastolik
Yusmardi : Perbandingan Kadar Serum Asam Folat Maternal Penderita Preeklampsia Berat Dengan Kehamilan
Normal , 2010.
kelompok preeklampsia berat (110,53 ± 9,113) dan kelompok kehamilan
normal (75,26 ± 6,118) terdapat perbedan bermakna secara statistik dimana
(p=0,001). Rerata hemoglobin kelo mpok preeklampsia berat (10,979 ±
1,208) dan kelompok kehamilan normal (11,637 ± 0,874) secara statistik tidak
ditemukan perbedaan bermakna (p= 0,062). Rerata hematokrit kelompok
preeklampsia berat (33,705 ± 3,1564) dan kelompok normal (35,316 ±
1,936) sec ara statistik tidak ditemukan perbedaan bermakna (p=0,066).
Proporsi karakteristik sampel penelitian dari APGAR Score menit ke -1
pada kelompok preeklampsia berat sebagian besar APGAR score > 7
(57,1 %) demikian juga untuk kelompok kehamilan normal sebagian besar
untuk APGAR Score > 7 (84,2 %) dengan uji Chi square tidak ditemukan
perbedaan bermakna (p=0,074). Proporsi APGAR score menit ke -5 pada
kelompok preeklampsia berat dan kelompok normal dimana sebagian
besar memiliki APGAR score > 7, yaitu (94,7%) dan (100,0 %) yang
secara statistik tidak ditemukan perbedaan bermakna (p=0,311). Proporsi berat
badan lahir kelompok preeklampsia berat sebagian besar 2: 2500 gram
(78,9 %) dan kelompok hamil normal sebagian besar juga 2! 2500 gram
(100,0 %) yang secara stat istik tidak ditemukan perbedaan bermakna
(p=0,105). Proporsi preeklampsia berat sebagian besar tidak anemia (84,2 %)
dan pada kehamilan normal sebagian besar juga tidak anemia (100%) secara
statistik tidak ditemukan perbedaan bermakna (p=0,230). Proporsi p aritas
kelompok preeklampsia berat sebagian besar multi paritas (57,9%) dan
kelompok kehamilan normal sebagian besar primi paritas (57,9 %) yang
secara statistik dengan uji chi square ditemukan perbedaan bermakna
(p=0,007).
Rerata kadar asam folat serum pada kelompok preeklampsia berat (7,221 ±
1,87) dan pada hamil normal (12,96 ± 2,65). Dengan menggunakan uji t-test
independent didapat p=0,001 yang secara statistik terdapat
perbedaan yang bermakna (p <0,05). Walaupun ditemukan perbedaan bermakna secara statistik, kadar asam folat serum kedua kelompok masih dalam batas normal. Yusmardi : Perbandingan Kadar Serum Asam Folat Maternal Penderita Preeklampsia Berat Dengan Kehamilan Normal , 2010. Ditemukan adanya korelasi positif antara asam folat serum clan tekanan darah sistolik pada preeklampsia berat. Dengan menggunakan Korelasi Person's didapat r=0,225 Dalam hal ini ticlak ada perbedaan yang bermakna secara statistik (p=0,354). Di temukan juga korelasi positif antara asam folat serum dengan tekanan darah diastolik, dengan uji Spearman's diperoleh r = 0,404 yang secara statistik tidak bermakna (p=0,086). Sedangkan korelasi n egatif di dapatkan antara asam folat serum dengan proteinuria, dengan uji Spearman's diperoleh r= - 0,839, yang secara stastistik korelasi ini bermakna (p=0,001). Penderita yang kadar asam folat serum < 8 ng/mI, beresiko 2,9 kali untuk terjadinya peningkata n tekanan darah diastolik pada preeklampsia berat dibandingkan dengan kadar asam folat serum > 8
ng/mI.
Kesimpulan : Dari 38 ibu hamil yang di periksa terdapat perbedaan kadar asam
folat serum yang bermakna antara antara kelompok preeklampsia berat dengan
kehamilan normal. Walaupun ditemukan perbedaan bermakna secara
statistik, akan tetapi kadar asam folat serum kedua kelompok masih dalam
batas normal. Penderita yang kadar asam folat serum :5 8 ng/ml, beresiko 2,9
kali untuk terjadinya preeklampsia berat.