ABSTRAK
Latar belakang dan tujuan : Penggunaan midazolam intratek al telah dilaporkan mempunyai
kerja antinosisepsi dan sebagai obat analge tik yang efektif pada binatang percobaaan dan
manusia. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan lama kerja blokade sensoris dan efek
sedasi dari 2 dosis midazolam intratekal yang diberikan sebagai adjuvan pada anestesi spinal
dengan Bupivakain.
Metode : Setelah mendapat perset ujuan dari komite etik FK USU Medan, dikumpulkan
sebanyak 50 sampel penelitian, umur 18-60 tahun, status fisik ASA I-II, yang menjalani operasi
elektif di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik dan Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi
Medan. Sampel dibagi menjadi dua kelom pok secara random masing-masing 25 subjek.
Kelompok I menggunakan Bupivakain 15 mg dita mbah Midazolam 1 mg + 0,2 ml NaCl 0,9 %
sedangkan kelompok II menggunakan Bupivakain 15 mg ditambah Midazolam 2 mg. Seluruh
subjek diberikan infus cairan Ringer Laktat 15 ml/kgBB 30 menit sebelum dilakukan anestesi
spinal dan tidak mendapat premedikasi. Dicatat lama kerja blokade sensorik dan derajat sedasi.
Data hasil penelitian diuji dengan uji-t, uji Mann-Whitney, dan Chi-kuadrat.
Hasil : Dari hasil perhitungan statis tik, lama kerja blokade sensorik tidak terdapat perbedaan
bermakna pada kelompok Bupivakain 15 mg + Mi dazolam 1 mg yaitu regresi 2 segmen pada
kelompok Bupivakain 15 mg + Midazolam 1 mg (160,4± 31,4 menit) dibandingkan dengan
kelompok Bupivakain 15 mg + Midazolam 2 mg (198,1± 22,5 menit), melalui uji Mann-
Whitney tidak terdapat perbedaan dengan nilai p = 0,992. Pasien mulai merasakan nyeri ringan
VAS 3 pada kelompok Bupivakain 15 mg + Midazo lam 1 mg tidak berbeda bermakna dibanding
kelompok Bupivakain 15 mg + Midazolam 2 m g. Derajat sedasi pada kedua kelompok tidak
dijumpai perbedaan bermakna.
Kesimpulan : Lama kerja blokade sensorik dan dera jat sedasi pada kelompok Bupivakain 15
mg + Midazolam 1 mg dan kelompok Bupivakain 15 mg + Midazolam 2 mg tidak ada perbedaan
bermakna.
Kata kunci : midazolam intratekal, bupivakain, anestesi spinal, visual analog scale, sedasi
Latar belakang dan tujuan : Penggunaan midazolam intratek al telah dilaporkan mempunyai
kerja antinosisepsi dan sebagai obat analge tik yang efektif pada binatang percobaaan dan
manusia. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan lama kerja blokade sensoris dan efek
sedasi dari 2 dosis midazolam intratekal yang diberikan sebagai adjuvan pada anestesi spinal
dengan Bupivakain.
Metode : Setelah mendapat perset ujuan dari komite etik FK USU Medan, dikumpulkan
sebanyak 50 sampel penelitian, umur 18-60 tahun, status fisik ASA I-II, yang menjalani operasi
elektif di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik dan Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi
Medan. Sampel dibagi menjadi dua kelom pok secara random masing-masing 25 subjek.
Kelompok I menggunakan Bupivakain 15 mg dita mbah Midazolam 1 mg + 0,2 ml NaCl 0,9 %
sedangkan kelompok II menggunakan Bupivakain 15 mg ditambah Midazolam 2 mg. Seluruh
subjek diberikan infus cairan Ringer Laktat 15 ml/kgBB 30 menit sebelum dilakukan anestesi
spinal dan tidak mendapat premedikasi. Dicatat lama kerja blokade sensorik dan derajat sedasi.
Data hasil penelitian diuji dengan uji-t, uji Mann-Whitney, dan Chi-kuadrat.
Hasil : Dari hasil perhitungan statis tik, lama kerja blokade sensorik tidak terdapat perbedaan
bermakna pada kelompok Bupivakain 15 mg + Mi dazolam 1 mg yaitu regresi 2 segmen pada
kelompok Bupivakain 15 mg + Midazolam 1 mg (160,4± 31,4 menit) dibandingkan dengan
kelompok Bupivakain 15 mg + Midazolam 2 mg (198,1± 22,5 menit), melalui uji Mann-
Whitney tidak terdapat perbedaan dengan nilai p = 0,992. Pasien mulai merasakan nyeri ringan
VAS 3 pada kelompok Bupivakain 15 mg + Midazo lam 1 mg tidak berbeda bermakna dibanding
kelompok Bupivakain 15 mg + Midazolam 2 m g. Derajat sedasi pada kedua kelompok tidak
dijumpai perbedaan bermakna.
Kesimpulan : Lama kerja blokade sensorik dan dera jat sedasi pada kelompok Bupivakain 15
mg + Midazolam 1 mg dan kelompok Bupivakain 15 mg + Midazolam 2 mg tidak ada perbedaan
bermakna.
Kata kunci : midazolam intratekal, bupivakain, anestesi spinal, visual analog scale, sedasi
0 comments:
Posting Komentar
Berikan Komentar yang membangun demi perkembangan Blog ini. Terima kasih buat semuanya yang telah memberikan komentar.
Lihat semua Komentar Klik Disini