RINGKASAN
Telah dilakukan penelitian melalui pendekatan i1mujiwa dan penyakit
dalam sub bagian gastroenterologi, yang· dilakukan terhadap 22 orang
penderita dispepsiafungsional dan 22 orang penderita dispepsiaorganik yang
berobat jalan di poliklinik sub bagian gastroenterologi RSH. Adam Malik
Medan. Penderita dispepsia fungsional yang mengalami depresi sebanyak 14
orang (depresi ringan 5 orang, depresi sedang 4 orang, depresi berat 5
orang) dan dispepsia organik yang mengalami depresi sebanyak 8 orang
(depresi ringan 3 orang, depresi sedang 4 orang dan depresi berat 1 orang)
dilakukan pengobatan. Dan setelah pengobatan di lihat kembali gambaran
depresinya.
Metode penelitian dipakai adalah metode deskriptif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pasien dispepsiafungsional
dan dispepsia organik yang mengalami depresi, serta perubahan depresi
pada penderita dispepsia fungsional dan dispepsia organik setelah
pengobatan.
Alat ukur yang digunakan adalah status psikiatri, kriteria diagnosis
dispepsia baik fungsional maupun organik, dan PPDGJ III untuk
65
mendiagnosis depresi dan Hamilton Depresislon Rating Scale untuk mengukur
skor depresl,
Manfaat kegunaan penelitian ini adalah melihat seberapa besar
penderita dispepsia fungsional dan dispepsia organik yang mengalami
depresl, Dan melihat perubahan depresi pada pasien dispepsia fungsional dan
dispepsia organik setelah pengobatan. Didalam penelitian inl didapatkan hasil
sebagai berikut:
A. KESIMPULAN UMUM
1. Pada kelompok penderita dispepsia fungsional yang mengalami
depresi : 14 orang (63,6 % ) sebelum pengobatan dan setelah
pengobatan dan pada kelompok penderita dispepsia organik : 8
orang (36,4 %), sebelum pengobatan dan 1 orang (36,4%) setelah
penqobatan,
2. Pengobatan yang diberikan baik pada penderita dispepsia fungsional
dan dipepsia organik, memberikan manfaat, terutama pada dispepsia
organik.
B. KESi:MPULANKHUSUS
1. Pada kelompok penderita dlspepsla fungsional yang mengalami
depresi sebanyak 14 orang, terdapat 5 orang yang mengalami depresi
ringan, 4 orang mengalami depresi sedang dan 5 orang depresi berat.
66
2. Pada dispepsia organik yang mengalami depresi sebanyak 8 orang, 3
orang mengalami depresi ringan, 4 orang depresi sedang dan 1 orang
,"
depresi berat.
3. Perubahantingkat depresi :
Pada penderita dispepsia fungsional (sebelum pengobatan dan
sesudah pengobatan) dijumpai sebagai berikut.
Telah dilakukan penelitian melalui pendekatan i1mujiwa dan penyakit
dalam sub bagian gastroenterologi, yang· dilakukan terhadap 22 orang
penderita dispepsiafungsional dan 22 orang penderita dispepsiaorganik yang
berobat jalan di poliklinik sub bagian gastroenterologi RSH. Adam Malik
Medan. Penderita dispepsia fungsional yang mengalami depresi sebanyak 14
orang (depresi ringan 5 orang, depresi sedang 4 orang, depresi berat 5
orang) dan dispepsia organik yang mengalami depresi sebanyak 8 orang
(depresi ringan 3 orang, depresi sedang 4 orang dan depresi berat 1 orang)
dilakukan pengobatan. Dan setelah pengobatan di lihat kembali gambaran
depresinya.
Metode penelitian dipakai adalah metode deskriptif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pasien dispepsiafungsional
dan dispepsia organik yang mengalami depresi, serta perubahan depresi
pada penderita dispepsia fungsional dan dispepsia organik setelah
pengobatan.
Alat ukur yang digunakan adalah status psikiatri, kriteria diagnosis
dispepsia baik fungsional maupun organik, dan PPDGJ III untuk
65
mendiagnosis depresi dan Hamilton Depresislon Rating Scale untuk mengukur
skor depresl,
Manfaat kegunaan penelitian ini adalah melihat seberapa besar
penderita dispepsia fungsional dan dispepsia organik yang mengalami
depresl, Dan melihat perubahan depresi pada pasien dispepsia fungsional dan
dispepsia organik setelah pengobatan. Didalam penelitian inl didapatkan hasil
sebagai berikut:
A. KESIMPULAN UMUM
1. Pada kelompok penderita dispepsia fungsional yang mengalami
depresi : 14 orang (63,6 % ) sebelum pengobatan dan setelah
pengobatan dan pada kelompok penderita dispepsia organik : 8
orang (36,4 %), sebelum pengobatan dan 1 orang (36,4%) setelah
penqobatan,
2. Pengobatan yang diberikan baik pada penderita dispepsia fungsional
dan dipepsia organik, memberikan manfaat, terutama pada dispepsia
organik.
B. KESi:MPULANKHUSUS
1. Pada kelompok penderita dlspepsla fungsional yang mengalami
depresi sebanyak 14 orang, terdapat 5 orang yang mengalami depresi
ringan, 4 orang mengalami depresi sedang dan 5 orang depresi berat.
66
2. Pada dispepsia organik yang mengalami depresi sebanyak 8 orang, 3
orang mengalami depresi ringan, 4 orang depresi sedang dan 1 orang
,"
depresi berat.
3. Perubahantingkat depresi :
Pada penderita dispepsia fungsional (sebelum pengobatan dan
sesudah pengobatan) dijumpai sebagai berikut.