ABSTRAK
Fakultas Psikologi UI
Program Pascasarjana
Progam Magister Profesi Psikologi
Kekhususan Psikologi Industri &Organisasi
Tabun 2004
Agati
303010022
RANCANGAN PROGRAM PELATIHAN “SUPERVISORY TRAINING” UNTUK
SUPERVISOR DI PT “U-BISKUIT” MEDAN.
Perusahaan PT”U-BISKUIT” merupakan perusahaan “ Consumer good” yang Sumber Daya
Manusianya 90% adalah operator di bagian produksi. Perusahaan ini merupakan perusahaan
keluarga yang dikelola oleh pemilik tunggal yang sampai sekarang masih aktif menjalankan
roda perusahaan. Putra Owner yang menjabat sebagai General Manager, dan pegawai
baru yang menjabat sebagai Manajer Personalia menyadari bahwa kompetisi yang semakin
meningkat menuntut adanya perbaikan pengelolaan sumber daya manusia sebagai pusat
keunggulan bersaing. Mereka ingin mengelola SDM secara lebih profesional dan manusiawi
walau dalam hal ini ownwer masih ingin mempertahankan manajemen lama yang
bersifat sentralisasi. Adapun permasalahan besar yang mereka hadapi saat ini terutama dalam
hal membina sumber daya yang ada saat ini, mereka menilai kinerja SDM dibagian produksi masih
dibawah standart. Bila SDM tida k dikelola secara profesional maka profit yang optimal akan
sulit dicapai.
Berangkat dan keluhan pihak ma najemen maka diadakan survey dengan menggunakan
metoda observasi, dan wawancara. Tujuan daripada survey ini adalah untuk mengumpulkan
informasi, data primer maupun sekunder yang berh ubungan dengan keluhan. Dari data-data yang
dikumpulkan menunjukan bahwa ; Komunikasi yang terjalin antara Supervisor dan bawahan
kurang harmonis, kualitas kerja supervisor dan Operator rendah, sering absen, adanya konflik
interpersonal sehingga kurang ada kerja sama.
Dari hasil analisa teoritis menunjukan bahwa Supervisor lemah dalam enjalankan
tugasnya. Hal ini disebabkan karena Supervis or kurang memiliki ketrampilan interpersonal
yang sangat diperlukan untuk mengawasi kerja bawahan. Supervisor dalam menjalankan
tugasnya dituntut untuk mampu memberikan pengawasan, memotivasi, menjalin kerja sama
dan berkomunikasi dengan bawahan.
vi
Agati : Rancangan Program “Supervisory Training” untuk Supervisor di PT “U-Biskuit” Medan 2004, 2004
USU Repository © 2007
karena itu dianggap perlu dirancang suatu program pelatihan yang dapat
memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya
sebagai Supervisor. Dengan harapan setelah mengikuti pelatihan kinerja supervisor akan meningkat
sehingga produktivitas perusahaanpun meningkat.
Fakultas Psikologi UI
Program Pascasarjana
Progam Magister Profesi Psikologi
Kekhususan Psikologi Industri &Organisasi
Tabun 2004
Agati
303010022
RANCANGAN PROGRAM PELATIHAN “SUPERVISORY TRAINING” UNTUK
SUPERVISOR DI PT “U-BISKUIT” MEDAN.
Perusahaan PT”U-BISKUIT” merupakan perusahaan “ Consumer good” yang Sumber Daya
Manusianya 90% adalah operator di bagian produksi. Perusahaan ini merupakan perusahaan
keluarga yang dikelola oleh pemilik tunggal yang sampai sekarang masih aktif menjalankan
roda perusahaan. Putra Owner yang menjabat sebagai General Manager, dan pegawai
baru yang menjabat sebagai Manajer Personalia menyadari bahwa kompetisi yang semakin
meningkat menuntut adanya perbaikan pengelolaan sumber daya manusia sebagai pusat
keunggulan bersaing. Mereka ingin mengelola SDM secara lebih profesional dan manusiawi
walau dalam hal ini ownwer masih ingin mempertahankan manajemen lama yang
bersifat sentralisasi. Adapun permasalahan besar yang mereka hadapi saat ini terutama dalam
hal membina sumber daya yang ada saat ini, mereka menilai kinerja SDM dibagian produksi masih
dibawah standart. Bila SDM tida k dikelola secara profesional maka profit yang optimal akan
sulit dicapai.
Berangkat dan keluhan pihak ma najemen maka diadakan survey dengan menggunakan
metoda observasi, dan wawancara. Tujuan daripada survey ini adalah untuk mengumpulkan
informasi, data primer maupun sekunder yang berh ubungan dengan keluhan. Dari data-data yang
dikumpulkan menunjukan bahwa ; Komunikasi yang terjalin antara Supervisor dan bawahan
kurang harmonis, kualitas kerja supervisor dan Operator rendah, sering absen, adanya konflik
interpersonal sehingga kurang ada kerja sama.
Dari hasil analisa teoritis menunjukan bahwa Supervisor lemah dalam enjalankan
tugasnya. Hal ini disebabkan karena Supervis or kurang memiliki ketrampilan interpersonal
yang sangat diperlukan untuk mengawasi kerja bawahan. Supervisor dalam menjalankan
tugasnya dituntut untuk mampu memberikan pengawasan, memotivasi, menjalin kerja sama
dan berkomunikasi dengan bawahan.
vi
Agati : Rancangan Program “Supervisory Training” untuk Supervisor di PT “U-Biskuit” Medan 2004, 2004
USU Repository © 2007
karena itu dianggap perlu dirancang suatu program pelatihan yang dapat
memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya
sebagai Supervisor. Dengan harapan setelah mengikuti pelatihan kinerja supervisor akan meningkat
sehingga produktivitas perusahaanpun meningkat.