RINGKASAN
Batu saluran kemih (batu urin) terdiri dari produk metabolisme yang ada
pada filt rat glomeruli normal, sering pada konsentrasi yang melewati kelarutan
maksimumnya. Batu urin terdiri atas beberapa tipe, yaitu kalsium, struvit, asam
urat, sisitin. Dari berbagai tipe batu ini batu calcium oxalate paling banyak dijumpai
(± 75-85%).
Berbagai laporan menunjukkan bahwa batu campuran lebih sering dijumpai
dibanding batu murni dan lebih banyak disertai infeksi, atau struvit (batu infeksi)
lebih banyak dengan infeksi disbanding batu metabolic. Infeksi terutama disebabkan
oleh bakteri pemecahan urea (seperti : Proteus sp, Psedomonas sp, Klebsiella Sp).
Pada penelitian ini dilakukan analisa batu urin bagian atas dari 40 penderita
batu urin bagian atas (34 pria 6 wanita) serta kultur cairan sekitar batu ataupun
swap batu.
Penelitian dilakukan secar a cross sectional study pada bulan Desember 1999 dan
dilanjutkan mulai akhir Maret sampai September 2000. Analisa statistik dilakukan
dengan menggunakn Uji X2 dan Fisher exact test dengan batas kemaknaan p< 0.05), dan juga batu campuran struvit dengan bakt eri pemecah urea (p< 0.05). Bakteri penyebab infeksi terbanyak adalah Pseudomonas sp.(8), E.coli (6), Proteus sp.(5), Klebsiella sp.(3), Enterobacter sp,(2), Acinetobacter anitratus (1), Staphylococcus aureus (1). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahw a bakteri pemecah urea terutama Pseudomonas sp. adalah penyebab infeksi terbanyak pada penderita batu urin dengan infeksi dan batu infeksi (struvit) lebih banyak disertai infeksi disbanding batu metabolic. Pemeriksaan analisa batu urin dan kultur urin sek itar batu diharapkan dapat membantu para klinisi dalam menentukan pemilihan antibiotika untuk pengobatan dan pemilihan diet yang cocok, sesuai dengan jenis batu yang dijumpai.
Batu saluran kemih (batu urin) terdiri dari produk metabolisme yang ada
pada filt rat glomeruli normal, sering pada konsentrasi yang melewati kelarutan
maksimumnya. Batu urin terdiri atas beberapa tipe, yaitu kalsium, struvit, asam
urat, sisitin. Dari berbagai tipe batu ini batu calcium oxalate paling banyak dijumpai
(± 75-85%).
Berbagai laporan menunjukkan bahwa batu campuran lebih sering dijumpai
dibanding batu murni dan lebih banyak disertai infeksi, atau struvit (batu infeksi)
lebih banyak dengan infeksi disbanding batu metabolic. Infeksi terutama disebabkan
oleh bakteri pemecahan urea (seperti : Proteus sp, Psedomonas sp, Klebsiella Sp).
Pada penelitian ini dilakukan analisa batu urin bagian atas dari 40 penderita
batu urin bagian atas (34 pria 6 wanita) serta kultur cairan sekitar batu ataupun
swap batu.
Penelitian dilakukan secar a cross sectional study pada bulan Desember 1999 dan
dilanjutkan mulai akhir Maret sampai September 2000. Analisa statistik dilakukan
dengan menggunakn Uji X2 dan Fisher exact test dengan batas kemaknaan p< 0.05), dan juga batu campuran struvit dengan bakt eri pemecah urea (p< 0.05). Bakteri penyebab infeksi terbanyak adalah Pseudomonas sp.(8), E.coli (6), Proteus sp.(5), Klebsiella sp.(3), Enterobacter sp,(2), Acinetobacter anitratus (1), Staphylococcus aureus (1). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahw a bakteri pemecah urea terutama Pseudomonas sp. adalah penyebab infeksi terbanyak pada penderita batu urin dengan infeksi dan batu infeksi (struvit) lebih banyak disertai infeksi disbanding batu metabolic. Pemeriksaan analisa batu urin dan kultur urin sek itar batu diharapkan dapat membantu para klinisi dalam menentukan pemilihan antibiotika untuk pengobatan dan pemilihan diet yang cocok, sesuai dengan jenis batu yang dijumpai.